Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Desain Iklan Layanan Masyarakat Pemerintah Runtiko, Agus Ganjar
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 16, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 16 No. 1 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Penelitian Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.805 KB)

Abstract

Iklan layanan masyarakat merupakan salah satu strategi yang digunakan pemerintah untuk menyosialisasikan program pembangunan. Di tingkat nasional, pemerintah lebih memilih televisi sebagai media beriklan. Adapun di daerah, pemerintah biasanya cenderung memilih iklan yang berbiaya lebih murah. Di Banyumas, iklan layanan masyarakat banyak menggunakan media luar ruang seperti baliho, spanduk, ataupun poster. Kelebihan media luar ruang yang mengutamakan desain dalam menarik perhatian menjadi tantangan bagi pengiklan. Di sisi lain, pesan-pesan pembangunan juga membutuhkan ruang dalam iklan layanan masyarakat. Menarik untuk dikaji bagaimana eksekusi desain iklan luar ruang layanan masyarakat tersebut dalam usaha menggabungkan antara desain dengan pesan yang hendak disampaikan. Penelitian ini  berusaha untuk mengkaji aspek desain dengan menggunakan metode interpretasi komposisi dan verbalisasi iklan luar ruang dengan metode analisis wacana. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa desain iklan layanan masyarakat pemerintah masih perlu diperbaiki sesuai acuan dalam kaidah-kaidah desain komunikasi visual.
EKSPLORASI KEARIFAN LOKAL USAHATANI TEMBAKAU SRINTHIL DI LERENG GUNUNG SUMBING Agus Ganjar Runtiko; F. Trisakti Haryadi; Roso Witjaksono
Jurnal Kawistara Vol 8, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2871.623 KB) | DOI: 10.22146/kawistara.31457

Abstract

Srinthil is the name of the high quality tobacco commodity in Temanggung District. The quality of Srinthil tobacco is indicated by the higher price compared to other tobacco. Nevertheless, the emergence of Srinthil tobacco is unpredictable. Tobacco farmers believe that the emergence of Srinthil is influenced by at least four factors; siti (land), wiji (seeds), wanci (time), and wahyu (luck). The four factors considered influencing the emergence of Srinthil tobacco are sought by farmers. Tobacco farmer’s effort to produce Srinthil resulting a variety of local wisdom. This study aims to describe the local wisdom constructed, believed, and practiced traditionally by tobacco farmers on the slopes of Mount Sumbing, Temanggung District. The method used in this study is qualitative with the case study approach, which focuses on the local wisdom of Srinthil tobacco farming. The study was conducted in Legoksari Village, Tlogomulyo sub-District in July-September 2017. Data collection was carried out by conducting in- depth interviews and focus group discussions on 15 farmers, as well as five traditional leaders and village officials, participatory observation, and secondary data searches. The results showed that the local wisdom of tobacco farming consisted of three main categories: traditional rituals, house design, and work ethic. Aside from being an effort to search for Srinthil, the local wisdom of tobacco farming also serves as a medium for intergenerational value transmission, means of prayer to God, preservation of nature/environment, and maintenance of social cohesion.
Media Baru sebagai Sarana Promosi Taman Lazuardi dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Ekonomi Masyarakat Desa Susukan nuryanti nuryanti; S. Bekti istiyanto; Agoeng Noegroho; Shinta Prastyanti; Agus Ganjar Runtiko; adinna Islah Perwita
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 27, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.69138

