Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Subjective Well Being Dengan Komitmen Organisasi Pada Pekerja Yang Melakukan Work From Home Di Masa Pandemi Covid 19 Ajheng Mulamukti A. Pratiwi; Mahesti Pertiwi; Anissa Rizky Andriany
Syntax Idea Vol 2 No 11 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v2i11.668

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara subjective well being dengan komitmen organisasi pada pekerja yang melakukan WFH (work from home) selama masa pandemi covid. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 81, dan menggunakan instrument kuesioner subjective well being Diener yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia (Rostiana, 2011) dan kuesioner komitmen organisasi milik (Meyer, J.P., Natalie J. Allen, dan Catherine A. Smith, 1993) dikutip dari Mas’ud Fuad, 2004. Berdasarkan uji statistic, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara subjective well being dengan komitmen organisasi pada pekerja yang melakukan WFH (work from home). Hubungan yang ada bersifat positif, artinya semakin tinggi tingkat subjective well being pada pekerja, maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasi, dan begitu pula sebaliknya.
Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di DKI Jakarta Anissa Rizky Andriany; Dewi Trihandayani; Anisia Kumala Masyhadi; Anida Zain; Ranti Rahmawati
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.10401

Abstract

Background: Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK di Indonesia masih menjadi permasalahan tersendiri di dunia Pendidikan. Jumlah ABK yang terus meningkat belum diiringi oleh sumber daya yang memadai dalam proses penanganannya membuat penanganan ABK di Indonesia ini belum maksimal dan turut mempengaruhi efektivitas pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus di lingkungan sekolah. Metode: Pelatihan ini diikuti oleh tiga puluh guru Sekolah Dasar Muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta, yang berada dibawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta. Pelatihan yang dilakukan dalam rentang waktu 5 hari pada bulan Januari 2022 ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa dengan pendekatan experiential learning, dan dilakukan dengan metode online melalui platform Zoom Meeting. Hasil: Dari perbandingkan pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta, terlihat adanya peningkatan nilai rata-rata post-test dari nilai rata-rata pre-test. Selain itu, seluruh peserta juga sudah memiliki ketrampilan untuk membuat rancangan program pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah masing-masing, sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari peserta pada akhir pelatihan ini. Kesimpulan: secara kognitif pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan ini