Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU DI MTs JATIREJO, KECAMATAN AMPELGADING, KABUPATEN PEMALANG Cici Astuti; Nurkolis Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 10, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v10i2.9441

Abstract

Kepala sekolah manager dan supervisor sangat berperan dalam peningkatan mutu sekolah, salah satunya dengan menetapkan program dibidang akademik dan nonakademik serta meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Kepala sekolah merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan sekolah serta mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mencapai peningkatan mutu sekolah. Kepala sekolah mempengaruhi kemampuan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan sekolah dapat tercapai secara optimal.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Ketua Komite Sekolah dan Siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.          Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kepala Sekolah sebagai manager memberdayakan guru, karyawan, siswa dan komite sekolah secara kooperatif, memberi kesempatan tenaga pendidik dan kependidikan meningkatkan profesinya serta mendorong keterlibatan seluruh warga sekolah dalam mendukung program sekolah. Sebagai supervisor kepala sekolah MTs. Jatirejo telah melakukan supervisi akademik, mengadakan perbaikan proses belajar mengajar, mengadakan observasi kelas, melaksanakan pertemuan individual dengan guru untuk meningkatkan profesi guru, menyediakan waktu dan melayani bagi guru dalam pemecahan masalah proses belajar mengajar, menyediakan dukungan dan suasana dalam perbaikan dan peningkatan mutu proses belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar secara komprehensif.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG Deka Liswiana; Nurkolis Nurkolis; Ghufron Abdullah
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 7, No 3 (2018): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v7i3.3148

Abstract

Latar belakang masalah: (1) bagaimana mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang?; (2) bagaimana peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang?; (3) bagaimana peran kepala sekolah sebagai leader dalam meningkatkan mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang?;Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mendeskripsikan: (1) mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang; (2)  peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang; (3) peran kepala sekolah sebagai leader dalam meningkatkan mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan jenisnya study kasus. Sumber informasi: kepala sekolah, guru, komite sekolah, siswa. Teknik  pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data :reduksi data, display data, dan verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data melalui triangulasi.Hasil penelitian Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang: (1) mutu SD Islam Al Azhar 25 Semarang antara lain: prestasi akademik dan nonakademik meningkat mulai dari tingkat kecamatan hingga Internasional. Selain itu dari tahun 2015/2016-2017/2018 terdapat peningkatan jumlah peserta didik.  (2) peran kepala sekolah sebagai supervisor : (a) kepala sekolah merencanakan program supervisi, (b) kepala sekolah melaksanakan program supervisi, (c) kepala sekolah mengadakan tindak lanjut untuk membantu meningkatkan profesionalisme guru.  (3) peran kepala sekolah sebagai leader: (a) kepala sekolah memiliki jiwa teladan, disiplin, percaya diri dan memiliki pengetahuan yang luas. (b) kepala sekolah mengajak semua tenaga pendidik dan kependidikan untuk memahami dan mengimplementasikan program terkait visi dan misi sekolah.
Keefektivan Kebijakan E-Learning berbasis Sosial Media pada PAUD di Masa Pandemi Covid-19 Nurkolis Nurkolis; Muhdi Muhdi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.535

Abstract

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah keefektivan rumusan kebijakan e-learning, keefektivan implementasi kebijakan e-learning, dan apa kendala-impelementasi e-learning di PAUD. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keefektivan rumusan kebijakan e-learning, keefektivan implementasi kebijakan e-learning, dan kendala implementasi e-learning di PAUD. Penelitian ini adalah penelitian kebijakan dengan metode kombinasi concurrent embedded strategy. Penelitian dilakukan di Provinsi Jawa Tengah pada 35 kabupaten/kota, April 2020, responden 1.899 orang dengan standard error 5%. Teknik pengumpulan data dengan angket, dokumen kebijakan, dan wawancara. Data kuantitatif diolah dengan Pivoting Program MS Excel. Data kualitatif diolah dengan software Nvivo 12+. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Pengujian kredibilitas dokumen dengan korelasi Pearson dan word frequency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumusan kebijakan e-learning di PAUD sangat efektif, implementasi kebijakan e-learning di PAUD kurang efektif, dan terdapat tiga kendala implementasi e-learning di PAUD yaitu kendala pedagogi, teknologi, dan ekonomi.
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Nanik Nanik; Titik Haryati; Nurkolis Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 11, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v11i2.10755

