Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.922
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mahasiswa TEUB
Partiansyah, Fakhriy Hario
Universitas Brawijaya
Education

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

 1   2 
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY 2X1 BERKAS BINTANG YANG BEKERJA PADA FREKUENSI 915 MHz MENGGUNAKAN CST 2019 Rinaldi, Perdana Bintang; Yuwono, Rudy; Partiansyah, Fakhriy Hario
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 7 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLoRa (kependekan dari jarak jauh) adalah teknik modulasi spektrum tersebar yang berasal dari teknologi chirp spread spectrum (CSS). Perangkat LoRa Semtech dan teknologi frekuensi radio nirkabel merupakan platform nirkabel jarak jauh berdaya rendah yang telah menjadi teknologi de facto untuk jaringan Internet of Things (IoT) di seluruh dunia. Dalam rangka mendapatkan Return loss, VSWR dan Gainantena yang baik, maka salah satu metode yang dilakukan adalah mendesain antena mikrostrip menjadi antena mikrostrip larik (array) untuk mencapai Return loss, VSWR dan Gain yang lebih baik. Penambahan elemen peradiasi atau patch pada antena mikrostrip yang bekerja pada frekuensi 915mHz akan meningkatkan efisiensi dan gain antena tersebut. Parameter yang dianalisis adalah VSWR, return loss, dan Gain. Kesimpulannya, penambahan radiating element (patch) pada antena memperbaik kinerja antena pada VSWR dan Return Loss dan memperkuat Gain.Kata Kunci : Antenna Mikrostrip , Antenna LoRaAbstractLoRa (short for long distance) is a spread spectrum modulation technique derived from chip spread spectrum (CSS)technology. Semtech's LoRa devices and wireless radio frequency technology are low-power long-range wireless platforms that havebecome the de facto technology for Internet of Things (IoT) networks worldwide. In order to get a good return loss, VSWR and gainof the antenna, one of the methods used is to design a microstrip antenna into an array of microstrip antennas to achieve better returnloss, VSWR and gain. the addition of a radiating element or patch on a microstrip antenna that works at a frequency of 915 mHz willincrease the efficiency and gain of the antenna. The parameters analyzed are VSWR, return loss, and Gain. In conclusion, the additionof a radiating element (patch) on the antenna improves the performance of the antenna on VSWR and Return Loss and strengthens thegain.Keyword :Microstrip Antenna, LoRa Antenna
ANALISIS DAN OPTIMASI WLAN DENGAN PENDEKATAN PPDIOO Muhammad Khuzain; Sigit Kusmaryanto; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

High implementation of WLAN technology and poor development planning create many problem in reality. Weak signal strength and interference from neighbor AP can decrease wireless communication performance. In the channel assignment point of view, interference consist of Co-Channel Interference (ACI) and Adjacent Channel Interference (ACI). Optimization is the key to minimize the impact from these problems. In this paper, the author perform WLAN coverage area enhancement using simulated access point (AP). Quality signal like level signal before and after optimization is compared to ensure good performance result. In other side, focus experiment is minimizing impact ACI in fixWLAN network from interference of mWLAN. Due to high mobility and personal use, mWLAN can become great interference sources for fixWLAN. Interference impact reduction performed with physical distance (D) and channel distance (N) controlling. Observation parameter used in this experiment is throughput and packet loss. In conclusion, quality statistic improvement for signal level above -45 dBm in building 1 (1st floor) is 36,8%, in building 1 (2nd floor) is 64,1 %, in building 2 is 23,7 %, in building 3 is 58,1 %, and in building 4 is 86,6 %. In the other side, impact of Adjacent Channel Interference can be reduced by addition physical separation and using high channel separation. The highest performance obtained by experiment is using 5 channel separation and 5 m physical separation with average throughput is 55,2 Mbps and average packet loss is 0,061 %. Index Terms—Adjacent Channel Interference (ACI),  Optimization Coverage Area, Packet Loss, Throughput, WLAN
DESAIN DAN ANALISIS PHASE MODULATION PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING RADIO OVER FIBER (OFDM-RoF) Raihan Tantyo Putra; Sholeh Hadi Pramono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radio over Fiber (RoF) adalah suatu proses pengiriman sinyal radio melalui kabel serat optik. Dengan menggunakan kabel serat optik sebagai medium perantara, maka akan diperoleh kecepatan transmisi yang lebih besar dibandingkan ketika dilakukan transmisi menggunakan kabel tembaga. Sistem komunikasi serat optis memiliki beberapa kendala salah satunya adalah sifat nonlinieritas dari serat optis itu sendiri. Nonlinear adalah salah satu masalah utama komunikasi broadBmand yang dihadapi dalam memanfaatkan serat optis berkapasitas tinggi. Ada beberapa dampak yang disebabkan oleh sifat nonlinier diantaranya adalah atenuasi daya dan hamburan (scattering). Tujuan dari paper ini adalah mengusulkan sebuah desain dan mensimulasikan sistem OFDM-RoF dengan injeksi sinyal FM menggunakan format modulasi 64-QAM. Simulasi sistem OFDM-RoF dilakukan dengan menggunakan software Optisystem 16. Pada sistem ini dilakukan beberapa variasi pada power transmiter dan pada power local oscillator. Hasil simulasi meliputi diagram konstelasi pada sisi penerima, nilai Bit Error Rate (BER) dan nilai Error Vector Magnitude (EVM). Hasil terbaik yang didapat dari sistem OFDM-RoF ini dengan bit rate 10Gbps didapat BER sebesar 0,295 dan nilai EVM sebesar 18,54%. Sedangkan pada bit rate 40Gbps didapat BER sebesar 0,325 dan nilai EVM sebesar 18,84%. Kata Kunci: OFDM; Radio over Fiber; 64-QAM   ABSTRACT Radio over Fiber (RoF) is a process of sending radio signals through optical fiber cables. By using a fiber optic cable as an intermediate medium, the transmission speed will be obtained greater than when done using a copper cable transmission. Optical fiber communication system has several obstacles, one of which is the nonlinearity of the optical fiber itself. Nonlinearity is one of the main problems of broadBmand communication encountered in utilizing high-capacity optical fiber. There are several impacts caused by the nonlinear nature including attenuation of power and scattering (scattering). The purpose of this paper is to propose a design and simulate OFDM-RoF system with FM signal injection using a 64-QAM modulation format. OFDM-RoF system simulation is done by using Optisystem 16 software. In this system some variations are made to the power transmitter and the local power oscillator. Simulation results include constellation diagrams on the receiver side, Bit Error Rate (BER) and Error Vector Magnitude (EVM) values. The best results obtained from this OFDM-RoF system with a bit rate of 10Gbps obtained BER of 0.295 and EVM of 18.54%. Whereas at 40Gbps bit rate, BER is 0.325 and EVM value is 18.84%. Key Word: OFDM; Radio over Fiber; 64-QAM
DESAIN DAN ANALISIS SISTEM KOMUNIKASI FSO MENGGUNAKAN TEKNIK ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM-FSO) DENGAN VARIASI FORMAT MODULASI UNTUK KAWASAN IKLIM TROPIS Anas Machfudy Al Junaedi; Sholeh Hadi Pramono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik Orthogonal Frequency Division Mulitplexing (OFDM) merupakan teknik transmisi sinyal informasi secara orthogonal. Penggunaan OFDM menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan fading yang muncul pada sistem komunikasi free space optic (FSO). Kondisi cuaca seperti hujan, debu, salju, dan kabut / asap menjadi kendala pada media transmisi sistem. Tujuan paper adalah mengusulkan sebuah desain dan menyimulasikan sistem OFDM-FSO menggunakan format modulasi QPSK, 4-QAM, dan 16-QAM dengan jarak dan kondisi cuaca yang berbeda. Simulasi sistem OFDM-FSO dilakukan menggunakan software Optisystem 16. Kondisi cuaca yang digunakan pada simulasi yaitu cerah dan hujan lebat. Hasil simulasi meliputi diagram konstelasi pada sisi penerima masing-masing format modulasi dan perbandingan daya keluaran dari tiap format modulasi. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa penambahan daya pancar local oscillator dan variasi jarak berpengaruh pada keadaan diagram konstelasi. Sistem OFDM-FSO yang diusulkan memiliki jarak jangkau transmisi hingga 2km pada kondisi cuaca cerah dan 0,5km pada kondisi cuaca hujan lebat dengan menggunakan format modulasi 16-QAM dan bit rate sebesar 10 Gbps, daya terima dapat mencapai 47,39dBm. Kata Kunci: OFDM; Free Space Optic; 16-QAM   ABSTRACT Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) is a technique for transmitting information signal orthogonally. The use of OFDM is one of the solutions for fading problem that arise in free space optical communication system (FSO). Weather condition such as, rain, dust, snow, and fog/smoke are another problem in system transmission media. This paper proposed to design and simulate the OFDM-FSO system using QPSK, 4-QAM, and 16-QAM with different distances and weather condition. Optisystem 16 software is used for simulation. The weather condition that used in this experiment are sunny day and heavy rain condition. The result of simulation includes received constellation diagram for each modulation format and comparation the received power either. In the simulation show that the addition of local oscillator output power and distances variation affect the constellation diagram form. The proposed OFDM-FSO system has achieved of transmission range up to 2km in sunny weather condition and 0,5km in heavy rain weather condition used 16-QAM modulation format and 10 Gbps data signal, for 47,39dBm power received Key Word: OFDM; Free Space Optic; 16-QAM
PERANCANGAN MODUL PENERIMA DATA UNTUK MONITORING SENSOR PADA SISTEM PEMANTAUAN KESEHATAN LANSIA YANG TINGGAL SENDIRIAN DI RUMAH Jeremy Christoputra; Rudy Yuwono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 7 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Kesehatan manusia ditentukan oleh tanda-tanda vital yang perlu dipantau setiap hari. Karena dengan bertambahnya usia maka fungsi organ tubuh manusia semakinrentan terhadap gangguan kesehatan terutama pada lansia, oleh karena itu kesehatan lansia lebih baik dipantau setiap hari oleh keluarganya. Banyak solusi diterapkan untuk memantau kondisi kesehatan lansia dari jarak jauh dengan memanfaatkan Internet of Things. Pada penelitian ini dibuat modul penerima data pada sistem pemantauan kesehatan lansia dengan menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler, LoRa sebagai media komunikasi jarak jauh, Android Studio dan Google Firebase sebagai databasenya. Sistem menerima data yang dikirim dari modul pengolah data, kemudian mengirim data tersebut melalui koneksi internet kedalam Firebase database yang pada akhirnya disampaikan ke pengguna melalui aplikasi. Aplikasi kemudian membaca data ini dan ketika detak jantung pengguna masuk ke dalam rentang batas tertentu, aplikasi akan memberi tahu pengguna melalui notifikasi. Waktu yang dibutuhkan dari pembacaan sensor sampai ditampilkan di aplikasi adalah 1 - 3 detik dan 100% data yang dikirim oleh sensor ditampilkan di aplikasi. Dari hasil tersebut, sistem berfungsi sebagaimana mestinya.Kata Kunci : ESP32, Internet Of Things, Lansia, dan LoRaAbstract-Human health is determined by vital signs that need to be monitored daily. Because with age the functions of human organs are more susceptible tohealth problems especially to the elderly, Therefore the health of the elderly is bettermonitored daily by their families. Many solutions are implemented to monitor health conditions of the elderly remotely by utilizing the Internet of Things. In thisstudy a data receiver module was created for the elderly health monitoring systemusing ESP32 as a microcontroller, LoRa as a remote communication medium,Android Studio and Google Firebase as the database. The system receives data sentfrom the data processing module, then sends the data via internet connection to Firebase database which is finally submitted to the user via the application. The application then reads these data and when the user's heart rate falls within acertain limit range, the application will notify the user via notification. The time ittakes for the sensor readings to be displayed in the application is 1 – 3 seconds andthe 100% of the data sent by the sensor is displayed in the application. From theseresults, the system is working as intended.Keywords : Elderly, ESP32, Internet Of Things, LoRa
