Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN DI PROYEK PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU SEMARANG BARAT Andi Wiguna; Putri Anggi Permata; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i2.1393

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui antecedents (input), transcription (proses), dan output (hasil) dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan finishing bangunan di Proyek Pembangunan Penyedian Air Baku Semarang Barat. Metode evaluasi yang digunakan adalah Countenance Stake dengan 3 tahapan meliputi antecedents (input), transcription (proses), dan output. Subyek penelitian adalah pekerja di Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Semarang Barat. Obyek penelitian adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sumber data yaitu pekerja di Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Semarang Barat yang berjumlah 30 pekerja dan 3 safety officer. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengamatan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah : (1) antecedent (input) penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek kostruksi ditinjau dari penetapan dasar hukum K3 dan pelaksanaan K3 sudah terlaksana sangat baik dilihat dari nilai rata-rata 28.33 yang sudah diterapkan dilapangan. (2) transcription (proses) penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek konstruksi ditinjau dari perencanaa K3 dan Penerapan K3 sudah terlaksana dengan baik dilihat dari nilai rata-rata 24.67 yang sudah diterapkan dilapangan. (3) Output penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek konstruksi ditinjau dari pemantauan K3 dan evaluasi kinerja K3 sudah terlaksana dengan baik dilihat dari nilai rata-rata 13.33 yang sudah diterapkan dilapangan. Kata kunci: evaluasi, finishing bangunan, penerapan K3.
PENENTUAN KADAR AIR BAGI LAPIS PONDASI DAUR ULANG JALAN BERASPAL DENGAN FOAM BINTUMEN TERHADAP KUAT TARIK TAK LANGSUNG DAN KUAT TEAKAN BEBAS Donny Ariawan; Slamet Budirahardjo; Ikhwanudin Ikhwanudin
Teknika Vol 12, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.325 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v12i2.637

Abstract

Jalan beraspal merupakan salah satu prasarana transportasi utama di Indonesia yang belum sepenuhnya mencapai kondisi yang aman dan nyaman dimana sering dijumpai kondisi permukaan jalan yang tidak rata, bergelombang dan berlubang yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi penggunanya. Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan struktur perkerasan jalan, dalam hal ini jalan beraspal, menjadi sangat penting untuk kelangsungan kegiatan transportasi. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang transportasi telah melahirkan satu terobosan baru tentang teknologi penanganan kerusakan jalan yaitu dengan cara daur ulang lapis perkerasan aspal yang sudah ada. Metode daur ulang ini memiliki keuntungan antara lain dapat menghemat biaya, merupakan green technology, memiliki kualitas yang sama dengan material baru, dan menjaga geometris perkerasan karena tebal perkerasan yang sama. Penentuan kadar air terbaik dalam campuran foam bitumen terhadap nilai kuat tarik tak langsung (ITS) serta kuat tekan bebas (UCS) untuk campuran lapis pondasi daur ulang. Dilakukan secara bertahap, dari pengujian untuk bahan penyusun campuran yaitu agregat baru, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), filler, aspal, dan foam bitumen. Kemudian uji terhadap campuran padat meliputi Uji Marshall, Uji Indirect Tensile Strength (ITS) dan Uji Unconfined Compressive Strength (UCS). Kadar air dan kadar foam bitumen sangat berpengaruh terhadap kuat tarik tak langsung (Indirect Tensile Strength/ITS) serta kuat tekan bebas (Unconfined Compressive Strength/UCS) dari campuran dingin daur ulang dengan foam bitumen. Nilai ITS, TSR dan UCS yang dicapai menggunakan kadar foam 2% dan kadar air optimum terbaik yang diketahui dalam penelitian sebesar 100% terhadap Kadar Air Optimum (KAO) yaitu masing- masing 301,04 kPa, 76,36%, dan 723,49 kPa
EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJAAN FINISHING BANGUNAN DI PROYEK PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU SEMARANG BARAT Andi Wiguna; Putri Anggi Permata; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 26 No. 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v26i2.1393

