Moch. Dhofir
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE ARIMA BERBASIS MINYAK ISOLASI DALAM MEMPREDIKSI WAKTU PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA DI GI TUREN Irsalina Dini Hanjarani; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gardu Induk Turen merupakan instalasi ovitnas (objek vital nasional) yang merupakan pemasok utama daya ke PT. PINDAD dan sebagai pemasok daya ke wilayah Malang Selatan. Gardu Induk Turen merupakan Gardu Induk sistem 70kV yang menerima pasokan utama dari Gardu Induk Kebonagung dan interkoneksi dengan Gardu Induk Gampingan. Kondisi transformator yang semakin tua dan beban yang ditopang semakin besar menyebabkan kenaikan suhu yang dapat merusak transformator, sehingga perlu dilakukan perawatan sesering mungkin untuk mempertahankan fungsinya. Hasil pengujian minyak isolasi dapat menunjukkan jenis gangguan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu yang akan digunakan sebagai sampel data untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai kinerja transformator. Penelitian ini membahas upaya pemeliharaan transformator utama pada unit 1 dengan pendekatan planned maintenance berupa predictive maintenance berdasarkan data penggunaan transformator unit 1. Selanjutnya dilakukan pembahasan lebih lanjut tentang kinerja transformator dengan menggunakan metode ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu peramalan pembebanan transformator di GI Turen Malang cenderung mengalami peningkatan dari bulan Januari tahun 2017 hingga bulan Desember tahun 2018 dimana nilai peramalan pada bulan Desember tahun 2018 yaitu sebesar 683,21amp dengan nilai terendah sebesar 408,408amp dan nilai tertingginya mencapai angka 958,094amp dimana nilai batas maksimum untuk transformator ini adalah 600amp. Peramalan nilai TDCG pada minyak isolasi diketahui cenderung mengalami peningkatan dari bulan Januari tahun 2017 hingga bulan Desember tahun 2018 dengan nilai peramalan sebesar 1797,01ppm, dimana nilai terendahnya sebesar 717,54ppm dan nilai tertingginya 3232,08 ppm. Menurut tabel IEEE Limits, nilai peramalan bulan Januari tahun 2017 sebesar 1797,01ppm atau berada pada tingkat 2, dimana pada tingkatan ini ada kemungkinan timbulnya kegagalan yang harus mulai diwaspadai. Kata Kunci: peramalan, ARIMA, pembebanan, minyak isolasi,objek vital nasional, usia transformator ABSTRACT Substation Turen is an installation of national vital object which is the main power supplier of PT. PINDAD and as a power supplier of South Malang region. The Turen Stations are 70kV system Substation which receives the main supply from the Kebonagung Substation and interconnects with the Gampingan Substation. The transformer is getting aged and the load is sustained so that it causes a temperature increase which can damage the transformer, so a treatment should be taken as often as possible to maintain its function. The results of insulation oil testing can indicate the type of disturbance that occurs within a certain period of time that will be used as sample data for further discussion on the performance of the transformer. This study discusses the main transformer maintenance effort in unit 1 with planned maintenance approach in the form of predictive maintenance based on the data of transformer unit 1 usage. Afterward, further discussion held about transformer performance using ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) method. The results of the research that has been done is the forecasting of transformer load in GI Turen Malang tend to increase from January 2017 to December 2018 where the value of forecasting in December of 2018 is equal to 683.21amp with the lowest value of 408.408amp and the highest value reached 958,094 Amp where the maximum limit value for this transformer is 600amp. Value of TDCG forecasting in the insulation oil is known to increase from January 2017 to the December 2018 with a forecasting value of 1797.01ppm, where the lowest value of 717.54ppm and the highest value of 3232.08ppm. According to the IEEE Limits table, the value of TDCG forecasting in January 2017 is equal to 1797.01ppm or at level 2, where at this level the TDCG condition indicates the possibility of a failure that must begin to watch out for. Keywords: forecasting, ARIMA, imposition, oil isolation, national vital object, age of transformer
