Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEDIAAN SUAMI SEBAGAI AKSEPTOR METODE OPERASI PRIA (MOP) DI SUNDI KIDUL ARGOREJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA Dechoni Rahmawati; Fatimah Dewi Anggraeni; Ristiana Eka Ariningtyas
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v9i1.422

Abstract

Latar Belakang: Program Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program yangdicanangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Salahsatu metode kontrasepsi untuk pria adalah MOP (Metode Operasi Pria). Kebiasaan masyarakatyang menganggap bahwa masalah KB adalah wilayah perempuan dan pria tidak perlu terlibatjuga menjadi salah satu penyebab kurangnya partisipasi pria dalam KB. Tujuan: Untukmengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan suami dalam mengikutiprogram KB.Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatancross-sectional. Lokasi penelitian ini di Sundi kidul, Argorejo, Sedayu, Bantul dengan sampelsebesar 30 responden dan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik ujistatistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pendidikan didapatkanhasil suami yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi akan memiliki kemungkinan 9kali untuk bersedia menjadi akseptor KB MOP, pada variabel pekerjaan didapatkan hasilvariabel pekerjaan tidak berhubungan dengan kesediaan suamiKesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa factorpendidikan berpengaruh terhadap kesediaan suami menjadi akseptor KB MOP.
Pengaruh Paritas dan Nutrisi Terhadap Kejadian Blighted Ovum Pregnancy Dechoni Rahmawati; Fatimah Dewi Anggraeni
INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2022): Vol 12, No 2 (Juni 2022)
Publisher : Stikes Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to data from the World Health Organization (WHO), the percentage of possible abortion is quite high, around 15-40%. In Indonesia, it is estimated that there are 500,000-750,000 abortions. Blighted ovum is a state of the product of conception that does not contain a fetus. It is estimated that worldwide Blighted ovum is 60% of the causes of miscarriage cases, in ASEAN (association of Southeast Asian Nations) it reaches 51%, in Indonesia it is found 37% of every 100 pregnancies, in Yogyakarta Province it reaches 30% of 100 pregnancies and in Sleman Regency. as much as 43.39% (WHO, 2015). The incidence rate at PKU Muhammadiyah Gamping shows an increase in the Blighted ovum rate during the last 3 years in 2016 as much as 6.02%, in 2017 it increased by 6.05%, and in 2018 it increased by 6.06% (Kemenkes RI, 2018). Mothers who experience abortions due to blighted ovum have characteristics including age, parity, nutrition and gestational spacing, in addition, age, parity, nutrition and gestational spacing are also factors that cause blighted ovum. Objective: To identify the factors that influence the incidence of blighted ovum pregnancy. Research Methodology: This type of research is analytical observational with a cross-sectional approach. The location of this research is PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta with a sample of 30 respondents and the sampling technique is Simple Random Sampling. The data analysis technique used in this research is chi square. Research Results: Factors related to the incidence of blighted ovum pregnancy are parity factors as indicated by a p-value of 0.004 where the p-value is smaller than the significance value with an error rate of 5% (0.05). This shows that there is a relationship between the parity variable and the incidence of blighted ovum pregnancy. For the nutrition variable, the p-value is 0.151 where the p-value is greater than the significance value with an error rate of 5% (0.05). This shows that there is no relationship between nutritional variables and the incidence of blighted ovum pregnancy.
PENGARUH PRENATAL BELLY BREATHING TERHADAP NYERI PERSALINAN Nendhi Wahyunia Utami; Dechoni Rahmawati; Elvika Fit Ari Shanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i2.281

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan adalah manifestasi adanya kontaksi otot rahim yang dirasakan oleh ibu hamil. Kontraksi inilah yang menyebabkan rasa sakit, nyeri pada bagian pinggang, perut dan menjalar ke paha. Pada proses persalinan,sebagian besar selalu disertai dengan rasa nyeri dan merupakan hal yang wajar terjadi selama proses persalinan. Prenatal yoga adalah modifikasi dari hatha yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Teknik relaksasi bernapas merupakan tindakan pengendalian nyeri non farmakologis yang dapat membantu ibu mengendurkan seluruh tubuhnya ketika rahim berkontraksi. Teknik-teknik pernafasan yoga merupakan teknik relaksasi dan teknik-teknik pemusatan pikiran dengan berkontemplasi dan meditasi yang bermanfaat untuk mental dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas prenatal belly breathing terhadap nyeri persalinan yang dirasakan oleh ibu hamil saat proses persalinan. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada awal sebelum pemberian perlakuan (pretest) dan diakhir setelah pemberian perlakuan (postest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian ibu hamil dalam proses persalinannya merasakan nyeri sedang yaitu sebanyak 3 ibu hamil (18,75%), 13 ibu hamil dengan nyeri ringan (81,25%). Hasil penelitian pada ibu yang tidak diberikan perlakuan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil masuk ke dalam kategori rasa nyeri sedang sebanyak 14 responden atau (87,5%), kategori ringan yaitu sebanyak 2 responden (12,5%). Analisa data menggunakan chi square dengan hasil nilai sig sebesar 0.03<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nyeri persalinan pada kelompok belly breathing dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan.
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KONTRASEPSI KONDOM DI PUSKESMAS PATUK 2 GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Dechoni Rahmawati; Nendhi Wahyunia Utami; Elvika Fit Ari Shanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v4i2.190

Abstract

Latar Belakang: Tingkat pertumbuhan populasi yang besar membuat populasi meningkat. Semakin besar peningkatan presentasi, semakin besar populasinya. Peningkatan ini tentu berdampak pada populasi Indonesia. Populasi dapat berubah dari waktu ke waktu, terkait dengan populasi yang tinggi, tentu saja ada faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah laju atau laju pertumbuhan populasi. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan adalah program yang sangat penting yang ditawarkan oleh pemerintah harus didukung oleh masyarakat seperti keluarga berencana. Sehingga penurunan laju pertumbuhan populasi diperkirakan akan menurun. Tujuannya adalah mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang kontrasepsi di Puskesmas Patuk 2 Gunungkidul Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan 32 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat.Hasil: Tingkat pengetahuan suami tentang kondom dikategorikan sebagai tingkat pengetahuan yang cukup dari 16 responden (50,0%), tingkat pengetahuan yang baik dari 9 responden (28,1%) dan kurangnya tingkat pengetahuan 7 responden (21,9%).Kesimpulan: Pengetahuan Suami tentang Kondom kontrasepsi di Puskesmas Patuk 2 Gunungkidul sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup dari 16 responden (50,00%). Kata kunci: Pengetahuan, Suami, Kontrasepsi Kondom