Jaringan Wide Area Network (WAN) sangat cocokdigunakan pada perusahaan sebesar Chevron IndonesiaCompany untuk menunjang layanan pertukaran informasiyang dapat diandalkan. Jaringan WAN mampumenghubungkan seluruh wilayah operasional ChevronIndonesia Company. Salah satu layanan yang digunakan olehadalah video conference. Teknologi video conference yangsedang dikembangkan oleh Chevron Indonesia Companyadalah Personal Video, dimana video conference dapatdilakukan dari ruang kerja dengan menggunakan PC.Parameter Quality of Service (QoS) yang berupa delay end-toenddan packet loss diukur pada saat sesi video conferenceantara Balikpapan dan Jakarta selama 15 menit, denganbantuan software Wireshark dan hasil Statistic pada perangkatPolycom. Nilai Mean Opinion Score (MOS) diperoleh dengandua metode: metode kuesioner berdasarkan opini end userdan metode matematis dengan pendekatan faktor kualitastransmisi (faktor R) berdasarkan faktor penurunan kualitasakibat delay (Id) dan packet loss (If) yang terjadi.Dari hasil perhitungan didapat nilai delay end-to-endmencapai 428,3627509 ms, nilai tersebut dikategorikan burukmenurut standar ITU-T G.114, sehingga butuhpengembangan yang mendalam dalam penerapan teknologiini kedepannya. Sedangkan nilai packet loss sebesar0,265339966 % dan dikategorikan baik menurut standarTIPHON. Nilai MOS yang diperoleh dari hasil kuesioneradalah sebesar 3,75. Sebagai pembuktian, nilai MOSmatematis adalah sebesar 3,86011907.Menurut standar ITU-T P800, kedua hasil perhitungan MOSini termasuk kategori C atau acceptable, yaitu kualitas videoconference akan mengalami beberapa gangguan namunsecara umum layanan lainnya akan baik-baik saja.Kata Kunci— WAN, Video Conference, QoS, MOS