Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sapientia Humana : Jurnal Sosial Humaniora

Pancasila Sebagai Alternatif Solusi Ideologi Era Postmodern Sihombing, Edy Syahputra; David Michael Setyadarma
Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora Vol 4 No 02 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jsh.v4i02.7962

Abstract

The postmodern era, as described by Jean-François Lyotard, is characterized by a deep paradigm of relativism, where truth and values are seen not as absolute but contingent upon perspectives and contexts. After World War II, the world was divided into two major ideological forces, Liberalism and Communism, which competed in the Cold War for global dominance. Although, after the Cold War, Liberalism was deemed relevant to the post-conflict world, various debates indicate that this ideology is not fully capable of addressing the challenges posed by relativism in the postmodern era. In this context, this study employs a qualitative approach with a literature review method to explore the relevance of Pancasila as an alternative solution to the complexities of postmodern relativism. The author argues that Pancasila, with its inclusive and universal values, offers an ideology that can provide stability and integration in a society that is increasingly plural and fragmented.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis Hukum Negara Indonesia: Refleksi di tengah Carut-marut Permasalahan Hukum di Indonesia Sihombing, Edy Syahputra; Sutarno, Alfonsus; Sitepu, Robertus Reno
Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jsh.v5i01.9560

Abstract

Tulisan ini adalah respon kritis dan reflektif terhadap situasi implementasi hukum di Indonesia yang cenderung digunakan demi kepentingan politik partisan. Pancasila sebagai nilai filosofis dan ideologi negara Indonesia tentu menjadi dasar dan sumber nilai pelaksanaan hukum, namun dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, prinsip tersebut tampak terkikis. Fenomena tersebut tampak dalam hukum yang cenderung digunakan sebagai fungsi instrumentalisasi dan pragmatis untuk mengalahkan lawan politik atau juga melanggengkan dominasi kekuasaan. Fenomena tersebut berpotensi menciptakan apatisme masyarakat terhadap proses penegakan hukum sehingga kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum. Tulisan ini dikaji dengan menggunakan pendekatan filosofis, mengkaji aspek yuridis normatif dengan analisis dan respon terhadap kebijakan dan keputusan hukum, dan pendekatan kritis dengan mempertimbangkan dimensi historis, ideologis, dan sosiologis dalam struktur hukum Indonesia Melalui studi literatur. Penelitian ini penting untuk memperluas wawasan literasi dan diskusi mengenai evaluasi ideologis dalam praktik hukum Indonesia khususnya yang berkaitan dengan nilai Pancasila. Selain itu, untuk memperluas wawasan demi menegaskan marwah nilai hukum yang mempunyai ruh dan integritas dalam nilai Pancasila.
Pancasila Sebagai Alternatif Solusi Ideologi Era Postmodern Sihombing, Edy Syahputra; David Michael Setyadarma
Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora Vol 4 No 02 (2024)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jsh.v4i02.7962

Abstract

The postmodern era, as described by Jean-François Lyotard, is characterized by a deep paradigm of relativism, where truth and values are seen not as absolute but contingent upon perspectives and contexts. After World War II, the world was divided into two major ideological forces, Liberalism and Communism, which competed in the Cold War for global dominance. Although, after the Cold War, Liberalism was deemed relevant to the post-conflict world, various debates indicate that this ideology is not fully capable of addressing the challenges posed by relativism in the postmodern era. In this context, this study employs a qualitative approach with a literature review method to explore the relevance of Pancasila as an alternative solution to the complexities of postmodern relativism. The author argues that Pancasila, with its inclusive and universal values, offers an ideology that can provide stability and integration in a society that is increasingly plural and fragmented.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis Hukum Negara Indonesia: Refleksi di tengah Carut-marut Permasalahan Hukum di Indonesia Sihombing, Edy Syahputra; Sutarno, Alfonsus; Sitepu, Robertus Reno
Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jsh.v5i01.9560

Abstract

Tulisan ini adalah respon kritis dan reflektif terhadap situasi implementasi hukum di Indonesia yang cenderung digunakan demi kepentingan politik partisan. Pancasila sebagai nilai filosofis dan ideologi negara Indonesia tentu menjadi dasar dan sumber nilai pelaksanaan hukum, namun dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, prinsip tersebut tampak terkikis. Fenomena tersebut tampak dalam hukum yang cenderung digunakan sebagai fungsi instrumentalisasi dan pragmatis untuk mengalahkan lawan politik atau juga melanggengkan dominasi kekuasaan. Fenomena tersebut berpotensi menciptakan apatisme masyarakat terhadap proses penegakan hukum sehingga kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum. Tulisan ini dikaji dengan menggunakan pendekatan filosofis, mengkaji aspek yuridis normatif dengan analisis dan respon terhadap kebijakan dan keputusan hukum, dan pendekatan kritis dengan mempertimbangkan dimensi historis, ideologis, dan sosiologis dalam struktur hukum Indonesia Melalui studi literatur. Penelitian ini penting untuk memperluas wawasan literasi dan diskusi mengenai evaluasi ideologis dalam praktik hukum Indonesia khususnya yang berkaitan dengan nilai Pancasila. Selain itu, untuk memperluas wawasan demi menegaskan marwah nilai hukum yang mempunyai ruh dan integritas dalam nilai Pancasila.