Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INSTAGRAM DAN PERUBAHAN AKTIVITAS BERWISATA MASYARAKAT BANYUMAS Dian Bestari Santi Rahayu; Itsna Hidayatul Khusna
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v7i1.20252

Abstract

The purpose of this study was to see changes in the tourism activities of the Banyumas community due to the presence of Instagram. This research is a qualitative descriptive study. The object of the research is tourists who visit natural and artificial tourism places in Banyumas Regency as well as tourist objects that use Instagram as a promotional medium. Data is collected through observation, surveys, interviews and documentation through literature. From the research, the results obtained are that the first Instagram plays a role in finding information about tourist objects and as a means of self-existence, tourist activity in tourist attractions is based on status and dignity, there is a strong impulse to upload photos on Instagram, a tourist attraction that gives rise to a trend of instagramble tourism, and the utilization of Instagram as a tourism promotion media in Banyumas.Keywords: Instagram, Tourism Activity, Banyumas
Village Development Strategy by Utilization of ICT in Pemalang Itsna Hidayatul Khusna
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol 23, No 2 (2019): JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK - Desember 2019
Publisher : BPSDMP Kominfo Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33299/jpkop.23.2.1309

Abstract

Internet adalah entitas dari kreativitas yang tanpa batas, bahkan merobohkan batas-batas yang selama ini ada. Pada saat ini internet begitu banyak memengaruhi dan membantu perkembangan manusia. Internet bisa menghubungkan manusia dengan berbagai macam bentuk informasi dan bertukar informasi dalam skala global. Internet mampu menjangkau setiap pelosok terpencil di mana teknologi lain tidak bisa menjangkaunya. Keunggulan seperti ini yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembanguanan bisa merobohkan tiga hambatan yaitu hambatan ke pengetahuan, hambatan ke partisipasi dan hambatan ke peluang ekonomi. Penelitian ini hendak menjawab rumusan masalah penelitia yaitu bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan desa di Kabupaten Pemalang. Pelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang ditemukan melalui wawancara dan telaah dokumentasi melalui website, yaitu Pemerintah Kabupaten Pemalang membuat PUSPINDES yaitu Pusat Pemberdayaan Informatika Perdesaan. Ini merupakan sebuah website yang berusaha menyinergikan semua data dan informasi seluruh desa di Kabupaten Pemalang.Kata kunci: internet, pemberdayaan, sinergi
Pemberdayaan Perempuan Pesisir Menggerakkan Perajin Ikan Asap Menggunakan Tik Sebagai Media Promosi Ike Desi Florina; Itsna Hidayatul Khusna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.953 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.451

Abstract

Di Indonesia, perempuan sedang didorong untuk ikut dalam menggerakkan ekonomi keluarga.Salah satu strategi pemberdayaan masyarakat adalah dengan menggunakan TIK (teknologi informasidan komunikasi). Desa Suradadi, Kabupaten Tegal ekonomi bergerak di bidang perikanan dan kelautan.Salah satu produk olahan hasil laut di desa tersebut adalah ikan asap, dan perempuan sebagai penggerakproduksi olahan hasil laut. Permasalahan muncul saat hasil ikan melimpah dan pengrajin ikan asaptidak sanggup memasarkan produk. Selama ini metode penjualan dilakukan masih tradisional dankurangnya promosi. Media sosial telah mengubah interaksi sosial yang ada di masyarakat, termasukkebiasan mereka membeli sebuah barang. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan pengrajin ikan asapagar bisa menguasai TIK dan menggunakan strategi promosi yang baru. Metodenya dengan memberikanliterasi mengenai TIK dan melakukan pelatihan. Kegiatan literasi TIK, yakni memberikan pemahamanpentingnya penggunaan TIK, khususnya untuk melakukan promosi penjualan melalui pemasaran online.Kemudian mitra dilatih menggunakan smartphone dan media sosial sebagai sarana promosi produk, jugapelatihan pengambilan gambar guna maksimalisasi promosi online. Hasilnya adalah meningkatnyapengetahuan mitra tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi prduk.Terlihat dari pemahaman dan penguasaan mitra akan penggunaan smartphone dan keberhasilan mitramenggunakan media sosial, terbukti dengan pengelolaan akun yang kini sudah dilakukan mandiri olehmitra.
Pembuatan Kemasan Produk Ikan Asap sebagai Strategi Promosi Produk di Desa Suradadi, Tegal Ike Desi Florina; Sri Mulyani; Itsna Hidayatul Khusna
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 4 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.639 KB) | DOI: 10.30653/002.201944.233

Abstract

MAKING SMOKED FISH PRODUCT PACKAGING IN SURADADI VILLAGE AS A PRODUCT PROMOTION STRATEGY. Promotion is the common problem for micro enterpreneur/start up to increase product selling. This problem has been problem for smoked fish producer in Suradadi Village, Tegal Regency. To resolve these problems, we as service society team made an action along with smoked fish producer as partner. In this activities we used several methodes that is socialization, building renovation, packaging, and promoting. The socialization was consist of promotion strategy socialization, and training in the use of social media. Renovation is done by replacing defective building, organizing and cleaning the place which located for place of business. Next is to make product packaging, so that the product looks more attractive to buy. Promotion activities was utilize social media for product promotion, and install signpost near roadway to point business place. The results achieved from this partnership activity are an increase in buyer knowledge of smoked fish products, and an increase in the number of buyers with the promotion of social media and the installation of signposts.
DEEPFAKE, TANTANGAN BARU UNTUK NETIZEN (DEEPFAKE, A NEW CHALLENGE FOR NETIZEN) Itsna Hidayatul Khusna, M.A; Sri Pangestuti
PRoMEDIA Vol 5, No 2 (2019): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.868 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v5i2.2300