RESISTANSI PEMBUMIAN ELEKTRODA KERANGKA BALOK DENGAN MEMANFAATKAN ARANG SEKAM PADI Retno Puji Lestari; Moch. Dhofir; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini menguraikan penelitian tentang resistansi pembumian elektroda kerangka balok dengan memanfaatkan arang sekam padi. Penelitian bertujuan mendapatkan pengaruh ketinggian media, posisi elektroda dan penambahan kadar air. Pengukuran resistivitas tanah menggunakan metode empat titik, sedangkan resistansi pembumian menggunakan metode tiga titik. Objek uji dalam penelitian berupa elektroda berbentuk kerangka balok dengan 2 dimensi yang berbeda. Media untuk memperkecil nilai resistansi pembumian menggunakan arang sekam padi kondisi kering dan kondisi basah dengan kadar air 13,33 % dan 33,33 %. Hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas sebesar 492,5 Ωm untuk tanah, 147,4 Ωm untuk arang kering Ωm, 23,4 Ωm untuk arang kadar air 13,33 % dan 18,3 Ωm dengan kadar air 33,33 %. Nilai resistansi pembumian menggunakan elektroda kubus pada kedalaman 110 cm dengan media sisipan 20 cm menghasilkan 288 Ω untuk tanah, 161 Ω untuk arang kering, 41 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 12 Ω untuk arang kadar air 33,33 %. Semakin tinggi media arang sekam padi maka nilai resistansi pembumian semakin kecil. Nilai resistansi pembumian menggunakan elektroda balok  dengan  posisi secara horizontal menghasilkan 303 Ω untuk tanah, 171 Ω untuk arang kering, 48 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 19 Ω untuk arang kadar air 33,33 %. Sedangkan nilai resistansi pembumian untuk posisi secara vertikal menghasilkan 351 Ω untuk tanah, 275 Ω untuk arang kering, 87 Ω untuk arang kadar air 16,66 % dan 38 Ω untuk kadar air 33,33 %. Posisi secara horizontal menggunakan elektroda balok dengan penambahan arang sekam padi dapat menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 13,67 % terhadap posisi secara vertikal. Dengan kadar air 16,66 % menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 74,53 % (dari 161 Ω menjadi 41 Ω) dan kadar air 33,33 % menurunkan nilai resistansi pembumian sebesar 92,54 % (dari 161 Ω menjadi 12 Ω). Semakin besar dimensi volume yang dibentuk oleh elektroda maka nilai resistansi pembumian semakin kecil. Kata kunci: sistem pembumian, elektroda, kerangka balok, arang sekam padi
ANALISIS DAN PENINGKATAN KEANDALAN DENGAN MENGGUNAKAN GROUND FAULT NEUTRALIZER (GFN) PADA PENYULANG KESAMBEN PT. PLN (PERSERO) RAYON WLINGI Ahmad Hadid Muntaha; Hadi Suyono; Moch. Dhofir
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis indeks keandalan SAIFI dan SAIDI pada penyulang Kesamben PT. PLN (PERSERO) Rayon Wlingi serta cara peningkatan keandalannya. Metode section technique merupakan suatu pengembangan dari metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang akan digunakan untuk melakukan analisis keandalan pada Penyulang Kesamben. Peningkatan keandalan pada Penyulang Kesamben dengan penerapan skema proteksi Ground Fault Neutralizer (GFN), di mana GFN itu sendiri merupakan komponen pada sistem distribusi yang fungsinya untuk mengurangi frekuensi gangguan yang terjadi pada peralatan distribusi. Indeks keandalan SAIFI Penyulang Kesamben yang bernilai 3,275 dapat ditingkatkan lagi dengan mengurangi laju kegagalan peralatan hingga lebih dari lima puluh persen setelah diterapkan skema proteksi GFN menjadi 1,404. Hal ini berlaku juga pada indeks keandalan SAIDI yang bernilai 8,781 menjadi 3,769. Kata Kunci: Penyulang Kesamben, indeks keandalan, section technique, Ground Fault Neutralizer. ABSTRACT This study discusses the reliability index analysis of SAIFI and SAIDI on Kesamben Feeder PT. PLN (PERSERO) Rayon Wlingi and how to improve its reliability. The section technique method is a development of FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method which will be used to perform reliability analysis on Kesamben Feeder. Improving reliability of the feeder is using the Ground Fault Neutralizer (GFN) protection scheme, in which the GFN itself is a component of a distribution system whose function is to reduce the frequency of fault in distribution equipment. The reliability index of SAIFI for Kesamben Feeder valued at 3,275 can be increased again by reducing the rate of fault in equipment by more than fifty percent after the GFN protection scheme was implemented to 1.404. This applies also to the SAIDI reliability index from 8,781 to 3,769. Keywords: Kesamben Feeder, reliability index, section technique, Ground Fault Neutralizer.
ANALISIS PERUBAHAN TINGKAT KEASAMAN MINYAK RANDU AKIBAT PENGARUH MEDAN LISTRIK DAN TEMPERATUR Muhammad Aldy Lisfianto; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak randu adalah salah satu jenis minyak nabati yang mempunyai potensi sebagai pengganti minyak transformator dikarenakan biaya pengolahannya yang murah. Sebagai minyak alternatif untuk isolasi transformator, minyak randu harus mampu mempunyai spesifikasi yang dibutuhkan oleh PT. PLN agar dapat dipakai pada transformator. Salah satunya adalah tingkat keasaman pada minyak randu harus dibawah atau sama dengan 0,03 mg KOH/gr. Dalam penelitian ini minyak randu diuji dengan temperatur dan medan listrik, kemudian diukur tingkat keasaman minyak randu yang meliputi derajat pH dan angka kenetralan. Metode yang digunakan untuk mengukur angka kenetralan adalah metode titrasi dengan mengacu pada standar IEC 296. Hasil pengukuran menjelaskan bahwa medan listrik homogen dan non-homogen tidak mempengaruhi tingkat keasaman minyak randu. Tingkat keasaman minyak randu hanya berubah ketika terjadi tembus. Pada medan homogen dengan diterapkan tegangan AC, tegangan tembus sebesar 13,56 kV, derajat pH minyak randu yang awalnya 4,65 menurun menjadi 4,42, dan angka kenetralan yang awalnya 13,4366 mg KOH/gr naik menjadi 14,2036 mg KOH/gr. Pengujian pemanasan mempengaruhi tingkat keasaman minyak randu menjadi lebih baik berdasarkan hasil pengukuran. Temperatur maksimum untuk pemanasan minyak randu adalah 70° C, lebih dari 70° C maka minyak randu akan mengalami kerusakan. Derajat pH minyak randu sebelum pemanasan adalah 4,65, setelah dipanaskan naik menjadi 6,43. Angka kenetralan minyak randu sebelum dipanaskan adalah 13,4366 mg KOH/gr, setelah dipanaskan menurun menjadi 10,3958 mg KOH/gr.Kata Kunci – Minyak Randu, Medan Listrik, pH, Angka Kenetralan (Neutralization Number)
STUDI SISTEM PENDINGINAN ONAF (OIL NATURAL AIR FORCED) DAN ONAN (OIL NATURAL AIR NATURAL) PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEMPERATURE RISE TEST Tri Satria Agus Nugroho; Moch. Dhofir; n/a Soemarwanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Penelitian ini menguraikan tentang pengujian kenaikan temperatur pada transformator distribusi 20 MVA dengan sistem pendingin ONAN (Oil Natural Air Natural) dan ONAF (Oil Natural Air Forced). Pada saat transformator diberi beban dan tanpa beban akan terjadi rugi-rugi yang akan menghasilkan panas pada kumparan dan inti besi. Pengujian yang dilakukan pada transformator yaitu tanpa beban (no load) dan kerugian berbeban (load losses). pengujiannya dilakukan dengan menggunakan karakteristik pembebanan 100%, 75%, dan 50%. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator pada sistem pendingin ONAN adalah 80,1°C dan kenaikan temperatur (temp rise) adalah 50,8°C dalam waktu 6 jam. Kenaikan temperatur maksimal pada transformator distribusi 20 MVA pada sistem pendingin ONAN sebesar 50,8°C dan sistem pendingin ONAF adalah 42,2ºC keduanya memenuhi syarat karena besarnya dibawah 60°C dari standar IEC 60076.Kata Kunci: transformator, pendingin, ONAN dan ONAF, kenaikan temperatur.I. PENDAHULUA
KINERJA DIELEKTRIK MINYAK KELAPA DENGAN ADITIF MINYAK ZAITUN SEBAGAI ISOLASI Nur Rahma Dona; Moch. Dhofir; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak kelapa dapat difungsikan sebagai isolasi cair pada peralatan tegangan tinggi. Tetapi minyak kelapa masih memiliki kekuatan dielektrik yang masih rendah, sehingga diperlukan pencampuran minyak zaitun sebagai zat aditif agar kekuatan dielektrik minyak kelapa (tegangan tembus) dapat meningkat dan layak digunakan sebagai alternatif isolasi cair pada peralatan tegangan tinggi. Pencampuran dapat dilakukan dengan menambahakan minyak zaitun sebesar 5%-25% ke dalam minyak kelapa. Selain itu dilakukan pemurnian berupa pemanasan agar dapat mengurangi kadar air yang terkandung pada minyak kelapa.  Untuk menentukan kelayakannya dibutuhkan pengujian secara elektris (dengan rangkaian pengujian tegangan tembus), fisis (pengujian kadar air menggunakan metode oven) dan analisis kandungan asam lemak jenuh sederhana menggunkan rumus pencampuran. Dari hasil pengujian, nilai tegangan tembus minyak kelapa murni sebesar 23,47 kV/2,5 mm. Nilai ini belum memenuhi standar IEC 156, yaitu sebesar 30 kV/2,5 mm. Jika ditambah minyak zaitun tegangan tembus bisa mencapai 38,73 kV/2,5 mm dan jika dilakukan pemanasan tegangan tembus bisa mencapai sebesar 51,15 kV/2,5 mm. Tegangan tembus tertinggi sebesar 54,01 kV/2,5 mm jika dilakukan pencampuran minyak zaitun dan pemanasan sekaligus pada minyak kelapa.Hal tersebut menunjukkan, ketika ditambah minyak zaitun kadar asam lemak jenuh nya berkurang dari 91% menjadi 72,2% dan ketika dilakukan pemanasan kadar airnya berkurang dari 2697 ppm menjadi 361 ppm. Jika dilihat dari jumlah kadar air, minyak kelapa yang telah dimodifikasi belum lah memenuhi standar maksimum kadar air yang diizinkan sebesar 50 ppm (standar JIS 2320). Jika dilihat dari tegangan tembus, minyak kelapa yang telah diuji pada pengujian dapat bekerja pada peralatan listrik dengan level tegangan kerja 0,75 kV-13,2 kV. Kata Kunci: Minyak isolasi, Tegangan Tembus, Minyak Kelapa, Minyak Zaitun, Kadar Air.
ANALISIS PEMELIHARAAN PREDIKTIF TRANSFORMATOR DAYA DI PT. PLN GI BLIMBING MALANG DENGAN METODE MARKOV Hendra Dwi Ramadhan; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pemeliharaan prediktif transformator daya menggunakan metode markov. Pemeliharaan ditentukan dari nilai keandalan berdasarkan TDCG (Total Dissolved Combustible Gases) serta nilai uji tegangan tembus. Untuk menentukan nilai keandalan dan nilai ketersediaan menggunakan metode markov yang perlu dihitung adalah laju kegagalan (λ) yang didapatkan dari perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) dan laju perbaikan (µ) yang didapatkan dari perhitungan MTTR (Mean Time To Repair). Nilai keandalan transformator berdasarkan TDCG selama 30 hari didapatkan 0.914343, dan 365 hari sebesar 0.336376 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 8,56% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.622924 atau 227 hari dalam kondisi baik, dan 138 hari kondisi kurang baik. Sedangkan berdasarkan uji tegangan tembus selama 30 hari didapatkan 0.907756, dan 365 hari sebesar 0.308051 maka terjadi penurunan nilai keandalan sebesar ± 9,22% setiap bulannya. Serta nilai ketersediaan dalam 1 tahun didapatkan nilai 0.558322 atau 204 hari dalam kondisi baik, dan 161 hari kondisi kurang baik. Transformator bekerja pada hari ke-210 menjadi acuan dimana nilai keandalan tidak lebih buruk dari nilai peluang kegagalan sebesar 0.534272 untuk TDCG dan 0.507905 untuk uji tegangan tembus. Pemeliharaan sebaiknya dilakukan dalam waktu 210 hari kerja transformator agar nilai keandalan transformator selalu tinggi dan transformator tidak mengalami gangguan. Kata kunci: Keandalan, Ketersediaan, DGA, TDCG, Metode Markov
