Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU JURNALISTIK PROFETIK MEDIA SIBER DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI (STUDI FENOMENOLOGI DI KALANGAN WARAWAN MUSLIM PADA MEDIA SIBER DI KOTA BANDUNG) Arief Permadi
Syntax Idea Vol 1 No 4 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i4.32

Abstract

Penelitian ini fokus pada perilaku jurnalistik profetik wartawan siber di Kota Bandung. Menggunakan metode kualitatif, perilaku jurnalistik dibedah melalui tiga sisi yang menjadi pilar profetik, yakni humanisasi, liberasi, dan transendensi. Hasilnya diketahui bahwa pada perilaku jurnalistik, pilar profetik terwujud dalamnilai-nilai kemanusiaan yang universal, kedisiplinan tabayyun, dan kesalehan. Namun, dari penelitian didapati fakta bahwa hal itu ternyata masih belumdilakukan para jurnalis secara konsisten karena belum maksimalnya faktor-faktor pendukung, mulai dari regulasi, pembinaan dan pengawasan dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, serta peran perusahaan pers itu sendiri, baik dari sisi kebijakan redaksional maupun kemampuan dalam memberikan gaji yang ideal. Inilah yang membuat para jurnalis belum sepenuhnya dapat menjalankan peran mereka sebagai pilar penegak masyarakat madani.
Kedudukan Jurnalis Feminis dalam Investigasi Kekerasan Seksual dalam Film She Said Armyadi, Anggun Salma Fauziah; Arief Permadi; Aziz Taufik Hirzi
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 4, No. 2, Desember 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrjmd.v4i2.4886

Abstract

Abstrak. Pada tahun 2017, salah seorang produser film Hollywood terkenal yaitu Harvey Weinstein terbukti telah melakukan kejahatan seksual terhadap puluhan perempuan di tempat kerjanya. Kejahatan tersebut berhasil terbongkar melalui investigasi yang dilakukan oleh dua orang jurnalis feminis, yaitu Jodi Kantor dan Megan Twohey. Keberhasilan investigasi yang dilakukan oleh kedua jurnalis tersebut didokumentasikan kedalam sebuah film berjudul She Said. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi atau kedudukan Jodi Kantor dan Megan Twohey yang tergambar dalam film She Said. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Sara Mills. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan jurnalis feminis dalam film ini digambarkan sebagai seorang feminis yang berupaya menegakkan hak-hak perempuan tertindas di dunia kerja. Posisi kedudukan mereka adalah sebagai pihak yang menuntun dan membawa keadilan bagi para korban kekerasan seksual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; meskipun perempuan merupakan pihak yang tertindas, para jurnalis dalam film ini mampu menunjukkan sisi lain dari perempuan yang kuat dan mampu bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Absract. In 2017, one of Hollywood's popular film makers, Harvey Weinstein, was demonstrated to have committed sexual violations against handfuls of ladies in his working environment. The botch was effectively revealed through an examination conducted by two women's activist writers, Jodi Kantor and Megan Twohey. The victory of the examination conducted by the two writers was reported in a film entitled She Said. This ponder points to decide the position or standing of Jodi Kantor and Megan Twohey as delineated within the film She Said. The strategy used in this ponder could be a subjective strategy with the Sara Plants Basic Talk Investigation approach. The comes about of this ponder show that the position of women's activist writers in this film is delineated as a feminist who looks for to maintain the rights of persecuted ladies within the world of work. Their position is as the party that leads and brings equity to casualties of sexual savagery. The conclusion of this ponder is; indeed in spite of the fact that ladies are the persecuted party, the writers in this film are able to appear another side of ladies who are solid and able to act agreeing to their claim will.
Digital Transformation of Islamic Media (Descriptive Analysis of Republika Transition to Full-Digital in 2023) Soewardi, Euis Evi Puspitasari; Roni Tabroni; Arief Permadi
Jogjakarta Communication Conference (JCC) Vol. 1 No. 1 (2023): The 4th Jogjakarta Communication Conference (JCC)
Publisher : Jogjakarta Communication Conference (JCC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Digitalization of media in Indonesia is now a trend, both locally and nationally. Like Republika, which has undergone a digital transformation by fully switching to a digital platform at the beginning of 2023, as a response to the development of information technology. This research aims to explain the reasons, commitment, and prospects of Republika after the print version ended. This study uses descriptive analysis with sources from policy makers in Republika, who have expressed their opinions through the Republika newspaper a week before the print version ended. The findings in this study are the readiness of Republika to fully transform to a digital platform. The added value obtained by Republika is unlimited space and a wider reach. Meanwhile, Republika assurance is to maintain the quality of content, maintain good journalism traditions, and maintain Republic's inclusive Islamic ideology in Indonesia.