Abstract

Abstrak. Disiplin kerja guru merupakan salah satu faktor yang menjadi tolak ukur dari keberhasilan sekolah. Disiplin kerja guru yang dimaksud adalah kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan oleh sekolah. Dengan adanya disiplin yang baik akan memungkinkan seorang guru dengan kebiasaan yang positif dan dapat bermanfaat bagi diri dan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh supervisi akademik terhadap disiplin kerja guru, (2) mengetahui  pengaruh komitmen organisasi terhadap disiplin kerja guru, (3) mengetahui pengaruh supervisi akademik dan komitmen organisasi secara bersama-sama terhadap disiplin kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.Populasi penelitian ini menggunakan metode kuantitatif  analisis deskriptif pada 42 SDN di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara yang berjumlah 446 orang, sampel 211 guru yang dipilih dengan teknik proportional random sampling pada tiap sekolah. Penelitian di lakukan pada bulan Juli-Desember 2021. Uji validitas, reliabilitas dan analisa data diskriptif, uji regresi tunggal dan regresi ganda menggunakan program SPSS for Windows versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh supervisi akademik   terhadap disiplin kerja guru sebesar 11,5%, (2) Ada pengaruh komitmen organisasi   terhadap disiplin kerja guru sebesar 16,9%, (3) Ada pengaruh positif supervisi akademik dan komitmen organisasi secara bersama-sama terhadap disiplin kerja guru yang sebesar 19,9%.Saran kepada (1) Guru-guru SDN sekecamatan agar mendukung program kerja sekolah sesuai rencana kegiatan untuk mewujudkan keterlaksanan rencana kerja sekolah., (2) Kepala sekolah agar mengintensifkan evaluasi hasil supervisi, (3) Satkordikcam Tahunan Kabupaten Jepara Memberikan pelatihan kompetensi kepada kepala sekolah SD Negeri secara terprogram untuk meningkatkan kinerja supervisi. Kata Kunci. Supervisi akademik, komitmen dan disiplin kerja
PENGARUH KEPUASAN KERJA GURU, KREATIVITAS GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MA’ARIF NAHDATUL ULAMA SE-KABUPATEN PEKALONGAN Yulianto Yulianto; Nurkolis Nurkolis; Ngasbun Egar
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 12, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v12i1.15292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui  pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru; 2) mengetahui pengaruh kreativitas terhadap etos kerja guru 3) mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap etos kerja guru; 4) mengetahui pengaruh secara bersama-sama kepuasan kerja, kreativitas dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap etos kerja guruPenelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah guru Sekolah Kejuruan Ma’arif Nahdatul Ulama se-Kabupaten Pekalongan sebanyak 242 orang. Sampel penelitian sebanyak 151 orang dengan teknik menggunakan proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan deskriptif dan regresi linear berganda.Hasil penelitian diketahui bahwa 1) Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap etos kerja guru sebesar 27%, 2) Terdapat pengaruh kreativitas terhadap etos kerja guru sebesar 62,1%, 3) Terdapat  pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap etos kerja guru sebesar 35,8%, 4) Terdapat pengaruh kepuasan kerja, kreativitas dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap etos kerja guru sebesar 65%. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu  memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dalam proses belajar dan mengajar dan mengapresiasi guru yang mempunyai kemampuan dalam kerja cerdas. Kepala sekolah perlu meningkatkan kualitas pembinaan  pada guru dan menjalin hubungan yang baik dengan seluruh staf di lingkungan sekolah.Implikasi dari penelitian ini adalah kepuasan kerja terhadap pekerjaannya perlu ditingkatkan melalui pelaksanaan kerja yang inovatif dan pemberian kesempatan bagi guru untuk mengembangkan kemampuannya dalam proses belajar mengajar. Sekolah perlu memberikan dorongan dan motivasi bagi guru untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan guru dalam mengembangkan kreativitas. Kata kunci :  kepuasan kerja, kreativitas, kepemimpinan, etos kerja guru
PENGARUH TUNJANGAN KERJA DAN KE PUASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI GURU SMK SWASTA DI KECAMATAN BATANG Nanung Sutan Aribowo; Nurkolis Nurkolis; Titik Haryati
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 11, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v11i3.14856

