Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PRENATAL BELLY BREATHING TERHADAP NYERI PERSALINAN Nendhi Wahyunia Utami; Dechoni Rahmawati; Elvika Fit Ari Shanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i2.281

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan adalah manifestasi adanya kontaksi otot rahim yang dirasakan oleh ibu hamil. Kontraksi inilah yang menyebabkan rasa sakit, nyeri pada bagian pinggang, perut dan menjalar ke paha. Pada proses persalinan,sebagian besar selalu disertai dengan rasa nyeri dan merupakan hal yang wajar terjadi selama proses persalinan. Prenatal yoga adalah modifikasi dari hatha yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Teknik relaksasi bernapas merupakan tindakan pengendalian nyeri non farmakologis yang dapat membantu ibu mengendurkan seluruh tubuhnya ketika rahim berkontraksi. Teknik-teknik pernafasan yoga merupakan teknik relaksasi dan teknik-teknik pemusatan pikiran dengan berkontemplasi dan meditasi yang bermanfaat untuk mental dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas prenatal belly breathing terhadap nyeri persalinan yang dirasakan oleh ibu hamil saat proses persalinan. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pengukuran dilakukan dua kali yaitu pada awal sebelum pemberian perlakuan (pretest) dan diakhir setelah pemberian perlakuan (postest). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian ibu hamil dalam proses persalinannya merasakan nyeri sedang yaitu sebanyak 3 ibu hamil (18,75%), 13 ibu hamil dengan nyeri ringan (81,25%). Hasil penelitian pada ibu yang tidak diberikan perlakuan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil masuk ke dalam kategori rasa nyeri sedang sebanyak 14 responden atau (87,5%), kategori ringan yaitu sebanyak 2 responden (12,5%). Analisa data menggunakan chi square dengan hasil nilai sig sebesar 0.03<0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nyeri persalinan pada kelompok belly breathing dengan kelompok yang tidak diberikan perlakuan.
Analisis Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis) Monoterapi Pada Pasien Preeklampsia Di Rsud Sleman Yuni Andriani; Lutfi Hidiyaningtyas; Nendhi Wahyunia Utami
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 12 No 3 (2023): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v12i3.1234

Abstract

Background: Preeclampsia treatment if not treated immediately will cause seizures and even cause death. Rational treatment can be seen from the (outcome) therapy and costs. Pharmacoeconomic analysis can be used to see which drug is most effective in terms of therapeutic outcomes and the costs incurred to obtain that therapy.Objective: This study aims to analyze the cost-effective antihypertensive monotherapy in preeclampsia patients.Methods: The research was conducted at the Sleman Regional Hospital on inpatient preeclampsia patients for the 2021-2022 period. Retrospective data collection in the form of medical record data and financial administration. The effectiveness of therapy is calculated based on blood pressure and length of stay with ICER (Incremental Cost-Effectiveness Ratio) calculations.Results: The description of the characteristics of preeclampsia patients at Sleman Regional Hospital is dominated by those aged 20-35 years, 23 patients (51%), without comorbidities, 39 patients (87%). The most widely used antihypertensive monotherapy was Nifedipine in 33 patients (73%). The cost effective monotherapy is Nifedipine, with an ICER value of Rp. 3,258 based on blood pressure and an ICER of -Rp. 6,041 based on LOSConclusion: Monotherapy that cost effective for hospitalized preeclampsia patients at Sleman Regional Hospital is Nifedipine.
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KONTRASEPSI KONDOM DI PUSKESMAS PATUK 2 GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Dechoni Rahmawati; Nendhi Wahyunia Utami; Elvika Fit Ari Shanti
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 4, No 2 (2019): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v4i2.190

Abstract

Latar Belakang: Tingkat pertumbuhan populasi yang besar membuat populasi meningkat. Semakin besar peningkatan presentasi, semakin besar populasinya. Peningkatan ini tentu berdampak pada populasi Indonesia. Populasi dapat berubah dari waktu ke waktu, terkait dengan populasi yang tinggi, tentu saja ada faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah laju atau laju pertumbuhan populasi. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi laju pertumbuhan adalah program yang sangat penting yang ditawarkan oleh pemerintah harus didukung oleh masyarakat seperti keluarga berencana. Sehingga penurunan laju pertumbuhan populasi diperkirakan akan menurun. Tujuannya adalah mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang kontrasepsi di Puskesmas Patuk 2 Gunungkidul Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan 32 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat.Hasil: Tingkat pengetahuan suami tentang kondom dikategorikan sebagai tingkat pengetahuan yang cukup dari 16 responden (50,0%), tingkat pengetahuan yang baik dari 9 responden (28,1%) dan kurangnya tingkat pengetahuan 7 responden (21,9%).Kesimpulan: Pengetahuan Suami tentang Kondom kontrasepsi di Puskesmas Patuk 2 Gunungkidul sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup dari 16 responden (50,00%). Kata kunci: Pengetahuan, Suami, Kontrasepsi Kondom