Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Merancang Kampanye Pemilu Hirzi, Aziz Taufik
Mediator Vol 5, No 1 (2004)
Publisher : FIkom Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilu merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan demokrasi, karena pada saat itulah rakyat berkesempatan mencurahkan segala aspirasinya kepada para kandidat/politisi dalam rangka membangun bangsa. Dalam kampanye, masalah program mestinya menjadi perhatian serius kandidat karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Program yang dimaksud adalah program kandidat yang akan ditawarkan kepada konstituen dan akan diperjuangkan pada saat kandidat terpilih. Pemilihan Umum di Indonesia, khususnya Pemilu Presiden yang menggunakan sistem baru ini, dapat dikatakan sebagai pembelajaran bagi kandidat, rakyat, dan pemerintah, walaupun dalam kampanye di televisi belum ada debat antarkandidat, selain kampanye monolog atau dialog antara kandidat dengan penonton di studio. Perancang acara yang tergabung dalam tim sukses/manajemen kampanye harus merancang acara kampanye dengan memperhatikan waktu, tempat, materi kampanye, dan metode kampanye (monolog/dialog/diskusi), serta sifat kampanye (tertutup-terbatas, terbuka-massal). Tim kampanye perlu memperhatikan segmentasi dari khalayak sasaran. Keragaman mereka dalam berbagai hal menuntut pendekatan yang beragam pula. Sebuah kontestan politik harus menciptakan gaya dan standar komunikasi melalui simbol-simbol, acara, dan retorika.
Mengomunikasikan Musik kepada Anak Hirzi, Aziz Taufik
Mediator Vol 8, No 2 (2007): Proses Berkesenian = Proses Berkomunikasi
Publisher : FIkom Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musical lessons are believed helping children to nurture their brains. Depended on the beat, rhythm, and melody, music triggers young nerves to develop and stimulates it to reach maximum impact. In the field of communication education, music was involved in learning process. A method called accelerated learning uses music to create conducive and healthy atmosphere which is necessary in learning process. Within such atmosphere, children develop their creativity to solve their problem. Musical lessons help children to develop their personality, effective communication and social interaction capability, and who knows—find their ways to musical talents.
Kampanye Kandidat Presiden Amerika Serikat dalam Meraih Simpati Para Pemilih Hirzi, Aziz Taufik
Mediator Vol 9, No 1 (2008): Isu Komunikasi Kesehatan yang Ter-”Pojok”-kan
Publisher : FIkom Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

US presidential elections become one of the hottest issues in political world nowadays. It draws attention not only from local federal countries, but also attracts international audiences as the candidates from Democrats are challenging each other. From political communication studies, the campaign stages of US presidential elections reflected a mature democratic political system which stands on many humanity values, such as truth, honesty, fairness, and respect for others. The issue toward candidate’s cleanliness was predicted would be determiner for each candidate whether or not they will move further in electoral process. People, or potential voters will count on cleanliness more than any other else.
Dedi Mulyadi Political Branding in Identifying Sundanese Purwakarta Characters Nila Nurlimah; Aziz Taufik Hirzi; Leti Kamila; Nur Fitriastuti
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 1 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i1.5347

Abstract

This study examines how the politics of branding conducted by the Regent of Purwakarta Dedi Mulyadi in organizing and actualizing Purwakarta as a city with Sundanese characters. This study uses a qualitative method with a case study approach, intending to map various political branding efforts undertaken by Dedi Mulyadi, both from policies in different sectors and implementation in the field. The qualitative data analysis steps such as data reduction, data presentation, and conclusion carried out simultaneously.The results of this research are Dedi Mulyadi has taken political branding strategies and has been carrying out Sundanese nuanced political activities consistently and intensively, both through policy and direct socialization to citizens practically in an interactive, consistent, active, and participatory manner. Sundanese culture in the vision and mission of the local government implemented in local government policies in various sectors; education, tourism, and spatial sector. Dedi Mulyadi internalized Sundanese culture through innovative and creative ideas by following the changing times. Dedi Mulyadi's has brought Purwakarta as a city of culture as "Purwakarta Istimewa."
Hubungan Pemberitaan di Media Online dengan Pembentukan Opini pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung Dimas Kamaswara Putra; Aziz Taufik Hirzi
Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital Volume 2, No. 1, Juli 2022 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.631 KB) | DOI: 10.29313/jrjmd.v2i1.835