Abstract

Hasil penelitian (1) ada pengaruh tunjangan kerja terhadap motivasi berprestasi guru swasta SMK Swasta SeKecamatanBatang, berdasarkan nilai Fhitung 149,289 > Ftabel 3,93  dan nilai Sig 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tunjangan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. (2) ada pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi Berprestasi Guru SMK Swasta SeKecamatanBatang, Berdasarkan nilai Fhitung 104,957 > Ftabel 3,93  dan nilai Sig 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. (3) ada pengaruh Tunjangan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi Berprestasi Guru SMK Swasta Swasta di Kecamatan Batang, Berdasarkan nilai Fhitung 108,191 > Ftabel 3,08  dan nilai Sig sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tunjangan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi berprestasi guru. Saran: kepala sekolah perlu memperhatikan tunjangan profesi guru dan meningkatkan motivasi untuk meningkatkan kualitas kerja.Kata Kunci: tunjangan kerja;kepuasan kerja; dan motivasi berprestasi
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN Ttuti Evawati; Yovitha Yuliejantiningsih; Nurkolis Nurkolis
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 11, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v11i3.14931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kabupaten Pekalongan, (2) mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kabupaten Pekalongan, (3) mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kabupaten Pekalongan, (4) mengetahui besarnya pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah guru PNS SMK Negeri se-Kabupaten Pekalongan sebanyak 162 orang diperoleh sampel 115 orang dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis deskriptif, regresi linier sederhana dan regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 15. Hasil dan simpulan penelitian adalah: (1) terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 16,8% dengan persamaan regresi     Ŷ = 2,629 + 0,376X1, (2) terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru sebesar 57,8% dengan persamaan Ŷ = 1,255 + 0,700X2, (3) terdapat pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru sebesar 31,4% dengan persamaan regresi Ŷ = 2,305 + 0,437X3, dan (4) terdapat pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi dan gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sebesar 59,9% dengan persamaan regresi  Ŷ = 0,907 + 0,055X1 + 0,586X2 + 0,136X3.Saran dari peneliti adalah sekolah berupaya mempertahankan lingkungan kerja di sekolah untuk meningkatkan kepuasan kerja guru, meningkatkan penerapan budaya organisasi dalam pengelolaan sekolah, terutama mengenai budaya tugas, meningkatkan Idealized influence kepala sekolah melalui pembinaan maupun pelatihan peningkatan kompetensi kepala sekolah. Kata kunci   : Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Guru.
EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN UNTUK GURU Nurkolis Siri Kastawi; Yovitha Yuliejantiningsih; Sunandar Sunandar
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p28-36

Abstract

The main problem in this article is how effective of continuity professional development (CPD) implementation for teachers. This study used a descriptive qualitative approach in Demak District Central Java Province. Demak Regency is a district that implemented the CPD seriously so that containing Regents Regulation, RPJMD, and Strategic Planning of Education Office. Data collection using interviews and documentation. Research result showed that CPD implementation have been running effectively. Three indicators found: regulations governing CPD implementation, details of the CPD programs and activities, and controlling of CPD regulation with programs and activities. The CPD implementation in Demak District can be implemented in forms: structured training activities, workshops, seminars, others scientific meeting; mentoring for teacher and headmaster conducted by facilitators; activities at professional learning community; and induction program or internship of beginner to advance. In order to make implementation of CPD more effectively so needs regulatory refinements.
HUBUNGAN IMPLEMENTASI ISO 9001 DAN KEGIATAN TEACHING FACTORY DENGAN MUTU PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA DI KABUPATEN KUDUS Arif Zaenal Mubarok; Nurkolis; Ngasbun Egar
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 3 (2023): Volume 09 No. 03 Juli 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i3.1574

