Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kendal Menuju Pengelolaan Pendidikan yang Efisien Muhdi Muhdi; Nurkolis Siri Kastawi; Yovitha Yuliejantiningsih; Sunandar Sunandar
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9911

Abstract

Kabupaten Kendal mencakup 20 kecamatan dan memiliki 551 SDN (Sekolah Dasar Negeri). Total guru di Kabupaten Kendal sebanyak 5.452 orang terdiri dari guru kelas 3.471 orang, guru mata pelajaran 1.410 orang, dan kepala sekolah 571 orang. Banyak SDN di Kabupaten Kendal kekurangan peserta didik dan banyak guru yang belum memenuhi beban mengajar. Hal tersebut mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan tidak efisien. Maka tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui: (a) kondisi satuan pendidikan di SDN, (b) kondidi guru di SDN, dan (c) efisiensi pengelolaan pendidikan di SDN. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu analisis data pokok pendidikan, diskusi terpumpun untuk verifikasi dan penentuan sekolah yang digabung, dan diskusi terpumpun untuk membuat kebijakan daerah tentang penggabungan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: (a) kondisi satuan pendidikan tidak merata karena mayoritas (71%) SDN termasuk katetori sekolah sangat kecil (44%) dan sekolah kecil (27%); (b) kondisi guru kelas mengalami kelebihan di 73% SDN dan guru PNS mendominasi yaitu 66%; dan (c) pengelolaan SDN belum efisien dilihat dari rasio guru siswa karena 76% belum memenuhi aturan, rasio guru kelas dengan rombongan belajar tidak efisien karena 73% SDN kelebihan guru kelas, dan sebanyak 21% guru belum bekerja sesuai dengan regulasi. Berdasarkan hasil pengabdian ini disarankan untuk segera disahkan regulasi guna mengatur agar penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kendal yang lebih efisien.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Saniyem Saniyem; Sunandar Sunandar; Yovitha Juliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i1.6840

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) adakah pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja ?. 2). adakah pengaruh supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja?, 3) adakah pengaruh kepemimpinan dan supervisi klinis kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja?Tujuan penelitianini adalah untuk : 1). untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja. 2) Untuk mengetahui pengaruh supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja. 3) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan supervisi klinis kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja.Populasi dalam penelitian ini adalah 139 guru TK dari 39 TK di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proportional random sampling dari polulasi sebanyak 139 diperoleh sebanyak 103 sampel. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas yaitu kepemimpinan dan supervise klinis kepala sekolah sedangkan variable terikatnya kinerja guru. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Sebelum menguji dengan analisis regresi, terlebih dulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas, liniaritas dan multikolinieritas dengan  α = 0,05 %).Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kepemimpinan terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja sebesar 48.8% 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan dari  supervise klinis kepala sekolah terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja sebesar  40.10%. 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara kepemimpinan dan  supervise kepala sekolah terhadap kinerja guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Boja sebesar 56.10%. Saran yang dapat disampaikan adalah kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi dalam sekolah sebaiknya meningkatkan menjalin hubungan yang lebih intens dengan guru-guru, dengan meningkatkan komunikasi interpersonal baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila kepemimpinan kepala sekolah meningkat, maka kinerja guru juga dapat meningkat.
PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN IKLIM KERJA TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DABIN 2 BATEALIT JEPARA Rumtini Rumtini; Sunandar Sunandar; MTh R Retnaningdyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 7, No 3 (2018): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v7i3.3144

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah: (1) apakah terdapat pengaruh profesionalisme guru terhadap mutu Sekolah Dasar?, (2) apakah terdapat pengaruh iklim kerja terhadap mutu Sekolah Dasar?, dan (3) apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama antara profesionalisme guru dan iklim kerja terhadap mutu Sekolah Dasar di Dabin 2 Batealit Jepara?Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru terhadap mutu Sekolah Dasar, (2) untuk mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap mutu Sekolah Dasar dan (3) untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara profesionalisme guru dan iklim kerja terhadap mutu Sekolah Dasar di Dabin 2 Batealit Jepara.Populasi dalam penelitian ini adalah adalah guru sekolah dasar di Dabin 2 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara dengan jumlah guru 119 guru dan Sampel sebanyak 89 guru dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket/kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi, analisis korelasi, uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program software SPSS versi 21.Dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor profesionalisme guru 119 termasuk kateori sangat baik; rata-rata perolehan skor iklim kerja 119,423 termasuk kategori baik; dan rata-rata perolehan skor mutu sekolah 108 termasuk kategori baik Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data linier, tidak multikolinear, bebas dari heteroskedastisitas, berdistribusi normal, dan bebas dari autokorelasi. Dari uji hipotesis terdapat pengaruh signifikan profesionalisme guru terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan   Ŷ = 7,239 + 0,929X1; korelasi sebesar 0,942 dengan R square sebesar 0,887, artinya 88,7 %. Terdapat pengaruh yang sinifikan iklim kerja terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 6,910 + 0,84X2; korelasi sebesar 0,919 atau R square sebesar 0,845, artinya 84,5%. Terdapat pengaruh yang sinifikan profesionalisme guru dan iklim kerja secara bersama-sama terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 3,448 + 0,620X1 + 0,310X2.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM AR RAHMAH KECAMATAN SURUH Endang Tri Ekowati; Sunandar Sunandar; Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5368