Abstract

Abstract. News coverage is the latest report on important facts or opinions that are of interest to the audience and then can be disseminated through the mass media. One of them is about the political issue of the Omnibus Law which has often become news headlines in various online media in Indonesia. News coverage in the mass media has different news content, like the mass media Tempo, which presents its news with a different perspective from other mass media. This study aims to find out the relationship between news in the mass media and the formation of opinions on Unisba students in the class of 2017 and 2018. This study aims to find out how much the relationship between online media coverage and the formation of opinions on Unisba students in the class of 2017 and 2018.The method used is quantitative with correlational approach by using two variables (variable X news in online media, and variable Y opinion formation). There is also a sampling technique that he uses with slovin formula. The results showed that there was a positive relationship between the news in the online media Instagram @tempodotco and the formation of student opinion obtained a correlation coefficient of 0.489. Using the Guildford Criterion, the correlation coefficient of 0.489 is among the criteria > 0.40 - 0.70 which indicates that a fairly meaningful relationship. Abstrak. Pemberitaan merupakan laporan terkini tentang fakta atau pendapat penting yang menarik bagi khalayak kemudian dapat disebarluaskan melalui media massa. Salah satunya mengenai isu politik Omnibus Law yang kerap menjadi headline pemberitaan di berbagai media massa di Indonesia. Pemberitaan di media massa mempunyai isi berita yang berbeda-beda, layaknya media massa Tempo yang menyajikan pemberitaannya dengan perspektif yang berbeda dari media massa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara pemberitaan di media online dengan pembentukan opini pada mahasiswa Unisba angkatan 2017 dan 2018. Penelitian ini menggunakan model Agenda Setting, yang menjelaskan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk memengaruhi bahkan membentuk pola pikir khalayak yang mengkonsumsi informasi. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan dua variable (variable X pemberitaan di media online, dan variable Y pembentukan opini). Ada pula Teknik sampling yang digunakannya yaitu dengan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang positif antara pemberitaan di media online Instagram @tempodotco dengan pembentukan opini mahasiswa diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0.489. Dengan menggunakan Kriteria Guildford, koefisien korelasi sebesar 0,489 berada di antara kriteria > 0.40 - 0.70 yang menunjukkan bahwa Hubungan yang cukup berarti.
Pengaruh Film Penyalin Cahaya terhadap Tingkat Kesadaran Kekerasan Seksual di Kalangan Mahasiswa Fikom Unisba 2018 Fadhila Nur Syahida; Aziz Taufik Hirzi
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v3i1.5255