Abstract

ABSTRACT  In the era of the second new media, where technology is very fast and reaches a wider audience, new media has become a mandatory choice as a means of promotion for the world of business, industry, and even education. One of the BUMDES efforts to increase village income is to build village parks. The emergence of village parks simultaneously makes the competition more intense, therefore a strategy is needed on how to utilize new media so that the results are maximized. One of the village parks that is currently being promoted to attract more residents is the Lazuardi Park located in Susukan Village, Sumbang, Banyumas. This study will look at how the strategy of using new media is carried out by the Susukan BUMDES for community empowerment and increasing the number of visitors to Lazuardi Park, so that it can strengthen the economic resilience of rural communities.This research was conducted in Susukan Village Park, Sumbang, Banyumas using descriptive qualitative research methods, using data collection techniques in the form of FGDs, in-depth interviews, and literature studies.The results showed that the promotion carried out by the manager of Lazuardi Village park was by utilizing social media, namely fb, instagram, and websites. The efforts made by the manager of Lazuardi Park are one of the efforts to increase the economic resilience of Susukan Village, including by diversifying promotions, improving infrastructure, managing human resources and funding.    Keywords: New Media, Promotion, BUMDes, Village Park, Economic resilience ABSTRAK Pada masa era media baru kedua, dimana teknologi bersifat sangat cepat dan menjangkau khalayak lebih luas, media baru menjadi pilihan wajib sebagai sarana promosi bagi dunia bisnis, industri, bahkan pendidikan. Salah satu usaha BUMDES untuk menambah pendapatan desa adalah dengan membangun taman desa. Kemunculan taman desa yang secara serentak membuat persaingan semakin ketat, oleh karena itu diperlukan sebuah strategi bagaimana memanfaatkan media baru sehingga hasilnya maksimal. Salah satu taman desa yang saat ini sedang melakukan promosi agar dikunjungi banyak warga adalah taman Lazuardi yang berada di Desa Susukan, Sumbang, Banyumas. Penelitian ini akan melihat bagaimana strategi pemanfaatan media baru yang dilakukan oleh BUMDES Susukan untuk pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan jumlah pengunjung taman Lazuardi, sehingga bisa menguatkan ketahanan ekonomi masyarakat desa.Penelitian ini dilakukan di Taman Desa Susukan, Sumbang, Banyumas dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data berupa FGD, wawancara mendalam, dan studi pustaka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pengelola taman Desa Lazuardi adalah dengan memanfaatkan media sosial, yaitu fb, instagram, dan website. Upaya yang dilakukan oleh pengelola taman Lazuardi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Desa Susukan, diantaranya adalah dengan diversifikasi promosi, perbaikan infrastruktur, pengelolaan SDM dan pendanaan. Kata Kunci: Media Baru, Promosi, BUMDes, Taman Desa, Ketahanan ekonomi 
Konvergensi Media Masyarakat Desa Agus Ganjar Runtiko
Observasi Vol 10, No 2 (2012): Digitalisasi dan Konvergensi Media
Publisher : Observasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.053 KB)

Abstract

Pembangunan selalu identik dengan perubahan yang lebih baik. Keadaan Indonesia yang didominasi dengan wilayah perdesaan, membuat pembangunan harus berorientasi ke desa. Pada saat yang sama, kondisi dan kecenderungan masyarakat global mengarah pada tahap digitalisasi dan konvergensi media. Pemerintah kemudian mengambil langkah untuk menerapkan kebijakan digitalisasi dan konvergensi media dalam membangun masyarakat desa. Situasi seperti ini menjadi ironi, karena ketidaksesuaian antara kebijakan pemerintah dengan karakteristik masyarakat desa pada umumnya. Langkah yang hendaknya diambil oleh pemerintah adalah mendekati, berusaha berkomunikasi dan menggali kearifan lokal mereka. Hal ini harus didasari pemahaman bahwa mereka lebih tahu apa yang dibutuhkan daripada kita.
STRATEGI KOMUNIKASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM) MOTEKAR DESA PUSAKANAGARA KABUPATEN CIAMIS DALAM MENGATASI HAMBATAN SOSIALISASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) KEPADA MASYARAKAT Rika Ferayanti; Agus Ganjar Runtiko; Muh Sultan
Widya Komunika Vol 5 No 1 (2015): Widya Komunika
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2015.5.1.923