Abstract

Dalam penyelenggaraan pendidikan, pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam manajemen administrasi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan anggaran untuk meningkatkan mutu pendidikan; (2) pengorganisasian SDM untuk manajemen pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan; (3) pelaksanaan manajemen pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan; (4) sistem pengawasan pembiayaan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Islam Ar Rahmah Suruh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif analitis. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang mencakup empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabasahan data menggunakan Kredibilitas, Transferbility, Dependebilitas, dan Konfirmabilitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perencanaan anggaran pendidikan SD Islam Ar RAhmah disusun dan dituangkan dalam bentuk RAPBPT yang diadakan pada tiap akhir tahun dengan menetapkan semua program beserta anggaran masing-masing program. Melibatkan stakholders sekolah, melalui rapat serta keputusan rapat yang sudah di sepakati diputuskan lagi oleh ketua yayasan; 2) Mekanisme pengorganisasian pembiayaan pendidikan dimulai dari sumber dana itu sendiri. Kedua pengorganisasian sumber daya manusia yang mengelola dana tersebut. Di lihat dari struktur organisasi yang bertanggung jawab mengelola keuangan di SD Islam Ar Rahmah adalah kepala sekolah; 3) Pelaksanaan Anggaran di SD Islam Ar Rahmah Suruh digunakan untuk pembiayaan program sekolah serta belanja barang dan jasa dan pengembangan; 4) Pengawasan pembiayaan pendidikan di SD Islam Ar Rahmah dilakukan oleh yayasan Ar Rahmah Suruh dan dinas kependidikan. Kemudian, pertanggungjawaban pembiayaan sekolah diserahkan kepada Komite Sekolah, Yayasan Ar Rahmah, dan dinas pendidikan.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGROUPING DI SD NEGERI CUKILAN 01 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG Muntianah Muntianah; Sunandar Sunandar; Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8113

Abstract

Permasalahan  dalam penelitian ini adalah: (1) mengapa dilaksanakan regrouping di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang?, (2) bagaimana mekanisme  pelaksanaan regrouping di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh?, (3) apa efektifitas pengelolaan pendidikan di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh?, (4) apa efisiensi pengelolaan pendidikan di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh?, (5) bagaimana dampak  kebijakan regrouping  di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh?.Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui latar belakang  dilaksanakan regrouping di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, (2) untuk mengetahui mekanisme  pelaksanaan regrouping di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh, (3)  Untuk mengetahui  efektifitas pengelolaan pendidikan di SD Negeri  Cukilan 01 Kecamatan Suruh, (4)  Untuk mengetahui  efisiensi pengelolaan pendidikan di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh, (5) untuk mengetahui  dampak  kebijakan regrouping  di SD Negeri Cukilan 01 Kecamatan Suruh.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  yang bersifat informatif dengan menggunakan metoda diskriptif. Tehnik analisa data yang digunakan adalah trianggulasi  data dan member cheching.Dari hasil penelitian  dapat diketahui bahwa latar belakang dilaksanakannya regrouping di SD Negeri Cukilan 01 dan SD Negeri Cukilan 02  adalah: (1) kedua sekolah tersebut berada dalam satu wilayah, (2) kondisi beberapa ruang kelas yang rusak baik di SD Cukilan 01 maupun di SD Negeri Cukilan 02, (3) jumlah siswa yang cenderung menurun terutama di SD Negeri Cukilan 02, (4) kurangnya tenaga pendidik di SD Negeri  Cukilan 02.Mekanisme pelaksanaan regrouping di SD Negeri  Cukilan 01 mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional no 060/ U/2012 tentang pedoman pendirian sekolah pada pasal 26. Adapun tahapan tahapan yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan regrouping di SD Negeri Cukilan 01 meliputi pendataan , sosialisasi, penetapan, dan penyatuan sekolah.Efektifitas pengelolaan pendidikan di SD Negeri Cukilan 01 setelah dilaksanakan regrouping meliputi: (1) pemeliharaan dan perawatan gedung, (2) pelayanan bagi siswa, (3) pengelolaan sarana dan prasarana, (4) partisipasi masyarakat, (5) penyatuan budaya sekolah.Efektifitas pengelolaan pendidikan di SD Negeri Cukilan 01 setelah dilaksanakan regrouping meliputi: (1) pemanfaatan gedung yang ditinggalkan, (2) kepemimpinan kepala sekolah, (3) pengelolaan tenaga kependidikan, (4) pengelolaan keuangan, (5) kedudukan komite.Dampak regrouping bagi peningkatan kualitas pendidkan di SD Negeri Cukilan 01 meliputi: (1) dampak bagi siswa tampak adanya hubungna sosial yang lebih akrab, meningkatnya prestasi siswa  baik akademis maupun non akademis, (2) dampak bagi guru tampak pada hubungan kekeluargaan antar guru yang lebih akrab, iklim kerja   lebih menyenangkan dan guru lebih berinovasi, (3) dampak bagi masyararakat tampak adanya penyelenggaraan PAUD, pendirian Musholla Nurul Huda dan partisipasi dalam kegiatan ektrakurikuler.Kesimpulan dari  hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang  dan mekanisme pelaksanaan  regrouping  di SD Negeri Cukilan 01 telah sesuai dengan peraturan yang ada.  Efektifitas, efisiensi serta dampak  adanya regropuping di  SD Negeri Cukilan 01 telah sesuai  dengan harapan.Kata kunci : kebijakan, penggabungan (regrouping) 
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL Nur Khikmah; Sunandar Sunandar; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5377

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yakni, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif menggunnakan alur reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan dan triangulasi sumber dan metode.Dari hasil paparan data ditemukan sebagai berikut: (1) perencanaan (plan) Perencanaan diawali dari pembentukan tim pengembang sekolah (TPS) terdiri dari kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, waka sarana prasarana, waka manajemen mutu, kasubag TU, perwakilan guru senior dan komite dalam merumuskan program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah. (2) Pelaksanaan rencana (do), Dalam pelaksanaan pembelajaran sebagian pendidik sudah menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan RPP yang dibuat pendidik di awal tahun ajaran, namun masih ada juga beberapa pendidik yang menggunakan metode pembelajaran secara konvensional.. (3) Pemeriksaan (check), di awal tahun ajaran baru sekolah mengadakan dengar pendapat umum (DPU) yang bertujuan untuk mereview dan mengevaluasi kegiatan sekolah selama setahun berjalan.. Evaluasi pembelajaran diaksanakan melalui penilaian harian, penilaian tengah semester (PTS) dan penilaian akhir semester (PAS). (4) Tindak lanjut/follow up (act), output pelanggan yang ada SMA Negeri 1 Slawi sudah cukup bersaing di perguruan tinggi favorit seperti UGM, ITB, UI, IPB, ITS, Undip, Unnes, UNY, UNJ, UIN dan perguruan tinggi kedinasan seperti STAN, STIS, STSN.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK Masanah Masanah; Sunandar Sunandar; Nurkolis Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5397

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kompetensi profesional guru, (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kompetensi profesional guru dan (3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara bersama-sama budaya organisasi dan motivasi berprestasi terhadap kompetensi profesional Guru SD Negeri di Kecamatan Bonang Demak.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri di Kecamatan Bonang yang berjumlah 213 orang, diperoleh sampel sebanyak 138 orang dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda, uji F, uji t dan koefisien determinasi.Berdasarkan  hasil analisis deskriptif data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) rata-rata skor variabel budaya organisasi adalah 127,00 termasuk kategori tinggi, (2) rata-rata skor variabel motivasi berprestasi 107,33 termasuk kategori tinggi, (3) rata-rata skor variabel kompetensi profesional guru 126,04 termasuk kategori tinggi. Berdasarkan  hasil uji hipotesis data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) ada pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kompetensi profesional guru sebesar 81,40%, (2) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap kompetensi profesional guru sebesar 86,20%, (3) ada pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi dan motivasi berprestasi secara bersama-sama  terhadap kompetensi profesional guru sebesar 88,70 %.
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA Nevi Zahrotin Nisa’; Sunandar Sunandar; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8114