Abstract

Abstract. Sexual violence is a form that isnot only limited to physical treatment, butalso verbal and symbolic. There are 3 factors that trigger this, namely, biological,social and cultural factors, and powerrelations. Cases of sexual violence inuniversities are increasing every year. In themidst of a cultural crush that is still thick,matters relating to sexuality are still considered taboo, this makes the victim feelreluctant to speak up. Through this film, theCahaya Cahaya film opens taboos createdfrom myths and cultures that have been firmly held by society. This study aims todetermine the effect of the film PengalinCahaya on the level of awareness of sexualviolence among students of Fikom Unisba2018. The method used is quantitative, thepopulation in this study is students ofFikom Unisba 2018 and samples taken asmany as 198 respondents using non-probability sampling technique. To determine the prospective respondents, the writer uses saturated sampling. The data analysis technique used is descriptiveanalysis, method of successive interval(MSI), normality test, simple regression analysis, t test and the coefficient of determination. After conducting research on each variable, the respondents gave a positive response that the film PengalinCahaya has a significant influence on the level of awareness of sexual violence that the variance that occurs in the Level of Awareness of Sexual Violence among students of Fikom Unisba 2018 (Y) is 69.722% determined by the variance occursin the influence variable of the LightCopying film (X). As much as 30.278% isdetermined by other factors outside thestudy. Abstrak. Kekerasan seksual merupakanbentuk yang tidak hanya sebatas perlakuanfisik, melainkan juga verbal dan simbolik.Terdapat 3 faktor yang memicu terjadinyahal tersebut yaitu, faktor biologis, sosialdan budaya, serta relasi kuasa. Kasuskekerasan seksual di perguruan tinggimeningkat setiap tahunnya. Di tengahhimpitan budaya yang masih kental, hal-halyang menyangkut seksualitas dianggapmasih tabu, hal ini membuat korban merasaenggan untuk bersuara, melalui filmPenyalin Cahaya ini membuka hal tabuyang tercipta dari mitos dan budaya yangselama ini dipegang teguh masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh film Penyalin Cahaya terhadaptingkat kesadaran kekerasan seksual dikalangan mahasiswa Fikom Unisba 2018. Metode yang digunakan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalahmahasiswa Fikom Unisba 2018 dan sampelyang diambil sebanyak 198 respondendengan menggunakan teknik nonprobability sampling. Untuk menentukan calonresponden penulis menggunakan sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakanyaitu Analisis Deskriptif, Methode of successive Interval (MSI), Uji Normalitas, Analisis Regresi Sederhana, Uji t dan Koefisien Determinasi. Setelah dilakukanpenelitian terhadap masing-masingvariabel, responden memberikan tanggapanpositif bahwa film Penyalin Cahayamemiliki pengaruh yang signifikanterhadap tingkat kesadaran kekerasanseksual bahwa varians yang terjadi padaTingkat Kesadaran Kekerasan Seksualdikalangan mahasiswa Fikom Unisba 2018. (Y) sebesar 69,722% ditentukan oleh varianyang terjadi pada variabel pengaruh filmPenyalin Cahaya (X). Sebesar 30.278% ditentukan oleh faktor-faktor lain di luarpenelitian.
Family Communication Patterns in Early Marriage Aziz Taufik Hirzi; Nenny Kencanawati; Fadhli Muttaqien; Vera Martikasari; Euis Evi Puspitasari; Ijang Faisal
International Journal of Nusantara Islam Vol 10, No 1 (2022): International Journal of Nusantara Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijni.v10i1.23901

Abstract

Families in Siderang Legok, Cintanagara Village, Cigedug District, Garut Regency, which have family members between 6-14 people, are used to marrying off their children at a young age under the terms of the Marriage Law. This study aims to obtain data and information about internal family communication patterns which consist of causes of early marriage and high childbirth rates; the role of the government and related parties and the daily life of local families in caring for several children. The research method is qualitative with a case study approach. While the subject of research is the head of the family/deputy head of the family as actors, assisted by village officials who understand the actual conditions of the local community. The theory used is prophetic communication consisting of (1) Humanization, (2) Liberation, and, (3) Transcendence. The results of the study show that marriage at an early age which has an impact on childbirth rates is a normal matter as part of an effort to humanize humans because early marriage is better than free association with people of different sexes. Then, the government, through the BKKBN and village apparatus, who have tried their best, have failed to get significant results. Family planning continues, early marriage is still ongoing, and the birth rate is still high. What is unique, their daily life looks as usual, does not seem worried or restless. They are used to having many children and feel obligated to care for them, which is strengthened by a religious atmosphere that makes religion (Islam) the mainstay. The conclusion is that in the Siderang Legok family environment, there are no worries about getting married at an early age and having many children, because once you are married, whatever happens, you have to be ready to face it. Appeals and assistance from the government and related parties are still being followed even though the results achieved are not satisfactory. Then the back of religion ranks first.
Family Communication Patterns in Early Marriage Aziz Taufik Hirzi; Nenny Kencanawati; Fadhli Muttaqien; Vera Martikasari; Euis Evi Puspitasari; Ijang Faisal
International Journal of Nusantara Islam Vol 10, No 1 (2022): International Journal of Nusantara Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ijni.v10i1.23901