IMPLEMENTASI SENSOR PIR (PASSIVE INFRARED) DALAM SISTEM KEAMANAN STATIS DENGAN SISTEM PANIC BUTTON DAN LoRa (LONG RANGE) 915 MHz Firna Frilanisa; Rudy Yuwono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Tindakan kriminal sudah semakin marak terjadi terutama pencurian dengan pemeratan dimana semakin banyakterjadi di bangunan ataupun rumah. Pencurian ini seringkali tidak ditangani secara langsung oleh aparat keamanandikarenakan terlambatnya laporan oleh korban maupun saksi mata sehingga pelaku berhasil lolos dari pengejaran. Dalamkondisi darurat, korban juga akan terjebak dalam situasi kepanikan dan sulit untuk melarikan diri sehingga kondisinya tidakmemungkinkan untuk melapor, maka dibutuhkan sistem keamanan yang efektif dan tanggap dalam menghadapi kondisidarurat. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan merancang suatu sistem keamananyang tanggap dalam memberikan pesan atau sinyal kondisi bahaya di lingkungan sekitar dan aparat keamanan denganmemanfaatkan transceiver LoRa dengan pengaktifan sensor dan panic button. Sistem ini menggunakan mikrokontrolerArduino Uno dan ESP32 sebagai pengendali komponen elektronik yang diintegrasikan dengan transceiver LoRa, PanicButton, dan sensor PIR sebagai komponen pendukung. Penelitian ini membahas tentang alat pendeteksi gerakan. Alat inidirancang untuk membantu pemilik bangunan untuk mendeteksi gerakan yang terjadi di bangunan tersebut ketika pemilikbangunan tidak berada di dalam. Pendeteksi gerakan yang dirancang ini bertujuan untuk membantu sistem keamananbangunan atau rumah. Sensor PIR digunakan sebagai pendeteksi gerakan yang mengirimkan notifikasi kepada user melaluiaplikasi Blynk yang sudah di instal pada smartphone. Hasil penelitian menujukkan sensor PIR dapat mendeteksi Gerakanmanusia sejauh 6 meter dan mengirim alamat terjadinya bahaya dengan meneka push button. Sistem ini dapat mengirimpembacaan sensor dengan mengirim notifikasi berupa teks menggunakan aplikasi Blynk secara otomatis apabila sensor PIRmendeteksi Gerakan atau saat push button ditekan.Kata kunci: Sensor PIR, Deteksi Gerakan, LoRa, Blynk, Panic Button, Arduino Uno, ESP32Abstract–-Criminal acts are increasingly prevalent, especially theft with equity, where more and more occur inbuildings or homes. This theft is often not handled directly by the security forces due to late reports by victims andeyewitnesses so that the perpetrators managed to escape from being chased. In an emergency, the victim will also betrapped in a panic situation and find it difficult to escape so that the condition is not possible to report, so an effectiveand responsive security system is needed in dealing with emergency conditions. The solution offered to overcome theabove problems is to design a security system that is responsive in providing messages or signals of dangerousconditions in the surrounding environment and security forces by utilizing LoRa transceivers with sensor activationand panic buttons. This system uses Arduino Uno and ESP32 microcontrollers as electronic component controllersthat are integrated with LoRa transceivers, Panic Buttons, and PIR sensors as supporting components. This studydiscusses the motion detection device. This tool is designed to help building owners to detect movements that occur inthe building when the building owner is not inside. This motion detector is designed to help building or home securitysystems. The PIR sensor is used as a motion detector that sends notifications to the user through the Blynkapplication that has been installed on the smartphone. The results of the study show that the PIR sensor can detecthuman movement as far as 6 meters and send the address of the occurrence of danger by pressing the push button.This system can send sensor readings by sending text notifications using the Blynk application automatically whenthe PIR sensor detects motion or when the push button is pressed.Keywords: PIR Sensor, Motion Detection, LoRa, Blynk, Panic Button, Arduino Uno, ESP32
