Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN LAMPU BOHLAM DC MENGGUNAKAN LED UNTUK SISTEM RUMAH DC Handari, Yosi Dwi; Soeprapto, n/a; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Kebutuhan listrik semakin meningkat seiringdengan bertambahnya populasi manusia. Hal ini menyebabkanketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis. Oleh karena itu,perlu dipertimbangkan untuk kebutuhan listrik jangka panjang.Teknologi yang tengah dikembangkan saat ini adalah sistemrumah DC. Dengan memanfaatkan sumber daya alam terbarukandi sekitar rumah dapat menghasilkan listrik sendiri untukkebutuhan rumah tersebut. Karena sumber daya terbarukantidak selalu tersedia setiap saat (seperti angin dan matahari),maka hanya sedikit daya yang dapat dibangkitkan. Jadi, kitaharus melakukan pengajian peralatan di rumah agar dapatbekerja optimal dengan menggunakan daya yang kecil ini. Salahsatu hal yang penting dalam suatu rumah yang dapat dilakukanpengajian lagi adalah lampu untuk penerangan.Dengan menggunakan LED dapat menghasilkan peneranganoptimal dengan konsumsi daya yang kecil. Akan tetapi, LEDmembutuhkan LED Driver untuk mengaktifkannya dan heatsinkuntuk mengantisipasi panas tinggi yang dihasilkan LED.Penelitian ini menggunakan LT3590 yang digunakan sebagaiLED Driver untuk lampu bohlam LED DC agar sesuai dengankebutuhan untuk rumah DC ini.Dengan hasil uji laboratorium, lampu yang berdaya 3 Wattdapat menghasilkan efisiensi 93,16% dengan luminous efficacysebesar 82,29 lm/W. Hal ini menunjukkan lampu ini bisamenghemat energi dan dapat menerangi sebuah ruangan dengandaya yang kecil.Kata Kunci—Rumah DC, Energi Terbarukan, SistemPenerangan, Lampu Bohlam LED DC, LED Driver, DC – DCBuck Converter.
RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) BERBASIS ARDUINO Adi, Hari Purnomo; Soeprapto, n/a; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padamnya sumber listrik PLN menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar di lingkungan Teknik Elektro Universitas Brawijaya sehingga diperlukannya sumber listrik cadangan dari genset yang dapat bekerja secara otomatis. Automatic Transfer Switch (ATS) merupakan peralatan yang memindahkan beban ke sumber cadangan ketika terjadi gangguan pada sumber utama dan sebaliknya. Dalam penelitian ini dirancang sebuah ATS menggunakan Arduino Nano sebagai kontroler, optocoupler sebagai detektor tegangan, relai untuk mengontrol kontaktor dan genset, kontaktor sebagai transfer switch antara beban dengan PLN/genset, serta LCD sebagai indikator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ATS mampu memindahkan beban ke genset dalam 37,8 detik dan menyalakan genset dalam 2,8 detik dari padamnya PLN dan memindahkan beban ke PLN kembali dalam 2,8 detik dan memadamkan genset dalam 23 detik dari hidupnya PLN. Sistem ATS mampu beroperasi sesuai jadwal yang telah ditentukan yakni hari Senin ? Jum?at pada jam 07.30 sampai 17.00. Kata kunci: ATS, relai, kontaktor, LCD (liquid crystal display), genset.
