Keiko Azizah
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PERILAKU PENGOTOR SERBUK JERAMI DALAM MINYAK ZAITUN PADA MEDAN LISTRIK HOMOGEN DAN NON-HOMOGEN Keiko Azizah; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini melaporkan hasil penelitian tentang perilaku pengotor serbuk jerami dalam minyak zaitun pada medan listrik homogen dan non-homogen. Tujuan dari paper ini mengamati perilaku pengotor pada medan homogen dan non homogen beserta pengaruh kekuatan dielektrik yang ditimbulkan. Pada penelitian ini menggunakan minyak zaitun sebagai minyak alternatif dari isolasi cair, dan kontaminan serbuk jerami. Metode yang digunakan pengujian arus konduksi yaitu menggunakan chamber dengan elektroda cincin pengaman dengan jarak sela 5 mm yang diberi tegangan DC. Dengan mengetahui arus konduksi, maka dapat diketahui nilai resistivitas dari minyak zaitun. Pengujian untuk mengetahui nilai permitivitas minyak zaitun juga dilakukan menggunakan chamber elektroda cincin pengaman menggunakan tegangan AC dengan jarak sela 5 mm. Penelitian ini juga untuk mengamati  pengaruh kontaminan serbuk jerami terhadap arus bocor minyak zaitun dengan elektroda yang digunakan piring-piring (homogen) dan jarum-piring (non homogen) serta tegangan tembus dengan elektroda standart yang diberi tegangan AC. Pengamatan pergerakan partikel jerami juga dilakukan menggunakan tegangan tinggi DC serta simulasi distribusi medan listrik menggunakan FEMM 4.2. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai resistivitas 1287 MΩm dan permitivitas minyak zaitun 4,37. Pengujian arus bocor bertambah besar seiring dengan penambahan kontaminan serbuk jerami. Pada elektroda piring-piring, arus bocor murni dan terkontaminasi sebanyak 1% dengan jarak sela 15 mm berturut-turut adalah 37,73 μA dan 41,8 μA pada tegangan 20 kV. Sedangkan pada elektroda jarum-piring dengan jarak sela yang sama, arus bocor murni dan kontaminan 1% sebesar 18,1μA dan 20,67 μA. Faktor efisiensi dari piring-piring sebesar 0,999, sedangkan jarum-piring 0,136. Kata kunci: Pengotor, serat selulosa, tegangan tembus, arus bocor, pergerakan partikel, FEMM.