<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Uji Dosis Pupuk K dan Berbagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan, Hasil serta Interaksi dari Kedua perlakuan tersebut pada tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2020 di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali dengan ketinggian tempat ± 195 mdpl dengan jenis tanah entisol. Penelitian ini menggunakan metode Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu Dosis Pupuk K (K), terdiri 3 taraf : K1 = 100 kg/ha, K2 = 200 kg/ha, K3 = 300 kg/ha. Faktor kedua yaitu Media Tanam (M), terdiri 4 taraf : M1 = Media Tanam Tanah + Bokashi, M2 = Media Tanam Tanah + Pupuk kandang sapi, M3 = Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang Kambing, M4 = Media Tanam Tanah + Cocopad. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Dosis pupuk K 200 kg/ha berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan brangkasan segar, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun, brangkasan kering dan semua parameter hasil tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). 2) Berbagai macam media tanam sangat berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). 3) Perlakuan kombinasi dosis pupuk K dan macam media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan dan parameter hasil tanaman Bawang merah (Allium ascalonicum L.). 4) Perlakuan kombinasi dosis pupuk K dan macam media tanam yang terbaik yaitu dosis pupuk K 200 kg/ha dengan media tanam tanah + pupuk kandang sapi (K2M2) dengan hasil 20,79 g/tanaman (41,58 ton/ha).]]>
