Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI MARKET PLACE PRODUK KERAJINAN CLAY BENGKEL KREASI OR Hanantyo Sri Nugroho; Nurizka Fidali; Muhammad Rizky Syah Tio; Adelia Viviani Utami
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 7, No 1 (2021): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat)-September
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui market place pada produk kerajinan clay Bengkel Kreasi OR dilakukan agar dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Bengkel Kreasi OR. Hal ini penting dilakukan karena Bengkel Kreasi OR merupakan unit usaha yang terdampak dari adanya pandemi covid. Dampak tersebut mengakibatkan tidak diproduksikannya beberapa produk kerajinan clay dikarenakan metode pemasaran yang sudah dilakukan melalui metode konvensional yakni menitipkan beberapa produk ke toko cinderamata, serta melakukan pelatihan untuk anak-anak dalam bermain wood clay. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan berfokus kepada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui manajemen jaringan berupa market place. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sendangmulyo Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Adapun, hasil kegiatan ini adalah pembuatan akun marketplace, pembuatan booklet, serta pembuatan poster kerajinan clay Bengkel Kreasi OR.
Pengukuran Peletakan dan Infrastruktur Menggunakan Metode UI Greenmetric (Studi Kasus : Kampus Universitas Amikom Yogyakarta): Measurement of Laying and Infrastructure Using the UI Greenmetric Method (Case Study: Amikom University Campus Yogyakarta) Nurizka Fidali
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v17i1.418

Abstract

Pertambahan ruang beraktivitas dalam sebuah kampus dapat membawa perubahan fungsi lahan, baik dari sawah menjadi kawasan publik dan komersial, yang tentunya membawa dampak baik maupun buruk terhadap lingkungan. Untuk mengurangi permasalahan lingkungan tersebut, implementasi arsitektur hijau dapat diterapkan pada lingkup kawasan kampus, yang disebut dengan Kampus Hijau (Green Campus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keberadaan salah satu indikator UI GreenMetric, yaitu Peletakan dan Infrastruktur di kampus Universitas Amikom Yogyakarta. Untuk mendapatkan data maka dilakukan observasi, pengukuran, dan wawancara. Data kemudian diolah menggunakan metode scoring. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data menghasilkan bahwa kampus Amikom mendapatkan poin sebesar 300 poin. Secara keseluruhan, kekurangan Amikom adalah lahan yang kurang untuk vegetasi hutan, ruang terbuka yang dapat diresapi air.
Pengukuran Peletakan dan Infrastruktur Menggunakan Metode UI Greenmetric (Studi Kasus : Kampus Universitas Amikom Yogyakarta): Measurement of Laying and Infrastructure Using the UI Greenmetric Method (Case Study: Amikom University Campus Yogyakarta) Nurizka Fidali
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 17 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v17i1.418

Abstract

Pertambahan ruang beraktivitas dalam sebuah kampus dapat membawa perubahan fungsi lahan, baik dari sawah menjadi kawasan publik dan komersial, yang tentunya membawa dampak baik maupun buruk terhadap lingkungan. Untuk mengurangi permasalahan lingkungan tersebut, implementasi arsitektur hijau dapat diterapkan pada lingkup kawasan kampus, yang disebut dengan Kampus Hijau (Green Campus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji keberadaan salah satu indikator UI GreenMetric, yaitu Peletakan dan Infrastruktur di kampus Universitas Amikom Yogyakarta. Untuk mendapatkan data maka dilakukan observasi, pengukuran, dan wawancara. Data kemudian diolah menggunakan metode scoring. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data menghasilkan bahwa kampus Amikom mendapatkan poin sebesar 300 poin. Secara keseluruhan, kekurangan Amikom adalah lahan yang kurang untuk vegetasi hutan, ruang terbuka yang dapat diresapi air.