Abstract

The quality of learning is the key to achieving the quality of educational output, namely qualified graduates according to the minimum standards set. Strategic steps in an effort to improve the quality of productive learning can be carried out with a commitment to implementing ISO 9001 and teaching factory learning effectively. Research objectives: 1) to determine the relationship between the implementation of ISO 9001 and the quality of productive learning, 2) to determine the relationship between teaching factory activities and the quality of productive learning, and 3) to determine the relationship between the simultaneous implementation of ISO 9001 and teaching factory activities and the quality of productive learning at private vocational schools in the district. Holy. This study uses a quantitative method with a correlational approach. The population in this study was a private vocational school teacher in the field of engineering technology in Kudus Regency with a total of 88 people. Data collection techniques using a questionnaire. The results of the study: 1) there is a relationship between the implementation of ISO 9001 and the quality of productive learning at 95.0%, the first hypothesis is proven, 2) there is a relationship between teaching factory and the quality of productive learning at 95.0%, the second hypothesis is proven, 3) there is a relationship between implementation ISO 9001 and teaching factory activities together on the quality of productive learning in Private Vocational Schools in Kudus Regency by 97.6%, the third hypothesis is proven. Conclusion: 1) the implementation of ISO 9001 has a positive and significant relationship to the quality of productive learning in Private Vocational High Schools in Kudus Regency, so the first hypothesis is accepted (significance value 0.000 <0.05), 2) teaching factory activities have a positive and significant relationship with the quality of productive learning Private Vocational High Schools in Kudus District, so the second hypothesis is accepted (significance value 0.000 <0.05), 3) implementation of ISO 9001, and teaching factory activities together have a positive and significant relationship to the quality of productive learning of Private Vocational High Schools in the District Kudus, so the third hypothesis is accepted (significant value of F change 0.000 <0.05). Suggestions from researchers: 1) productive subject teachers improve the quality of productive learning, especially in the dimensions of learning management strategies, 2) productive subject teachers improve skills in teaching factory activities especially in the teacher dimension, and 3) school principals are highly committed to implementing ISO 9001, especially on the organizational context dimension.
PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA Kristiyani; Nurkolis; Soedjono
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 04 (2023): Volume 09 No. 04 September 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i04.1725

Abstract

ABSTRAK Profesionalisme guru dapat diketahui dari cara guru dalam mengelola proses pembelajaran dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mengetahui besarnya pengaruh supervisi akademik terhadap profesionalisme guru, 2) mengetahui besarnya pengaruh motivasi guru terhadap profesionalisme guru, dan 3) mengetahui besarnya pengaruh supervisi akademik dan motivasi guru secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini 349 guru dan sampel penelitian 186 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data diskriptif, uji prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji linieritas dan uji hipotesis meliputi regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) korelasi antara supervisi akademik terhadap profesionalisme guru sebasar 0.862. Pengaruh supervisi akademik terhadap profesionalisme guru sebesar 74,3 %, (2) Korelasi antara motivasi guru terhadap profesionalisme guru sebasar 0.911. Pengaruh disiplin kerja terhadap profesionalisme guru sebesar 82,9 %, (3) Korelasi antara supervisi akademik dan motivasi guru terhadap profesionalisme guru sebasar 0.915. Pengaruh supervisi akademik dan motivasi guru terhadap profesionalisme guru sebesar 83,7 %. Simpulan penelitian ini adalah supervisi akademik dan motivasi guru terhadap profesionalisme guru sebesar 0,837 atau 83,7%. Penulis menyarankan agar kepala sekolah melakukan pembinaan dan pengarahan terhadap guru terutama agar dapat meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran, kemudian guru juga dapat mengikuti pelatihan dan seminar agar dapat meningkatkan kompetensi yang nantinya profesionalisme guru dapat meningkat.. Kata Kunci: Profesionalisme Guru, Supervisi Akademik, Motivasi Guru