Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Ecces: Economics, Social, and Development Studies

Studi Ekonomi Korupsi di Beberapa Kota Indonesia Angga Erlando
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v6i2.10989

Abstract

Persoalan korupsi nampaknya ikut memicu masalah-masalah ekonomi dan sosial, menurunkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi minat berinvestasi, menghambat distribusi pendapatan, meningkatkan kemiskinan hingga memicu terjadinya inflasi, bahkan korupsi juga diyakini menghambat perbaikan sistem politik. Hasil penelusuran terhadap studi literatur menunjukkan bahwa penelitian berkaitan dengan determinan faktor korupsi terbagi atas tiga jenis tema besar. Hal tersebut meliputi dari perspektif ekonomi, politik, serta sosial dan budaya yang berfokus pada sampel observasi lintas negara di dunia. Sementara itu, penelitian ini berfokus pada studi ekonomi korupsi dengan mempertimbangkan faktor ekonomi seperti pertumbuhan riil, IPM, belanja pemerintah, inflasi, tingkat pengangguran terbuka, dan penerimaan pajak, yang ditengarai berdampak pada tingkat korupsi di skala wilayah yang lebih kecil yaitu daerah perkotaan. Walaupun studi ini masih cukup terbatas, karena data yang tersedia di Indonesia hanya menghasilkan formasi data panel sebanyak 56 obeservasi (14 Kota di Indonesia pada tahun 2004, 2006, 2008, dan 2010). Namun, output penelitian ini memberikan hasil yang menarik. Regresi menggunakan model Tobit yang dilakukan, menunjukkan bahwa faktor ekonomi seperti pertumbuhan riil, belanja pemerintah, dan tingkat pengangguran terbuka memiliki kecenderungan dalam menaikan tingkat korupsi, yang diukur melalui Indeks Perspesi Korupsi (IPK). Sementara itu, variabel IPM berkecenderungan memberikan determinasi menurunkan tingkat korupsi, sedangkan inflasi dan penerimaan pajak daerah bukan merupakan determinan terhadap korupsi. Arah implikasi penelitian ini adalah mendukung hadirnya survei berkaitan dengan tingkat korupsi pada level daerah (kabupaten/kota) secara berkala dan konsiten, serta akselerasi lembaga pencegahan korupsi yang seharusnya ada di setiap daerah.Kata Kunci: Faktor Ekonomi, Tingkat Korupsi (IPK), Tobit, Beberapa Kota di Indonesia.
Dampak Faktor Eksternal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Rossanto Dwi Handoyo; Angga Erlando; Ilham Septiyanto
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v7i1.13382

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara yang menggunakan pertumbuhan ekonomi sebagai indikator kinerja ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan sangat diharapkan oleh pemerintah Indonesia, sebagai salah satu upaya untuk mencapai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia. Studi ini mencoba melihat pengaruh impor, pengiriman uang (remiten), foreign direct investment (FDI), dan harga minyak dunia terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Estimasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Autoregressive Distributed Lag (ARDL) analysis method, dan digunakan untuk melihat efek jangka panjang dan jangka pendek. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel impor secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sementara itu, variabel FDI memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel remitansi memiliki hubungan negatif, tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka pendek, selain itu remitansi juga memiliki pengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang. Sedangkan dalam jangka pendek variabel harga minyak dunia (world oil price) berpengaruh secara signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Rekomendasi yang diberikan, diantaranya perlunya perbaikan dan pengembangan tata kelola pada sektor migas untuk mengurangi ketergantungan impor migas, mendorong model proyek yang dapat mendorong timbulnya kegiatan ekonomi baru, memuculkan kepastian hukum yang jelas dan terpercaya kepada investor khusunya dari asing, dan perlunya pengelolaan remiten yang berorientasi pada pemunculan usaha produktif dengan potofolio manjemen keuangan rumah tangga untuk masa depan. Kata Kunci:  Foreign Direct Investment; Impor; Pertumbuhan Ekonomi; Remitansi; World Oil Price