PERENCANAAN BUSBAR PADA LATAR HUBUNG 150 KV DI PLTA BALIEM Abdul Azis; Moch. Dhofir; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Sesuai program pemerintah PLNmerencanakan membangun PLTA Baliem danSarana Penunjang (Jalan Hantar dan SUTT150 kV termasuk Gardu Induk 150 kV) denganmemanfaatkan potensi sumber daya air SungaiBaliem. Salah satu komponen penting padalatar hubung (gardu induk) adalah busbar yangmerupakan konduktor penghantar arus listrikyang dapat menyalurkan arus dan teganganlistrik kapasitas besar. Dalam merencanakanbusbar perlu didapatkan jenis material, bentukpenampang, dimensi, konfigurasi, gaya saathubung singkat, dan tata letak beserta jarakaman busbar. Busbar pada latar hubung 150 kVdi PLTA Baliem ditentukan menggunakan jenismaterial aluminium atau tembaga, bentukpenampang kawat pilin, dimensi 19 pilindengan pilin berdiameter 2,5 mm untukaluminium dan 2,1 mm untuk tembaga, danjenis konfigurasi dua bus-satu pemutus daya.Gaya tarik busbar Ft al -20°C=12127,7894 Ndan Ft cu -20°C=13339,3205 N. Perpindahanrentang horizontal bh kk al +60°C=0,0076 m, bh ktal +60°C=0,0019 m, bh kk cu -20°C=0,0443 m, bh kkcu -20°C=0,0048 m, dan tata letak pada salurandengan N=1500 mm, jarak aman transformator6 m, dan H=3750 mm dengan tepi bawah dasarisolator 2250 mm.Kata kunci—Busbar, latar hubung, 150 kV,PLTA Baliem
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGEKSTRAK KULIT MANGGIS Nizar Shodiq; Moch. Dhofir; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah manggis yang sering kali hanya dibuang, ternyata dapat digunakan sebagai obat. Senyawa xanthone yang terdapat di dalam kulit buah manggis memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, antiperadangan, meningkatkan kekebalan tubuh, antibakteri dan antifungi. Senyawa xanthone di dalam kulit buah manggis yang bersifat sebagai antidiabetes dan antioksidan. Untuk mengekstrak kulit manggis perlu menggunakan campuran air dan ethanol/alkohol. Namun alkohol perlu diuapkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sehingga yang tersisa air dan senyawa dari kulit manggis yang bermanfaat.Oleh karena itu dilakukan perancangan dan pembuatan alat yang mampu bekerja untuk mengekstraksi kulit manggis dan memastikan alkohol dalam campuran telah menguap hingga habis, sehingga aman untuk dikonsumsi. Dari penelitian yang telah dilakukan, ekstraksi kulit manggis menggunakan alat ini sudah berhasil. Menggunakan campuran alkohol dan air sebanyak 400ml (300ml air, 100 ml alkohol) membutuhkan waktu 52 menit 32 detik untuk menguapkan alkoholnya dan satu hari fase rendamannya.Kata Kunci— Ekstaksi, Kulit manggis, ethanol.
ANALISIS ARUS BOCOR ISOLATOR POS SILICONE RUBBER 20 kV PADA KONDISI KERING DAN BASAH Mukti Friyan Aditama; Moch. Dhofir; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolator pos berbahan silicone rubber adalah isolator dengan bahan penyusun yang belum banyak digunakan, pada pemasangannya isolator ini lebih banyak dipasang di ruang terbuka sehingga dapat terpengaruh oleh lingkungan. Misalnya pengaruh dari kelembaban, air hujan, sambaran petir, suhu, radiasi ultraviolet dan lainnya. Dalam penelitian ini dibahas analisis pengaruh tegangan dan pembasahan terhadap nilai arus bocor pada isolator pos silicone rubber. Tegangan uji yang digunakan antara 10 kV sampai 30 kV dengan variasi tegangan 5 kV dan digunakan empat variasi intensitas pembasahan. Pada pengujian ini didapatkan data berupa nilai arus bocor pada dua kondisi yaitu, kering dan basah. Yang nanti data hasil pengujian akan dibandingkan  antara kondisi kering dengan intensitas pembasahan rendah sampai tinggi. Pada kondisi basah semakin tinggi tingkat pembasahan dan tegangan, nilai arus bocor yang dihasilkan naik secara tidak linear.  Arus bocor yang melewati permukaan isolator pos silicon rubber dapat menyebabkan rugi-rugi daya. Kata kunci: intensitas pembasahan, arus bocor, silicon rubber.