Energi listrik yang dihasilkan PLTD existing disuatu pedesaan digunakan untuk memenuhi kebutuhanbeban harian, baik saat beban dasar maupun bebanpuncak. Hal ini sangatlah tidak efektif dan efisien karenasaat memikul beban dasar, diesel-generator set (genset)beroperasi di bawah titik optimum sehingga nilai SpecificFuel Consumption (SFC) genset sangat besar. Oleh karenaitu, diperlukan inovasi pemanfaatan energi matahari(photovoltaic: PV) yang dihibrid dengan genset. Powermanagement control menggunakan Zelio Logic Smart Relaydirancang sebagai sarana untuk melakukan peralihanenergi dari baterai ke genset dan sebaliknya secaraotomatis. Penelitian ini menguraikan tentangperancangan sistem hibrida dalam skala laboratoriumyang meliputi perancangan perangkat keras, yakni sensorarus, rangkaian pembagi tegangan, dan otomatisasigenset, serta perancangan perangkat lunak menggunakansoftware Zelio Soft2. Berdasarkan hasil pengujian, nilaitegangan dan daya keluaran solar cell akan meningkatseiring meningkatnya intensitas matahari, sedangkanarusnya akan semakin menurun. Selain itu, terdapatperbedaan tegangan dan arus berturut-turut sebesar 2,13V dan 1,01 A dari hasil pengukuran. Sensor arus yangdigunakan pada sistem mampu mendeteksi perubahanarus yang mengalir ke beban secara linier denganmemberikan respon berupa tegangan keluaran yangmenjadi masukan Zelio. Rangkaian otomatisasi gensetdapat berfungsi dengan baik dan nilai optimum SFC padagenset merk Starke 2,8 kW 220 V 50 Hz adalah sebesar0,67 l/kWh saat pembebanan 72% dari kapasitas genset.Pensaklaran sistem hibrida secara otomatis berdasarkansensor tegangan baterai (Ib) dan tegangan beban (Ic)dapat dilakukan dengan baik oleh Zelio. Saat Ib>Ic, bebandisuplai baterai melalui inverter. Saat Ib≤Ic, genset ONmenyuplai beban dan relai charger ON untuk men-chargebaterai.Kata Kunci—Sistem Hibrida PV-Genset, Sensor Arus,Otomatisasi Pensaklaran, SFC Genset, Zelio Logic SmartRelay.