Abstract

Supervisi bertujuan memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru dikelas yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Kondisi proses supervisi tersebut menimbulkan iklim organisasi sekolah kurang kondusif serta motivasi kerja yang tidak maksimal. Iklim kerja disekolah yang kondusif turut membantu ke arah terwujudnya sekolah yang efektif. Motivasi merupakan hal penting karena motivasi akan mendorong atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu lebih bersemangat.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah supervisi akademik berpengaruh terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung? (2) Apakah iklim organisasi sekolah berpengaruh terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung? (3) Apakah supervisi akademik dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung?Tujuan penelitian ini adalah: (1) Pengaruh supervisi akademik terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung. (2) Pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung. (3) Pengaruh supervisi akademik dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru SMP di Kecamatan Kedung.Populasi penelitian ini adalah 135 orang guru yang tersebar pada 8 SMP Negeri dan swasta di Kecamatan Kedung. Sampel 100 guru diambil proportional random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi berganda. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata supervisi akademik adalah 127,82 dikategorikan sedang, skor rata-rata iklim organisasi adalah 115,59 dikategorikan sedang, skor rata-rata motivasi kerja adalah 111,37 dikategorikan tidak baik. Hasil uji hipotesis menunjukkan (1) pengaruh supervisi akademik terhadap motivasi kerja sebesar 29,3%, (2) pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 37,5%, dan (3) pengaruh supervisi akademik dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja sebesar 42,7%.Untuk menciptakan motivasi kerja guru hendaknya kepala sekolah merencanakan, melaksanakan serta melakukan tindak lanjut supervisi dengan baik. Organisasi di sekolah hendaknya organisasi dapat mengakui identitas masing-masing individu, memberikan dukungan terhadap masing-masing individu dan mengurangi terjadinya konflik sehingga organisasi lebih kondusif. Masing-masing individu guru dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar warga sekolah serta mendukung prestasi masing-masing individu.
PENGARUH KETERAMPILAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MUTU LAYANAN PENDIDIKAN SMA SWASTA DI KOTA TEGAL Desi Arief Setiani; Sunandar Sunandar; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i2.5389

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui pengaruh keterampilan kepala sekolah terhadap mutu layanan pendidikan SMA swasta, 2) mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap mutu layanan pendidikan SMA Swasta 3) mengetahui pengaruh keterampilan kepala sekolah dan kompetensi guru secara bersama-sama terhadap mutu layanana pendidikan SMA Swasta di Kota TegalPopulasi penelitian ini 148 guru SMA Swasta di Kota Tegal. Sampel 148 guru diambil proportional random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian  ini adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi sederhana dan rgreasi ganda digunakan program SPSS.Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata keterampilan kepala sekolah adalah 201,54  dikategorikan  tinggi, skor rata-rata kompetensi guru adalah  234,77 dikategorikan tinggi, skor rata-rata mutu layanan pendidikan adalah 399,32  dikategorikan tinggi. Pada keterampilan kepala sekolah indikator terendah menyelesaikan konflik, variabel kompetensi guru indikator terendah pada evaluasi pembelajaran, sedangkan pada variabel mutu layanan pendidikan indikator terendah pada perencanaan pembelajaran.Disarankan kepala sekolah  merubah konflik tersebut menjurus ke hal positif, serta memberikan bimbingan kepada guru dan memperbaiki mutu proses belajar mengajar dengan cara mengagendakan pelaksanaan workshop dengan guru sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran serta melibatkan peran masyarakat dankemitraan untuk mendukung program sekolah.
PENGARUH SUPERVISI PENGAWAS DAN HUBUNGAN KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK SE KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Iryana Kusumawati; Sunandar Sunandar; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh supervisi pengawas terhadap kepuasan kerja guru TK di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal; (2) pengaruh hubungan kerja guru terhadap kepuasan kerja guru TK di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal; serta (3) pengaruh supervisi pengawas dan hubungan kerja guru secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru TK di Kecamatan Limbangan Kendal.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian studi korelasional. Populasi penelitian terdiri dari 105 guru dengan sampel penelitian sebanyak 83 guru. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling berdasarkan jumlah guru di setiap sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup model rating scale untuk semua variabel. Uji validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menguji validitas isi dan butir yang dihitung dengan rumus korelasi product moment, sedangkan uji reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan Alpha Cronbach. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis regresi sederhana dan teknik analisis regresi ganda dua prediktor pada taraf signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara supervisi pengawas terhadap kepuasan kerja guru TK dengan sumbangan sebesar 24.2%; (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan kerja guru terhadap kepuasan kerja guru TK dengan sumbangan efektif sebesar 24.40%; serta (3) supervisi pengawas dan hubungan kerja guru berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja guru TK dengan sumbangan efektif sebesar 36.10%, sedangkan 64.9% ditentukan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Saran yang dapat disampaikan adalah perlu peningkatan kegiatan supervisi pengawas yang dilakukan terhadap guru-guru terutama pada teknik supervisi agar lebih divariasikan sesuai dengan jenis permasalahan yang dialami oleh guru, karena pada indicator tersebut memperoleh skor yang paling rendah.