Abstract

AbstractDeepfake is a technique for human image synthesis based on artificial intelligence. It is used to combine and superimpose existing images and videos onto source images or videos using a machine learning technique known as generative adversarial network (GAN). This article explained why deepfake can become a new challenge for netizen. The purpose in this research is understanding the new challenge for netizen, and the transition of information and communication technology become everybody awareness, so that they can respond wisely. For answering the question in this article, researcher use literature study that use articles from several source. This research resulted some issues (1) deepfake can be a challenge for netizen because deepfake can spread hatred, (2) deepfake become propaganda tool, and (3) become political tool. Because of those issues, netizen should have good emotional quotient (EQ) when they became internet user.Key word: Deepfake, Netizen, Emotional Quotient AbstrakDeepfake merupakan teknik sintetis citra manusia yang berdasarkan pada kecerdasan buatan/AI. Ini digunakan untuk menggabungkan serta menempatkan gambar dan video yang ada ke sumber gambar atau video menggunakan teknik mesin belajar yang dikenal sebagai jaringan generatif adversarial (GAN). Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengapa depfake bisa menjadi tantangan baru bagi netizen. Tujuannya adalah untuk mengetahui tantangan baru netizen, serta agar kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi menjadi perhatian khusus bagi semua kalangan, sehingga semua bisa menyikapinya dengan bijaksana. Untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian, penulis menggunakan metode literatur yang bersumber dari beberapa sumber tulisan artikel. Dari studi literatur tersebut didapatkan hasil bahwa (1) deepfake bisa menjadi tantangan bagi netizen karena deepfake bisa menyebarluaskan kebencian, (2) menjadi alat propaganda, dan (3) alat politik. Karena itu netizen dituntut untuk mempunyai kecerdasan emosional (EQ) yang baik saat menjadi pengguna internet.Kata kunci: Deepfake, Netizen, Kecerdasan Emosional
MENGANGKAT POTENSI LOKAL MELALUI HYPERLOCAL COMMUNICATION Itsna Hidayatul Khusna; Edi Santoso; Sri Pangestuti; Mite Setiansah; Wiwik Novianti; Tri Nugroho Adi
Jurnal Pustaka Komunikasi Vol 5, No 2 (2022): Accredited by Kemendikbud Dikti SK No. 79/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v5i2.2248

Abstract

Banyumas Regency is an area that has begun to develop village potency with its attention in village tourism. The problem is in the lack of community's role on promoting tourism potential. Hyperlocal communication is a technology that can help communities to introduce their potency. Hyperlocal communication can be found on social media, social networks us such as whatsapp, search engines, or websites. This study tries to explore the use of hyperlocal communication for the promotion of Taman Lazuardi, and to see community participation in developing the potential of their village. The purpose of this research is to find out what hyperlocal communication media is used by the manager of Taman Desa Lazuardi and how the role of the community on promoting the potential of their village. This study uses qualitative methods and descriptive data analysis. From the data obtained through interviews and focus group discussions (FGD), the researchers found: (1) the media used for promotion of the Taman Desa Lazuardi is Instagram, (2) the manager's strategy in utilizing Instagram is to create interesting content, and collaborate with content creators to promote Taman Desa Lazuardi, and (3) community role enhancement in promoting village potential.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Praktik Jurnalisme Warga Berbasis Media Sosial Agus Ganjar Runtiko; Dian Bestari Santi Rahayu; Edi Santoso; Itsna Hidayatul Khusna
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 3 (2021): Darma Sabha Cendekia - November 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.286 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.3.5082

Abstract

Desa Sambeng Wetan, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia memiliki kendala untuk memanfaatkan jejaring internet untuk publisitas. Pengelolaan website dan media sosial resmi desa belum terkelola dengan baik. Kendala utamanya adalah sumber daya manusia (SDM), yakni para pengelola website dan media sosial tersebut. Praktik jurnalisme warga bisa menjadi alternatif solusi bagi kendala SDM tersebut. Program yang ditawarkan adalah merekrut dan mempersiapkan perempuan anggota PKK Desa Sambeng Wetan sebagai jurnalis warga, sehingga nanti bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa, khususnya dalam agenda peningkatan publisitas desa. Kolaborasi ini akan memberikan dua keuntungan sekaligus. Pertama, bagi para perempuan yang menjadi sasaran utama program ini akan terberdayakan secara personal, baik menyangkut keterampilan jurnalistik ataupun berdaya secara sosial dan mental. Kedua, bagi pemerintah desa, keberadaan jurnalis warga bisa menjadi mitra pengisi content website atau pengelola akun media sosial milik desa. Selanjutnya, hasil kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan publisitas, yakni upaya untuk lebih mengenalkan potensi desa ke pihak-pihak luar.