Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas suhu tubuh normal(36,5-37,2°C). Demam bukanlah suatu penyakit, tetapi tanda yang menyertai suatu penyakit. Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan, Ada dua jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres dingin. Kompres dingin tidak direkomendasikan untuk mengatasi demam karena dapat meningkatkan pusat pengatur suhu (hipotalamus) mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu tubuh. Kompres dingin mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh. Sedangkan pemakaian kompres hangat lebih efektif untuk mengatasi demam karena memicu pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yang dapat meningkatkan pengeluaran panas tubuh, tidak beresiko dan efektif mengatasi demam. sehingga pori – pori kulit akan membuka dan mempermudah pengeluaran panas sehingga akan terjadi perubahan suhu tubuh serta memberi tambahan nutrisi dan oksigen untuk sel. Penatalaksanaan kompres hangat pada pasien prosedurnya manual dan harus selalu dipantau. Ketika pasien demam sedang dikompres menggunakan handuk yang diberi air hangat dengan suhu tertentu, maka lama-kelamaan suhu kompres akan turun dan harus diganti dengan kompres hangat yang baru. Seiring dengan perkembangan teknologi,dibuatlah suatu alat yaitu Kompres Hangat Otomatis untuk Penderita Demam yang dapat secara otomatis akan mencapai suhu hangat yang diinginkan. Pada penggunaan kontroler PID didapatkan nilai parameter Kp= 94.17, Ki= 23.54, dan Kd= 1, sehingga dapat mempercepat sistem untuk mencapai keadaan steadystate sesuai dengan setpoint yang telah ditentukan berupa suhu 37oC. Kata Kunci: Demam, Kompres Hangat, Kontroler PID, Ziegler Nichols 1.