Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Peningkatan Produktivitas Kopi serta Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan Iklim melalui Kalender Budidaya Yeli Sarvina; Tania June; Elza Surmaini; Rita Nurmalina; Sutjahjo Surjono Hadi
Jurnal Sumberdaya Lahan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Indonesian Center for Agriculture Land Resource Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jsdl.v14n2.2020.65-78

Abstract

Abstrak. Rendahnya produktivitas kopi merupakan salah satu permasalahan utama dalam sistem produksi kopi Indonesia. Hal ini diantaranya disebabkan tidak adanya perawatan kopi yang optimal dengan memperhatikan fase fenologi kopi, serta dampak variabilitas dan perubahan iklim. Berbagai teknologi adaptasi kopi sudah banyak dihasilkan namun langkah adaptasi dengan memanfaatkan prakiraan iklim dalam bentuk penyesuian kegiatan budidaya dengan fase fenologi atau disebut sebagai kalender budidaya belum dikembangkan. Tulisan ini memaparkan tentang dampak variabilitas dan perubahan iklim pada tanaman kopi, teknologi adaptasi kopi yang sudah tersedia, perlunya pengembangan kalender budidaya kopi sebagai bentuk strategi adaptasi dan peningkatan produktivitas serta potensi dan tantangan pengembangan kalender budidaya kopi di Indonesia. Hasil review ini menunjukkan kalender budidaya kopi berpotensi dikembangkan sebagai strategi peningkatan produktivitas serta adaptasi terhadap variabilitas dan perubahan iklim. Abstract. Low productivity is one of the main challenges in Indonesia's coffee production system .It is low due to cultivation management; most of the coffee farmer does not manage their plantation base on the coffee phenology phase.  Moreover climate variability and change also have important effect on coffee productivity. Various technologies on adaptation and measurement to climate change and variability have been identified. Unfortunately, the technology which use climate forecast through adjusting cultivation activity and coffee phenology called as cultivation calendar do not exist yet. This paper provides an overview on the impact of climate variability and change to coffee production, the existing adaptation strategy, and the importance of cultivation calendar as a strategy for adapting and increasing productivity, and the potential and challenges to develop cultivation calendar in Indonesia. This review reveals that coffee cultivation calendar is a potential strategy for increaseing productivity and adapting climate change and variability.
Penggunaan Prakiraan Musim untuk Pertanian di Indonesia: Status Terkini dan Tantangan Kedepan Yeli Sarvina; Elza Surmaini
Jurnal Sumberdaya Lahan Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Center for Agriculture Land Resource Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jsdl.v12n1.2018.33-48

Abstract

Prakiraan musim sangat penting dalam pengambilan keputusan usaha tani karena variabilitas iklim yang semakin meningkat sebagai dampak dari perubahan iklim. Prakiraan musim memiliki potensi untuk bisa membantu pengambil kebijakan dan keputusan pertanian. Kajian empirik dan literatur serta kuantifikasi nilai ekonomi pemanfaatan prakiraan iklim di Indonesia untuk pertanian masih sangat terbatas. Tulisan ini merupakan tinjauan mengenai pemanfaatan prakiraan musim dalam sistem usahatani, perkembangan terkini prakiraan musim, nilai ekonomi prakiraan musim, kendala dan tantangan ke depan. Kajian nilai ekonomi prakiraan musim untuk pertanian masih belum banyak dilakukan, kuantifikasi manfaat prakiraan musim sangat penting untuk meyakinkan pengambil kebijakan atau petani bahwa prakiraan musim memberikan manfaat bagi pertanian. Prakiraan musim masih sulit dipahami oleh petani bahkan penyuluh. Beberapa user interface telah dikembangkan untuk memudahkan memanfaatkan prakiraan musim untuk pertanian. Peningkatan akurasi prakiraan musim ke depan harus menjadi prioritas pembangunan pertanian dan merupakan salah satu investasi penting dalam adaptasi variabilitas dan perubahan iklim. Peningkatan akurasi prakiraan musim sangat tergantung pada kapasitas sumber daya manusia serta sarana pendukung seperti sistem pemantauan dan pengamatan data iklim, pengembangan model prakiraan musim .Pengembangan berbagai user interface yang lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh petani harus dilakukan
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DAN STRATEGI ADAPTASI TANAMAN BUAH DAN SAYURAN DI DAERAH TROPIS / Climate Change Impact and Adaptation Srategy for Vegetable and Fruit Crops in the Tropic Region Yeli Sarvina
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 38, No 2 (2019): DESEMBER, 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v38n2.2019.p65-76

Abstract

Climate change has significant negative impact on agriculture in tropical region. Inrecent years, research on climate change has focused mainly on food crops while horticultural crops have received little attention. This paper is an overview of Indonesian future climate projection for precipitation, temperature and extreme climate, climate change impact and adaptation strategies on vegetable and fruit crops and future challenge for horticultural development under climate change. The climate change will decrease crop productivity and quality, increase the incidence of new pest and disease, and the outbreaks on vegetable and fruit crops. Further climate change will disrupt water availability, alter climate-crop suitability and cause crop failure due to extreme climate. Several adaptation measures have been developed in farming system, among other adjustment of planting time, using resistant varieties to environmental strees, adopting irrigation technology for efficient water use, using green house and increasing farmers and extention service capacity through climate field school. For future research it is necessary to assess climate projections with several scenarios and Global Circular Models (GCMs) and their impact on future vegetable and fruits crops by developing crop modeling which should be given a priority of in agriculture. This information crucially needed for adaptation strategy and a long term agricultural planning in the future.Keywords: Vegetable, fruit, climate change, global circular model, adaptation  AbstrakPerubahan iklim berdampak negatif terhadap pertanian di daerah tropis. Selama ini penelitian dampak perubahan iklim terhadap pertanian lebih banyak dilakukan pada tanaman pangan, sementara pada tanaman hortikultura, khususnya sayuran dan buah-buahan masih terbatas. Tulisan ini merupakan tinjauan tentang proyeksi dampak perubahan iklim di Indonesia yang meliputi curah hujan, suhu udara, dan iklim ekstrim terhadap produksi tanaman buah dan sayuran, di samping berbagai upaya adaptasi yang telah dilakukan dan tantangan pembangunan hortikultura ke depan. Perubahan iklim pada tanaman sayuran dan buah-buahan terbukti menurunkan kuantitas dan kualitas produksi, munculnya hama penyakit baru, meningkatnya serangan hama dan penyakit, gagal panen, penurunan kapasitas air irigasi, perubahan kesesuian lahan dan tanaman. Beberapa langkah adaptasi yang sudah dilakukan yaitu penyesuaian sistem usaha tani yang meliputi penggunaan varietas toleran cekaman lingkungan, penyesuian waktu tanam, penggunaan teknik irigasi hemat air, pengembangan teknologi pencarian sumber daya air baru, penggunaan rumah kasa/rumah plastik, peningkatan kemampuan petani dan penyuluh dalam memahami perubahan iklim melalui sekolah lapang. Ke depan masih perlu dilakukan kajian proyeksi iklim dengan berbagai skenario dan berbagai Global circular model (GCM) serta kajian dampak perubahan iklim terhadap tanaman sayur dan buah unggulan melalui pengembangan pemodelan sistem usaha tani. Informasi proyeksi dampak perubahan iklim diperlukan sebagai upaya adaptasi dan perencanaan pembangunan pertanian yang dikaitkan dengan perubahan iklim.Kata kunci: Buah-buahan, sayuran, perubahan iklim, global circular model, adaptasi 
Penggunaan Prakiraan Musim untuk Pertanian di Indonesia: Status Terkini dan Tantangan Kedepan Yeli Sarvina; Elza Surmaini
Jurnal Sumberdaya Lahan Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Center for Agriculture Land Resource Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1272.08 KB) | DOI: 10.21082/jsdl.v12n1.2018.33-48

Abstract

Prakiraan musim sangat penting dalam pengambilan keputusan usaha tani karena variabilitas iklim yang semakin meningkat sebagai dampak dari perubahan iklim. Prakiraan musim memiliki potensi untuk bisa membantu pengambil kebijakan dan keputusan pertanian. Kajian empirik dan literatur serta kuantifikasi nilai ekonomi pemanfaatan prakiraan iklim di Indonesia untuk pertanian masih sangat terbatas. Tulisan ini merupakan tinjauan mengenai pemanfaatan prakiraan musim dalam sistem usahatani, perkembangan terkini prakiraan musim, nilai ekonomi prakiraan musim, kendala dan tantangan ke depan. Kajian nilai ekonomi prakiraan musim untuk pertanian masih belum banyak dilakukan, kuantifikasi manfaat prakiraan musim sangat penting untuk meyakinkan pengambil kebijakan atau petani bahwa prakiraan musim memberikan manfaat bagi pertanian. Prakiraan musim masih sulit dipahami oleh petani bahkan penyuluh. Beberapa user interface telah dikembangkan untuk memudahkan memanfaatkan prakiraan musim untuk pertanian. Peningkatan akurasi prakiraan musim ke depan harus menjadi prioritas pembangunan pertanian dan merupakan salah satu investasi penting dalam adaptasi variabilitas dan perubahan iklim. Peningkatan akurasi prakiraan musim sangat tergantung pada kapasitas sumber daya manusia serta sarana pendukung seperti sistem pemantauan dan pengamatan data iklim, pengembangan model prakiraan musim .Pengembangan berbagai user interface yang lebih mudah dipahami dan diaplikasikan oleh petani harus dilakukan
Dampak ENSO Terhadap Produksi dan Puncak Panen Durian di Indonesia (ENSO Impacts on Production and Peak Harvest Season of Durian in Indonesia) Yeli Sarvina; Kharmila Sari
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 41, No 2 (2017)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v41n2.2017.149-158

Abstract

Abstrak: Salah satu faktor yang mempengaruhi variabilitas iklim Indonesia adalah El-Nino southern oscillations (ENSO). ENSO memberikan dampak yang signifikan pada sektor pertanian. Selama ini kajian pengaruh ENSO terhadap produksi pertanian lebih banyak terfokus pada tanaman pangan sementara pada tanaman hortikultura masih terbatas. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh ENSO terhadap produksi dan dinamika puncak panen durian (Durio zibethinus Murr). Data yang digunakan dalam penelitin adalah data triwulan produksi durian periode 1990-2015 seluruh wilayah Indonesia sedangkan indeks yang digunakan untuk mengetahui fase ENSO adalah Oceanic Nino Index (ONI). Pendekatan yang digunakan untuk melihat pengaruh ENSO terhadap dinamika produksi dan puncak panen dalam penelitian ini adalah membandingkan produksi dan puncak panen pada ketiga fase ENSO. Tahun ENSO yang dipilih adalah tahun-tahun El-Niño/ La-Niña dengan intensitas moderat, kuat dan sangat kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ENSO, El-Niño dan La-Niña menyebabkan penurunan produksi durian di hampir seluruh wilayah Indonesia. Penurunan produksi pada tahun La-Niña lebih signifikan dibandingkan El-Niño. ENSO juga menyebabkan pergeseran puncak panen durian. Pergeseran puncak panen baik maju atau mundur bervariasi antar wilayah sehingga belum terlihat jelas pola pergeserannya. Kalender budidaya durian yang selama ini dilakukan oleh petani, pada tahun El-Niño dan La-Niña perlu disesuiakan baik waktu maupun kegiatan budidayanya. Hal ini diperlukan untuk menstabilkan produksi pada tahun El-Niño dan La-Niña.Abstract. One of the factors influencing Indonesia's climate variability is El-Nino southern oscillations (ENSO). ENSO has a significant impact on agricultural production. ENSO studies in the past focused more on food crops than on horticultural crops. This study aimed to identify the influence of ENSO on durian (Durio zibethinus Murr) production and peak of harvest season. This study used quarterly production data from 1990-2015 for all provinces in Indonesia and The Oceanic Nino Index (ONI) data were used to determine ENSO Phase. The peak harvest season and production at three different ENSO phases were compared. The analysis showed that ENSO both El-Niño and La-Niña decreased durian production whereas the production decrease in La-Niña years was more significant than in El-Niño years. ENSO also shifted durian peak harvest season. The alteration of harvest season peak varied across provinces and its pattern is still unclear. The existing durian cultivation calendar needs to be adjusted to stabilize durian production during ENSO events.