Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Kemandirian dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat Nandini Parahita Supraba; Tesza Rezky Permata
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i1.296

Abstract

Latar belakang: Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Banyaknya penurunan fungsi kognitif yang terjadi pada lanjut usia, menuntut lansia dapat menyesuaikan diri dengan penurunan tersebut. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh lanjut usia dalam proses penyesuaian diri dengan penurunan fungsi kognitif tersebut yakni diantaranya adanya masalah dalam hal ekonomi, masalah sosial budaya, masalah dalam hal kesehatan, serta bagaimana masalah psikologis yang terjadi pada lansia. Pengaruh peningkatan jumlah lansia akan menimbulkan peningkatan ketergantungan lansia. Diharapkan lansia dapat mempunyai kualitas hidup yang baik serta dapat hidup secara mandiri sehingga dapat mengurangi tingginya angka ketergantungan. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian lanjut usia dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat. Metode: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross-sectional analysis (analitik potong lintang). Adapun pendekatan yang dipakai yakni survei kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yakni lansia yang usianya 60 – 74 tahun yaitu sebanyak 32 orang yang dipilih secara purposive sampling. Hasil: Analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna dari tingkat kemandirian dengan kualitas hidup (p
ANALISIS PERBEDAAN BREASTFEEDING EFFICACY SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN TEKNIK RELAKSASI AUTOGENIC TRAINING Tesza Rezky Permata; Ayi Diah Damayani; Nandini Parahita Supraba
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.829 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v5i2.178

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesiapanibu dalam memberikan ASI. Tingginya pernikahan dini di Indonesia berdampak padapeningkatan risiko secara fisik dan psikologis yang dapat mengganggu proses menyusui.Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan meningkatkan rasa percaya diriibu dalam memberikan ASI yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunyateknik relaksasi dengan metode autogenic training yang dapat menurunkan rasa cemasdan meningkatkan rasa nyaman ibu. Teknik ini dapat dilatih pada ibu yang baru melahirkandengan metode yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaanbreastfeeding self efficacy sebelum dan setelah diberikan teknik autogenic training diKabupaten Bangka Barat.Adapun manfaatnya dapat digunakan sebagai data dasar dalampengambilan kebijakan terkait peningkatan cakupan ASI eksklusif di Provinsi BangkaBelitung. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengadakan pelatihan teknikrelaksasi bagi pasangan muda agar memiliki breastfeeding self efficacy. Penelitian iniadalah penelitian rancangan one group pre-post test design. Pengumpulan data dilakukanbulan Agustus – Oktober 2019 pada 30 orang ibu hamil trimester 3 yang tinggal di wilayahKabupaten Bangka Barat, mengikuti pelatihan autogenic training dan hamil normal. Datahasil penelitian dianalisis menggunakan Paired T-Test. Berdasarkan hasil prates terdapat31 responden (77,5%) dengan breastfeeding self efficacy kategori cukup, sedangkan padahasil pascates terdapat 40 responden (100%) dengan breastfeeding self efficacy kategoribaik. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan breastfeeding selfefficacy sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi autogenik training.