DESAIN DAN ANALISIS SISTEM KOMUNIKASI WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING-FREE SPACE OPTIC (WDM-FSO) PADA CUACA YANG BERVARIATIF Muhammad Fahreza Kresnamurti; Sholeh Hadi Pramono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Wavelength Division Multiplexing (WDM) merupakan teknologi yang mampu mentransmisikan sejumlah panjang gelombang yang berbeda dalam satu kanal transmisi. Implementasi WDM tergantung pada ketersediaan instalasi kabel serat optik, oleh karena itu, dengan tidak adanya infrastruktur serat, sistem WDM-FSO yang diusulkan bisa dengan mudah diaplikasikan. Kondisi cuaca seperti hujan, debu, salju, dan kabut / asap menjadi kendala pada media transmisi sistem FSO. Pada penelitian ini diusulkan sistem WDM-FSO yang bertujuan untuk dapat mentransmisikan sejumlah sinyal optik dalam satu kanal pada jaringan nirkabel menggunakan Free Space Optic (FSO) sehingga dapat mengurangi penggunaan kabel optik. Penelitian ini dilakukan secara simulasi dengan Optisystem yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh line coding dan photodetector pada kinerja sistem komunikasi WDM-FSO dengan cuaca yang bervariatif. Parameter kinerja sistem WDM-FSO dilihat berdasarkan nilai BER dan Q-factor. Hasil penelitian menunjukkan nilai BER dan Q-Factor dari kombinasi line coding dan photodetector pada sistem WDM-FSO. Kata Kunci: WDM-FSO, cuaca, detektor cahaya, BER, Q-Factor, Optisystem.   ABSTRACT Wavelength Division Multiplexing (WDM) is a technology capable of transmitting a different wavelengths in one transmission channel. WDM implementation depends on the availability of fiber-optic cable installations, therefore, in the absence of fiber infrastructure, the proposed WDM-FSO system can be easily applied. Weather conditions such as rain, dust, snow, and fog / smoke are obstacles to the FSO system transmission media. In this study, a WDM-FSO system is proposed that supports being able to transmit a number of optical signal in one wireless network using Free Space Optic (FSO) that can reduce the use of optical cable. This research was conducted in a simulation with Optisystem which aims the assess the effect of line coding and photodetector on the performance of the WDM-FSO communication system with various weather condition. WDM-FSO system performance parameters are seen based on BER and Q-Factor values. The result showed the value of BER and Q-Factor from a combination of line coding and photodetector on the WDM-FSO system. Kata Kunci: WDM-FSO, Weather, Photodetector, BER, Q-Factor, Optisystem
PERANCANGAN TRANSMITTER PADA SISTEM MONITORING KESEHATAN LANSIA YANG TINGGAL SENDIRIAN DI RUMAH DENGAN TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS Hanifah Faradillah Sari; Rudy Yuwono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -Kesehatan manusia berasal dari tanda – tanda vital yang perlu dipantau setiap harinya, karenaseiring bertambahnya usia maka fungsi organ tubuh sesorang lebih rentan terkena masalah kesehatan terutamaterhadap lansia (lanjut usia), oleh karena itu kesehatan lansia lebih baik dipantau setiap harinya oleh keluarganya.Banyak solusi diterapkan untuk memantau kondisi kesehatan lansia dengan memanfaatkan Internet of Things agardapat dipantau secara jarak jauh. Pada penelitian ini dibuat sebuah transmitter pada sistem pematauan kesehatanlansia dengan sistem monitoring denyut jantung dan saturasi oksigen dalam darah sebagai indikator levelkesehatan lansia. Sistem ini menggunakan Sensor MAX30100 untuk mengukur denyut jantung dan saturasioksigen dalam darah dan LoRa sebagai komunikasi jarak jauh . Pemroses data menggunakan ESP32 berfungsisebagai media pengiriman data menggunakan Internet Of Things. Dari hasil pengujian tingkat akurasi mendeteksidenyut jantung 98,34 % dan saturasi oksigen dalam darah sebesar 98,43 % error pengukuran detak jantung sebesar1,66% dan saturasi oksigen 1,57%, standar deviasi sebesar 1,9% dan pengiriman data ke receiver menggunakanLoRa kurang dari sepuluh detik. Dari hasil tersebut sistem sesuai dengan yang diharapkan.Kata Kunci : Transmitter, Lansia, MAX30100, dan Internet Of ThingsAbstract -Human health is determined by vital signs that need to be monitored daily. Because withage, the function of human organs are more susceptible to health problems, especially to the elderly,therefore the health of the elderly is better monitored daily by their families. Many solutions areimplemented to monitor health condition of the elderly by utilizing the Internet of Things to be monitoredremotely. In this study, a transmitter was created on the elderly health monitoring system using heart rateand oxygen saturation in the blood as indicators for the elders' health level. The system uses the sensorMAX30100 to measure heart rate and oxygen saturation in the blood and LoRa as long rangecommunication. Data processors using ESP32 serve as a medium of sending data using the Internet ofThings. From the test results, level of accuracy to detected a heart rate of 98.34 % and saturation of oxygenin the blood of 98.43 %, with detection error of 1.66% in heart rate and 1, 57% in blood oxygen saturation,with deviation standard of 1.9% and the transmission of data to the receiver using LoRa in less than tenseconds. From these results, the system is working as intended.Keywords : Transmitter, Elderly, MAX30100, Internet Of Things
MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN HOTSPOT PADA SMP MUHAMMADIYAH 6 MALANG Roy Dafly Pirnadi; Sigit Kusmaryanto; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract— Wireless networks are an alternative in building practical networks. This technology is WLAN (wireless local area network) technology. The beginning of this technology uses a LAN (Local area network) that still uses cable media. This media has limitations that allow only a few devices to be connected. Therefore, over time, a technology was found that made it easier for users to be able to access the network without using cables or wireless networks. Channel settings make the existing signal quality will work optimally. Bandwidth management will make all users feel comfortable.IndexTerms—WLAN, Wireless, Management Bandwidth
PERANCANGAN ANTENA SINGLE MICROSTRIP STAR PATCH PADA FREKUENSI 923 MHZ Desy Natalia; Rudy Yuwono; Fakhriy Hario Partiansyah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKesehatan manusia berasal dari tanda – tanda vital yang perlu dipantau setiap harinya, karenaseiring bertambahnya usia maka fungsi organ tubuh sesorang lebih rentan terkena masalahkesehatan terutama terhadap lansia (lanjut usia), oleh karena itu kesehatan lansia lebih baikdipantau setiap harinya oleh keluarganya. Banyak solusi diterapkan untuk memantau kondisikesehatan lansia dengan memanfaatkan Internet of Things dengan fitur Long-Range agar dapatdipantau secara jarak jauh. Pada penelitian ini dibuat sebuah antena yang mampu mengirimkandata pada frekuensi Long-Range. Penulis membuat antena mikrostrip berbentuk bintangdengan frekuensi kerja 923 MHz, parameter yang dianalisis adalah VSWR, Return Loss, danBandwidth. Antena disimulasikan dengan CST Studio Suite 2018, dan diukur menggunakanSpectrum Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan antena dapat bekerja pada frekuensi 923MHz dengan parameter VSWR bernilai 1.49, return loss bernilai -14.09 dB, dan bandwidth dengan lebar 335 MHz.Kata Kunci : Antena Mikrostrip, Long-Range, Patch Berbentuk BintangABSTRACTHuman health is determined by vital signs that need to be monitored daily. Because with age,the function of human organs are more susceptible to health problems, especially to the elderly,therefore the health of the elderly is better monitored daily by their families. Many solutions are applied to monitor the condition of elderly by utilizing the Internet of Things with the Long-Range feature so it can be monitored remotely. In this research, the author built an antenna that is capable to transmitting data at Long-Range frequencies. Author makes a star-shapedmicrostrip antenna with a working frequency of 923 MHz, the parameters to analyzed areVSWR, Return Loss, and Bandwidth. The antenna is simulated with CST Studio Suite 2018,and measured using Spectrum Analyzer. The results show that antenna can work properly atfrequency of 923 MHz with VSWR parameter of 1.49, return loss of -14.09 dB, and bandwidthwithin 335 MHz.Keywords : Microstrip Antenna, Long-Range, Star-Shaped Patch
Co-Authors Abednego Bogi Christian Adita Aulia A. Rachman Anas Machfudy Al Junaedi Arsyanur Muhammad Erlangga Asmungi, Gaguk Auzan El-Ghiffari Su'ud Desy Natalia Elvando Putra Nugroho Firna Frilanisa Hanifah Faradillah Sari Jeremy Christoputra Kusmaryanto, Sigit Muhammad Fahreza Kresnamurti Muhammad Khuzain Raihan Tantyo Putra Rinaldi, Perdana Bintang Roy Dafly Pirnadi Rudy Yuwono Rudy Yuwono Yuwono, Rudy