Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PUZZLE EKSPRESI SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA PASIEN GANGGUAN MENTAL ORGANIK Ulin Nuri Mauludiyah; IGAA Noviekayati
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial yang dimiliki oleh salah satu pasien Gangguan Mental Organik, di RSJ Menur Surabaya. Subyek berusia 18 tahun, berjenis kelamin perempuan, menderita gangguan sejak tahun 2009. Gangguan mental organik yang subyek derita disebabkan oleh adanya cedera kepala akibat benturan. Peneliti menggunakan puzzle ekspresi sebagai media untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial subyek. Terapi Puzzle Ekspresi ini didahului dengan memberikan pemahaman kepada subyek tentang berbagai ekspresi manusia. Kemudian subyek diminta untuk menempelkan ekspresi yang sesuai dengan permintaan peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, puzzle ekspresi ini efektif untuk membantu subyek mengenali berbagai ekspresi ketika melakukan interaksi sosial. Kemampuan interaksi sosial yang dimiliki subyek juga menjadi lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal. Kata kunci: Puzzle Ekspresi, Gangguan Mental Organik.
“HUBUNGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN PERCAYA DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA REMAJA” Ria Indi Setia Nugrahini; Ulin Nuri Mauludiyah; Adnani Budi Utami; Niken Titi Pratitis
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada remaja. Sampel penelitian adalah 100 orang remaja di kecamatan Kalianget. Nilai F = 84,410 pada p = 0,000 (p < 0,05) untuk kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri dengan kecemasan berbicara di depan umum. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi interpersonal dan percaya diri yang dilakukan secara bersama memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan kecemasan berbicara di depan umum dan hipotesis pertama diterima. Nilai t = -3,627 pada p = 0,000 (p < 0,05) untuk kemampuan komunikasi interpersonal dengan kecemasan berbicara di depan umum. Menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan konsep diri yang sangat signifikan sehingga hipotesis kedua diterima. Nilai t = -2,956 pada p = 0,004 (p < 0,05) untuk percaya diri dengan kecemasan berbicara di depan umum. Menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara percaya diri dengan kecemasan berbicara di depan umum yang sangat signifikan sehingga hipotesis ketiga diterima. Kata kunci: kecemasan berbicara di depan umum, kemampuan komunikasi interpersonal, percaya diri.