Abstract

Abstrak Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui antecedents (input), transcription (proses), dan output (hasil) dari penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan finishing bangunan di Proyek Pembangunan Penyedian Air Baku Semarang Barat. Metode evaluasi yang digunakan adalah Countenance Stake dengan 3 tahapan meliputi antecedents (input), transcription (proses), dan output. Subyek penelitian adalah pekerja di Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Semarang Barat. Obyek penelitian adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sumber data yaitu pekerja di Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Semarang Barat yang berjumlah 30 pekerja dan 3 safety officer. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengamatan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah : (1) antecedent (input) penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek kostruksi ditinjau dari penetapan dasar hukum K3 dan pelaksanaan K3 sudah terlaksana sangat baik dilihat dari nilai rata-rata 28.33 yang sudah diterapkan dilapangan. (2) transcription (proses) penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek konstruksi ditinjau dari perencanaa K3 dan Penerapan K3 sudah terlaksana dengan baik dilihat dari nilai rata-rata 24.67 yang sudah diterapkan dilapangan. (3) Output penerapan K3 pada pekerjaan finishing bangunan diproyek konstruksi ditinjau dari pemantauan K3 dan evaluasi kinerja K3 sudah terlaksana dengan baik dilihat dari nilai rata-rata 13.33 yang sudah diterapkan dilapangan. Kata kunci: evaluasi, finishing bangunan, penerapan K3.
ANALISA KINERJA TRAFFIC LIGHT TAMAN MADUKORO PADA RUAS JALAN JENDRAL SUDIRMAN KOTA SEMARANG Adi Tri Wibowo; Muhammad Nafiul Solichin; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.803 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i2.11413

Abstract

Pada simpang Taman Madukoro telah dilakukan perubahan pengaturan manajemen dari simpang tidak bersinyal menjadi simpang bersinyal, namun pada penerapannya tidak berfungsi secara maksimal. Permasalaah dalam penelitian ini adalah 1) pengaruh hambatan samping dan gangguan lalu lintas, 2) tingkat kemacetan pada simpang taman madukoro 3) kinerja traffic light pada simpang taman madukoro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode yang dilakukan dengan cara mengolah data primer hasil survei lapangan serta mengumpulkan beberapa informasi yang dibutuhkan sebagai data sekunder.Berdasarkan analisis didapatkan hasil untuk hambatan samping sebesar 1214.3 kend/jam untuk arah barat dan 304.6 kend/jam untuk arah timur jadi didapatkan kelas hambatan samping untuk arah barat berupa sangat tinggi (VH) karena jumlah bobot lebih besar dari 900 kend/jam dengan kondisi daerah komersil dan aktivitas yang tinggi disisi jalan sedangkan untuk arah itmur berupa sedang (M) karena jumlah bobot diantara 300-499 kend/jam dengan daerah komersil dan aktivitas sedang di sisi jalan. Tingkat kemacetan dengan volume arus lalu lintas pada arah barat sebesar 2951 smp/jam dan 2466 smp/jam pada arah timur, kapasitas sebesar 1485 smp/jam untuk arah barat dan sebesar 1584 smp/jam untuk arah timur dan derajat kejenuhan sebesar 1.99 untuk arah barat dan sebesar 1.56 untuk arah timur. Maka tingkat pelayanan lalu lintas pada simpang taman madukoro ini berupa tingkat F untuk kedua jalur. Untuk kondisi jalan arus yang lambat, kecepatan yang rendah, volume diatas kapasitas dan hambatan samping yang cukup tinggi. Kinerja traffic light dengan kapasitas simpang sebesar 1307.8 smp/jam hijau untuk arah barat dan 842.81 smp/jam hijau untuk arah timur.
Optimalisasi Yang Dilakukan Diruas Jalan Jendral Sudirman Guna Kelancaran Arus Lalu Lintas Muhammad Adi Nugroho; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.476 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i1.9451

Abstract

Kenyamanan dalam berkendara merupakan hak bagi setiap pengguna jalan. Kelancaran arus lalu lintas yang tidak mengalami kemacetan sangat diinginkan bagi pengguna jalan agar terasa nyaman dan aman. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kudus masyarakat menginginkan keadaan jalan yang jauh dari kemacetan. Namun, ada beberapa ruas jalan di Kabupaten Kudus mengalami kemacetan. Tepatnya di Jalan Jendral Sudirman depan Pasar Kliwon. Penyebab kemacetan yaitu parkir on street dibahu jalan mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas dan terjadinya penyempitan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi optimalisasai di ruas Jalan Jendral Sudirman depan Pasar Kliwon Kudus.
Evaluasi Kinerja Penerapan Sistem One Way pada Ruas Jalan Jendral Sudirman Muhammad Adi Nugroho; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.796 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9408

Abstract

Sarana transportasi dalam era globalisasi saat ini memiliki peranan sangat penting untuk distribusi barang, perekonomian maupun perpindahan penduduk. Namun pada kenyataannya permasalahan di dalam pergerakan transportasi, khususnya pada jam-jam sibuk mengakibatkan pengguna transportasi mengalami keterlambatan. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kudus. Kepadatan lalu lintas tepatnya di jalan Jendral Sudirman Kudus depan Pasar Kliwon mengakibatkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pasca berlakunya sistem satu arah dan menganalisis penyebab kemacetan di ruas Jalan Jendral Sudirman depan Pasar Kliwon Kudus.
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan Afrizal Yusuf Al Fikri; Andik Septiari; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.323 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i1.9452

Abstract

Minimnya ruang parkir yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di ruas Jalan MT. Haryono depan Pasar Peterongan menyebabkan masyarakat mengunakan bahu jalan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan (on street parking) sehingga berdampak pada pengurangan tingkat penggunaan jalan dan pelayanan jalan yang hanya melewati ruas jalan tersebut menerima dampak negatif berupa waku tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkan penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Selain itu, on street parking juga dilakukan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Pasar Peterongan yang diakibatkan karena kurangnya tempat pemberhentian angkutan (halte). Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah 1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian.
Pengaruh Hambatan Samping Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan Afrizal Yusuf Al Fikri; Andik Septiari; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.494 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9446

Abstract

Minimnya ruang parkir yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di ruas Jalan MT. Haryono depan Pasar Peterongan menyebabkan masyarakat mengunakan bahu jalan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan (on street parking) sehingga berdampak pada pengurangan tingkat penggunaan jalan dan pelayanan jalan yang hanya melewati ruas jalan tersebut menerima dampak negatif berupa waku tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkan penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Selain itu, on street parking juga dilakukan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Pasar Peterongan yang diakibatkan karena kurangnya tempat pemberhentian angkutan (halte). Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah 1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian.
ANALISA KINERJA LALU LINTAS RUAS JALAN SEMARANG – GROBOGAN PADA PERSIMPANGAN PASAR KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK Muhammad Mansur Hidayat; Hery Aprillianto; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 3, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v3i2.14519

Abstract

ABSTRACT. This type of research is quantitative research. The problems in this study are 1) The factors that cause traffic jams on the Semarang-Grobogan Karangawen Demak road. 2) the performance of the unsignalized intersection on the Semarang-Grobogan Karangawen Demak road. This type of research is quantitative research. Based on the analysis, the results for side resistance are 1215.2 vehicles/hour for the east direction and 1162.7 vehicles/hour for the west direction, so the side resistance class for the east and west directions is very high (VH) because the total weight is greater than 900 vehicles/hour with conditions of commercial areas and high activity on the side of the road. The level of congestion with traffic volume in the west is 3122 pcu/hour and 1686 pcu/hour in the east and a capacity of 1469.52 pcu/hour for the west and east and the degree of saturation is 0.87 for the west and 0.54 for the east direction east.Keywords: factors causing congestion, performance of unsignalized intersections.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNAL DI DESA KECEPIT KECAMATAN PUNGGELAN KABUPATEN BANJARNEGARA Genta Rizal Fauzi; Ikhwanudin Ikhwanudin; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 3, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v3i1.12835

Abstract

Pemukiman penduduk mempunyai masalah utama yaitu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh pembuangan air limbah yang tidak tertangani dengan baik. Sumber penghasil limbah cair terbesar di negara ini adalah dari hasil aktivitas rumah tangga. Berdasarkan pengamatan di lapangan didapatkan bahwa grey water pada desa kecepit dibuang langsung ke drainase. Pengaliran air limbah ke saluran terbuka, seperti ke saluran drainase, tentu saja berpotensi menjadi sumber penyebaran penyakit akibat sanitasi yang buruk. Instalasi pengolahan air limbah yang digunakan untuk desa kecepit direncanakan menggunakan unit anaerobic filter (af) dan anaerobic baffled reactor (abr). Penentuan jumlah penduduk penerima manfaat direncanakan sebanyak 285 jiwa didapat berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2040 dengan debit air limbah sebanyak 25,65m³/hari. Anaerobic filter (af) yang direncanakan memiliki 5 kompartemen dengan debit air limbah untuk 1 kompartemen sebesar 3,2016 m³/hari. Dimensi panjang, lebar dan kedalaman 1 kompartemen af yakni 0,51 meter, 2,5 meter dan 2,5 meter. Sedangkan unit anaerobic baffled reactor (abr) direncanakan memiliki 2 kompartemen dengan dimensi panjang 1,58 meter, lebar 2,7 meter dan kedalaman 2,5 meter.Kata kunci: filter anaerobic, anaerobic baffled reactor, air limbah domestik