Akmaliyah Akmaliyah
Fakultas Adab dan Humaniora Univeristas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI MAJLIS TAKLIM SEBAGAI WADAH SOSIALISASI PEMAHAMAN AL QUR’AN BAGI IBU-IBU Akmaliyah Akmaliyah; Mohammad Rosyid Ridho
Al-Khidmat Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v3i1.7742

Abstract

AbstrakSalah satu wadah pembelajaran informal, yaitu majlis taklim. Lembaga ini  mempunyai peran penting dalam membina dan meningkatkan kualitas umat dalam hal  akidah Islam. Melalui majlis taklim masyarakat dapat lebih mendalami, dan menjalankan ajaran agamanya tanpa terikat dengan persyaratan dan ketentuan seperti yang terjadi saat belajar di lembaga  formal. Majlis taklim adalah tempat pertama dalam sejarah Islam sebagai sarana sosialisasi Islam, pengembangan dan pemberdayaannya. Hingga saat ini majlis taklim tetap masih dijalankan, khususnya oleh ibu-ibu. Majlis taklim ibu-ibu banyak dilaksanakan di pedesaan, perkotaan, di  mesjid  bahkan dari rumah ke rumah. Maka pemahaman ayat-ayat dalam surat-surat pendek al Qur’an, pada khususnya, untyuk ibu-ibu di majlis taklim merupakan langkah strategis penyebaran nilai-nilai Islam. Metode pengkajian pemahaman ayat al Qur’an tersebut diawali dengan pengenalan bahasa Arab dasar, dilanjutkan dengan memami makna kosa kata bahasa Arab dalam ayat-ayat al Qur’an tersebut, sambil dijelaskan kandungan nilai-nilai di dalamnya.  Kegiatan ini dilakukan dengan teknik ceramah, penugasan dan dialog. Abstract One of the most widespread centers for informal learning among Islamic communities in Indonesia is majlis taklim. Considered an important and productive place for imbibing a sound Islamic creed, majlis taklim gives the community a chance to be able to carry out their religious teachings without terms and conditions of formal institutions. Developed and empowered since earlier Islam, it is the first of its kind in Islamic history to function as a means of socializing Islam. The present day majlis taklim is still being carried out especially by mothers. Mostly carried out in rural and suburban areas, in their mosques and private houses. A strategic step for spreading Islamic values among them is through learning al-Qur'an by memorizing and understanding its short verses; it begins with an introduction to basic Arabic, then its vocabularies and followed by understanding the meaning of the Qur’anic verses word by word side by side with the explanation of  the values contained in it. This activity has been carried out through simple lectures, assignment and dialogue techniques. 
Seni Menerjemahkan Puisi: Studi Kasus Terjemahan Arab atas Dua Sajak Karya Sapardi Djoko Damono oleh Usman Arrumy Akmaliyah Akmaliyah; Laely Maulidiyah; Asep Supianudin
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol 17, No 2 (2020): Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v17i2.6398

Abstract

ABSTRAK                        Puisi adalah sebuah karya sastra yang sarat akan makna. Diksi yang tertuang dalam sebuah puisi ialah hasil reproduksi amanah yang akan disampaikan kepada pembaca. Seorang yang awam tidak dapat memahami makna puisi secara langsung, terdapat makna yang tersirat dalam sebuah puisi perlu adanya interpretasi agar terjaga maksud dari pengarangnya. Buku antologi puisi yang berjudul Hammuka Daaimun merupakan kumpulan dari beberapa antologi karya Sapardi Djoko Damono yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Buku antologi tersebut telah diterbitkan di Mesir pada tahun 2016 oleh seorang penerjemah yang bernama Usman Arrumy.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik dan metode yang digunakan oleh penerjemah dalam antologi puisi Hammuka Daaimun tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penerjemahan menurut Molina Albir (2002) dan metode penerjemahan menurut Peter Newmark (1988). Metode yang digunakan dalm penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara mendeskripsikan data berupa, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah buku antologi puisi Hujan di Bulan Juni dan Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono dan buku Hammuka Daaimun karya Usman Arrumy.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dari 20 data puisi, terdapat 10 teknik yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan antologi puisi Hammuka Daaimun, ialah: teknik penerjemahan modulasi, teknik penerjemahan amplikasi, teknik penerjemahan harfiyah, teknik penerjemahan reduksi, teknik penerjemahan kalke, teknik penerjemahan transposisi, teknik penerjemahan adaptasi, teknik penerjemahan deskripsi, teknik penerjemahan generalisasi, dan teknik penerjemahan borrowing. Dari 10 teknik yang digunakan dalam data tersebut, terdapat 5 metode penerjemahan yang digunakan, yaitu 3 motode penerjemahan mengacu pada bahasa sumber dan 2 metode penerjemahan mengacu pada bahasa sasaran.