Abstract

Adanya masyarakat yang mengalami buta aksara di kalangan ekonomi menengah kebawah yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan disebabkan karena mereka mengalami drop out dari sekolah dasar. Salah satu program dari pemerintah ialah Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar yang berada di Desa Pusakanagara Kabupaten Ciamis yang memiliki tujuan agar masyarakat dapat memperoleh keterampilan yang bisa dijadikan sebagai mata pencaharian dan bisa menjadi tambahan penghasilan juga dapat mengentaskan buta aksara sekaligus kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis dalam mengatasi hambatan sosialisasi Program Keaksaraan Usaha Ma ndiri kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh PKBM Motekar adalah dengan menggunakan komunikasi secara langsung atau Komunikasi Antar Pribadi dengan mendatangi secara langsung rumah calon peserta didik (door to door). Hambatan dalam strategi komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Motekar Desa Pusakanagara, Kabupaten Ciamis dalam menosialisasikan Program Keaksaraan Usaha Mandiri kepada masyarakat yaitu hambatan dalam proses penyampaian (process barrier) dimana proses penyampaian informasi mengenai Program KUM terhadap calon peserta didik terhambat oleh aktivitas sehari-hari calon peserta didik yang bervariasi. Dan juga hambatan psiko-sosial (psychosocial barrier) dimana sebagian besar calon peserta didik Program KUM merupakan ibu ibu yang sudah lanjut usia dan enggan untuk mengikuti kegiatan belajar karena memiliki anggapan bahwa kegiatan belajar itu hanya untuk orang yang masih muda bukan yang sudah tua.
Komunikasi Keluarga Penyintas Covid-19 di Pedesaan: (Studi Kasus Banyumas dan Cilacap) Agus Ganjar Runtiko; Edi Santoso
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2021): Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v9i2.3805

Abstract

The Covid-19 pandemic that has lasted for more than a year has changed many things. One thing that has changed is family communication, especially one whose members have been confirmed positive for Covid-19. This study aims to determine: 1) the communication patterns of the families of covid-19 survivors; 2) the supporting and inhibiting factors in healing psychological trauma due to Covid-19; and 3) the communication patterns of the survivors before, during, and after recovering from Covid-19. The research method used is a case study conducted in Sawitan Village, Banyumas Regency, and Rikmayung Village, Cilacap Regency. The study results show that: 1) family members are the prominent supporters of communication during survivors experiencing symptoms of Covid-19, and during the initial recovery period and socializing with the community; 2) the supporting factor for healing psychological trauma is family communication with a positive tone and good communication with neighbours and the environment, while the inhibiting factor is communication avoidance, and 3) Covid-19 survivors tend to communicate more empathy with other sufferers and are more careful in carrying out health protocols.
PERSEPSI REMAJA PADA TINDAKAN CATCALLING Lulua Amany Fathiyya; Wisnu Widjanarko; Agus Ganjar Runtiko
Widya Komunika Vol 12 No 2 (2022): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2022.12.2.5884