Abstract

Families in Siderang Legok, Cintanagara Village, Cigedug District, Garut Regency, which have family members between 6-14 people, are used to marrying off their children at a young age under the terms of the Marriage Law. This study aims to obtain data and information about internal family communication patterns which consist of causes of early marriage and high childbirth rates; the role of the government and related parties and the daily life of local families in caring for several children. The research method is qualitative with a case study approach. While the subject of research is the head of the family/deputy head of the family as actors, assisted by village officials who understand the actual conditions of the local community. The theory used is prophetic communication consisting of (1) Humanization, (2) Liberation, and, (3) Transcendence. The results of the study show that marriage at an early age which has an impact on childbirth rates is a normal matter as part of an effort to humanize humans because early marriage is better than free association with people of different sexes. Then, the government, through the BKKBN and village apparatus, who have tried their best, have failed to get significant results. Family planning continues, early marriage is still ongoing, and the birth rate is still high. What is unique, their daily life looks as usual, does not seem worried or restless. They are used to having many children and feel obligated to care for them, which is strengthened by a religious atmosphere that makes religion (Islam) the mainstay. The conclusion is that in the Siderang Legok family environment, there are no worries about getting married at an early age and having many children, because once you are married, whatever happens, you have to be ready to face it. Appeals and assistance from the government and related parties are still being followed even though the results achieved are not satisfactory. Then the back of religion ranks first.
Memanfaatkan Sampah Limbah Plastik Menjadi Paving Block Dengan Menggunakan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Fhaisal, Dzakwan Shiddieq; Pratitasari, Diah Rana; Angga, Angga; Rasyidh, Miftah Farid All; Nur’Aeni, Silva; Mutafaqqihuddin, Faiz Ismail; Nurazizah, Melani; Muharram, Asep Intan; Az-Zahra, Saffa Alifah; Hanifah, Syifa Shalsa; Hirzi, Aziz Taufik
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 11 (2024): September
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/8a8e6n13

Abstract

Sampah plastik menjadi masalah serius di masyarakat, dengan tingkat akumulasi yang tinggi dan sulit terurai. Pengabdian ini bertujuan untuk mengolah limbah plastik menjadi paving block menggunakan kompor berbahan bakar oli bekas, sebagai alternatif solusi pengelolaan sampah. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan sampah plastik, pemanasan, pencetakan, dan pengujian kualitas paving block yang dihasilkan. Hasil menunjukkan bahwa paving block dari limbah plastik memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik, serta lebih ringan dibandingkan paving block konvensional. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif. Dengan demikian, pembuatan paving block ini dapat berkontribusi pada inovasi kewirausahaan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik
Perancangan dan Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Di Kampung Cukang Kawung Desa Sirnajaya Garut Qudus, Ar Ruhul; Almardiyah, Aulia Zakiyah; Maulana, Cecep Agus; Ahsan, Muhammad Tazakka; Tauhid, Maulana Fahmi; Febrianti, Resy; Azzahra, Siti Fatimah; Wulandari, Tiara Dewi; Padilia, Tri Putri; Listiani, Yunita Puji; Hirzi, Aziz Taufik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 7 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i7.1399

Abstract

Kampung Cukangkawung, Desa Sirnajaya, Kabupaten Garut, memiliki potensi besar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) guna memenuhi kebutuhan energi listrik lokal. PLTMH memanfaatkan aliran air yang stabil untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik, menjadikannya solusi yang efisien bagi daerah pedesaan yang kaya akan sumber daya air. Dengan kapasitas mencapai 150watt, teknologi ini mampu menyediakan energi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan mendukung pemberdayaan masyarakat lokal. PLTMH adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang termasuk dalam kategori Energi Baru Terbarukan (EBT). PLTMH menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan selain energi fosil, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah terpencil. Penelitian ini bertujuan merancang PLTMH menggunakan bahan bekas seperti velg sepeda dan pipa PVC. Hasilnya, PLTMH memberikan solusi ramah lingkungan dan berbiaya rendah untuk masyarakat pedesaan. Namun, efisiensi sistem masih rendah (30%) karena keterbatasan peralatan dan debit air. Proyek ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut guna meningkatkan akses listrik dan memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan.