This Author published in this journals
All Journal Zuriat
I. M. Narka Tenaya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kandungan Kapsaisin, Fruktosa dan Aktivitas Enzim Peroksidase dengan Penyakit Antraknos pada Persilangan Cabai Rawit X Cabai Merah I. M. Narka Tenaya; Ridwan Setiamihardja; Sadeli Natasasmita
Zuriat Vol 12, No 2 (2001)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v12i2.6695

Abstract

Penanaman dilakukan di Denpasar, Bali dari bulan Juli 1997 hingga bulan April1998, pada guludan dengan jarak 60 cm x 60 cm. Dari populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel sebanyak masingmasing 10 tanaman, BC1 27 tanaman, dan BC2 28 tanaman. Sedangkan, populasi F2 semua tanaman normal (125 tanaman) dari lima guludan terbaik. Tujuan penelitian untuk mempelajari hubungan karakter ketahanan, yaitu kandungan kapsaisin dan fruktosa, serta aktivitas peroksidase terhadap persentase dan intensitas serangan Antraknos. Semua tanaman terserang Antraknos. Serangan penyakit di lapangan termasuk cukup berat, tetua tahan (P1) dengan persentase serangan 28.21%, sedangkan tetua rentan P2 terserang diatas 90%. Terdapat korelasi antara persentase buah terserang di lapangan dan intensitas serangan di laboratorium dengan kandungan kapsaisin dan fruktosa pada buah serta aktivitas enzim peroksidase pada daun. Pada kandungan kapsaisin dan aktivitas enzim peroksidase yang tinggi dan kandungan fruktosa yang rendah, maka tanaman lebih tahan terhadap penyakit antraknos.
Heritabilitas dan Aksi Gen Kandungan Fruktosa, Kandungan Kapsaisin, dan Aktivitas Enzim Peroksidase pada Hasil Persilangan Antarspesies Cabai Rawit X Cabai Merah I. M. Narka Tenaya; Ridwan Setiamihardja; Achmad Baihaki
Zuriat Vol 14, No 1 (2003)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v14i1.6810

Abstract

Percobaan lapangan dilaksanakan di Denpasar, Bali. Pengamatan dan analisis terhadap kandungan kapsaisin, fruktosa, dan glukosa pada buah di lakukan di laboratorium PAU ITB, Bandung. Penanaman dilakukan pada guludan dengan jarak tanam 60 cm x 60 cm tanpa rancangan. Populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel masing-masing sepuluh tanaman, BC1 dan BC2 diambil sampel sebanyak 27 dan 28 tanaman, sedangkan pada F2 sebanyak 125 tanaman dari lima gulud terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai duga heritabilitas dalam arti luas masingmasing untuk kandungan kapsaisin tergolong tinggi (62.0%), sedangkan kandungan fruktosa dan enzim peroksidase tergolong rendah (12.5% dan 0.9%). Hal yang sebaliknya, terjadi pada nilai heritabilitas arti sempit, yaitu kandungan kapsaisin tergolong rendah (–1,76% atau 0), sedangkan kandungan fruktosa dan enzim peroksidase tergolong tinggi (53.9% dan 57.9%). Terdapat sifat dominan lebih dan efek interaksi nonalelik (dominan x dominan, aditif x aditif, dan aditif x dominan) yang mengendalikan karakter kandungan kapsaisin pada buah, sedangkan pada kandungan fruktosa terdapat efek interaksi gen nonalelik dominan x dominan dan aditif x dominan. Pada karakter aktivitas enzim peroksidase aksi gennya bersifat aditif tanpa adanya efek interaksi gen nonalelik.
Seleksi Ketahanan terhadap Penyakit Antraknos pada Tanaman Hasil Persilangan Cabai Rawit X Cabai Merah I. M. Narka Tenaya; Ridwan Setiamihardja; Sadeli Natasasmita
Zuriat Vol 12, No 2 (2001)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v12i2.6697

Abstract

Penanaman dilakukan di Denpasar, Bali dari bulan Juli 1997 hingga bulan April 1998, pada guludan dengan jarak 60 cm x 60 cm. Dari populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel sebanyak masingmasing 10 tanaman, BC1 27 tanaman, dan BC2 28 tanaman. Sedangkan, populasi F2 semua tanaman normal (125 tanaman dari lima guludan terbaik. Tujuan penelitian untuk menyeleksi ketahanan tanaman cabai yang tahan terhadap antraknos melalui hubungan antara kapsaisin, fruktosa, dan aktivitas peroksidase dengan persentase dan intensitas serangan Antraknos. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua tanaman terserang Antraknos dengan hebat. Pada tetua tahan 28.21% buah terinfeksi digolongkan tahan, tetua rentan lebih dari 90.0% buah terinfeksi. Berdasarkan kriteria gabungan antara persentase buah terserang di lapangan, kandungan kapsaisin dan fruktosa pada buah serta aktivitas peroksidase pada daun dapat dijadikan sebagai indeks ketahanan. Hasil penelitian komponen utama, dari populasi F2 didapatkan empat individu tanaman yang sangat tahan, tiga sampai empat individu dalam populasi F2 yang tahan terhadap penyakit Antraknos.