Abstract

Catcalling merupakan sebuah contoh bentuk komunikasi yang melanggar ketidakpatutan sosial karena seringkali membuat tidak nyaman dan mengintimidasi korbannya. Tindakan catcalling ini masuk dalam salah satu bentuk pelecehan seksual dalam ranah kekerasan verbal dan kekerasan psikis. Namun terdapat ambiguitas makna di masyarakat dalam memandang tindakan ini. Terdapat orang yang menyadari mengenai catcalling sebagai bentuk pelecehan seksual, akan tetapi tidak sedikit pula yang menganggap bahwa catcalling hanyalah candaan dan hal yang wajar karena seringkali dibalut dengan pujian. Catcalling seringkali diidentikkan dengan tindakan yang terjadi di wilayah perkotaan, akan tetapi ternyata daerah perdesaan sendiri tidak luput dari maraknya aktivitas catcalling. Selain itu remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku catcalling baik sebagai pelaku maupun korban. Penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana persepsi remaja Desa Danareja pada tindakan catcalling yang terjadi di sekitarnya baik sebagai pelaku, korban maupun yang hanya melihat tindakan catcalling atau selanjutnya disebut dengan penonton. Penelitian dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif dengan informan remaja Desa Danareja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja Desa Danareja dengan peran pelaku, korban, dan penonton tindakan ini tidak menganggap catcalling sebagai pelecehan seksual, hal ini karena ketidaktahuan remaja mengenai catcalling sendiri dan adanya pengaruh pewajaran dari lingkungan sekitar mengenai tindakan catcalling.
Resiliensi Konsep Diri Perempuan Akibat Seks Pranikah Osi Krismonika; Agoeng Noegroho; Agus Ganjar Runtiko
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seks pranikah di Indoensia merupakan fenomena sosial yang kian lazim dijumpai di dalam masyarakat. Hal ini mengarah kepada pola pergaulan remaja yang cenderung bebas, tanpa kontrol dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang permasalahan seks pranikah, konsep diri, dan resiliensi. Seks pranikah menimbulkan beberapa dampak negatif, dampak terhadap pendidikan, psikis, dan emosi. Oleh karena itu diperlukan ketahanan konsep diri agar terhindar dari ketidakstabilan emosi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Purbalingga, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi, teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih subyek atau informan yang sesuai dengan kriteria tujuan penelitian, serta teknik analisi data yang dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa seks pranikah berdampak buruk pada proses pendidikan, psikologis, dan emosi seseorang, resiliensi konsep diri yang dibentuk berdasarkan pada bagaimana individu dapat bijak dalam menyikapi permasalahannya.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Praktik Jurnalisme Warga Berbasis Media Sosial Agus Ganjar Runtiko; Dian Bestari Santi Rahayu; Edi Santoso; Itsna Hidayatul Khusna
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 3 (2021): Darma Sabha Cendekia - November 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.286 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.3.5082

Abstract

Desa Sambeng Wetan, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia memiliki kendala untuk memanfaatkan jejaring internet untuk publisitas. Pengelolaan website dan media sosial resmi desa belum terkelola dengan baik. Kendala utamanya adalah sumber daya manusia (SDM), yakni para pengelola website dan media sosial tersebut. Praktik jurnalisme warga bisa menjadi alternatif solusi bagi kendala SDM tersebut. Program yang ditawarkan adalah merekrut dan mempersiapkan perempuan anggota PKK Desa Sambeng Wetan sebagai jurnalis warga, sehingga nanti bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa, khususnya dalam agenda peningkatan publisitas desa. Kolaborasi ini akan memberikan dua keuntungan sekaligus. Pertama, bagi para perempuan yang menjadi sasaran utama program ini akan terberdayakan secara personal, baik menyangkut keterampilan jurnalistik ataupun berdaya secara sosial dan mental. Kedua, bagi pemerintah desa, keberadaan jurnalis warga bisa menjadi mitra pengisi content website atau pengelola akun media sosial milik desa. Selanjutnya, hasil kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan publisitas, yakni upaya untuk lebih mengenalkan potensi desa ke pihak-pihak luar.
Strategi Komunikasi Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) dalam Meningkatkan Mutu SDM Tegar Satria Prabowo; Nana Sutikna; Agus Ganjar Runtiko
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto yang dipergunakan untuk mengimplementasikan program Workshop Beban Kinerja Dosen (BKD). Dalam meningkatkan sumber daya manusia, dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara dan observasi data yang bersumber dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Nahdaltul Ulama Purwokerto. Untuk mendapatkan data premier dan sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari hasil dokumentasi lapangan yang dilakukan oleh peneltii. Hasil penelitian menunjukkan tentang strategi komunikasi yang digunakan dalam mengimplementasikan program Workshop Beban Kinerja Dosen (BKD). Teknik penentuan informan secara purposive, penarikan informan secara purposive merupakan Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto terkait dengan implementasi program Workshop Beban Kinerja Dosen (BKD) pada umumnya terbentuk melalui diskusi kelompok, hal ini dilihat dari beberapa model atau bentuk kegiatan yang direncanakan. Pada implementasi program ini, strategi komunikasi kelompok yang digunakan terbilang efektif, dimana hal ini di tunjang dengan perencanaan komunikasi yang disusun dengan baik untuk menunjang keberhasilan dari strategi komunikasi sehingga proses komunikasi berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.