RANCANG BANGUN THREE PHASE SIX STEP PWM INVERTER SEBAGAI PEDAL ASSISTED SYSTEM (PAS) SEPEDA LISTRIK Hamdi, Irham Tantowi; Soeprapto, n/a; Maulana, Eka
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Sepeda listrik merupakan salahsatu alternatif kendaraan ramah lingkungan.Sepeda listrik menggunakan dua mode penggunaanmanual dan otomatis. Untuk mendapat efisiensibaterai yang lebih baik dibutuhkan metodepengendalian hyrbid. Metode ini disebut denganPedal Assisted System (PAS). PAS menggabungkankayuhan pengendara sepeda dengan motor BLDCyang dipasang pada bagian roda belakang. MotorBLDC membutuhkan kontroler berupa inverterpwm tiga fasa six-step. Feedback posisi motor BLDCmenggunakan sensor efek medan. Sedangkansensor putaran pedal menggunakan rotary encoder.Pada penelitian ini dirancang dan dibahasmengenai implementasi metode PAS dan inverterpwm tiga fasa six-step. Sistem pengendalian putaranmotor BLDC dengan mengubah tegangan keluaranAC tiga fasa inverter. Pengujian penelitian inimeliputi karateristik motor BLDC dan pengujianinverter pwm tiga fasa six-step. Pengujian akhirpada sistem menunjukkan efisiensi penggunaanbaterai yang lebih baik dengan metode PAS untuksepeda listrik. Berdasarkan hasil pengujiandidapatkan efisiensi kapasitas baterai meningkat2,71% sampai 3,12% dari kapasitas baterai dalamwaktu 10 menit.Kata kunci : Pedal Assisted System (PAS), invertertiga fasa six step, motor BLDC, kontroler, sepeda.
Studi Analisis Pengaruh Harmonisa Beban Nonlinier Rumah Tangga Terhadap Hasil Penunjukan kWh Meter Digital 1 Fasa Cahyani, Arfinna; Soeprapto, n/a; Soemarwanto, n/a
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.589 KB)

Abstract

Semakin banyaknya penggunaan peralatan listrik yang bersifat nonlinier menyebabkan semakin banyak harmonisa pada jaringan. Komponen harmonisa yang ditimbulkan berasal dari beban nonlinier tidak terkecuali pada beban-beban rumah tangga. Pada penelitian ini dianalisis seberapa besar pengaruh harmonisa beban nonlinier rumah tangga terhadap hasil penunjukan alat ukur kWh meter digital. Dari hasil pengujian dan analisis perhitungan terbukti bahwa besar prosentase kesalahan hasil penunjukan alat ukur kWh digital terjadi akibat adanya komponen harmonisa yang ditimbulkan. Penjumlahan daya fundamental dan komponen harmonisa membuat pengukuran daya yang terukur menjadi tidak sesuai dengan hasil penunjukan alat ukur kWh Meter Digital. Penjumlahan kedua komponen daya ini juga menunjukkan daya yang benar-benar terpakai sehingga dapat diketahui kerugian oleh adanya harmonisa akibat beban-beban rumah tangga yang bersifat nonlinier.Kata Kunci— Beban Nonlinier, Harmonisa, THD (Total Harmonic Distortion), kWh meter digital.
ANALISIS PENYEBAB PLTMH KUNCI PUTIH GAGAL UJI KOMISIONING SAAT ON-GRID DENGAN SISTEM DISTRIBUSI 20kV DAN PENYELESAIANNYA Zaidane Alizzah Noufal; n/a Soeprapto; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis studi kasus ini menjelaskan masalah yang terjadi di PLTMH Kunci Putih di mana saat melakukan proses tahap pembebanan pembangkit sebesar 50% pada uji komisioning terjadi kegagalan yang disebabkan oleh tripnya rele daya balik namun saat diselidiki setelan pada rele daya balik dan generator sudah benar. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengambil data perangkat langsung di PLTMH Kunci Putih Salatiga kemudian sesuai kronologi yang dikumpulkan dilakukan analisis pengaruh trafo arus secara teori elektris. Hasil yang didapat dalam analisis ini adalah perubahan arah arus sekunder CT akan mempengaruhi rele daya balik karena arah arus akan terbalik sebesar 180° yang artinya bekerja pada daerah kuadran II atau kuadran III di mana kuadran tersebut akan dianggap sebagai daya balik oleh rele daya balik sehingga rele akan trip. Kata kunci: daya balik, CT, mikrohidro, polaritas arus. Abstract This study case analysis is explaining about problem that occoured at PLTMH Kunci Putih, Salatiga where in the process of commisioning test it failed at the load test stage because of reverse power relay tripped but when the field engineer investigated there was no error in generator avr and reverse power relay settings. Research method is using is collecting data and comissioning test failure chronology  from PLTMH Kunci Putih and the analyze it using electrical theories. The result that obtained in this analysis is that change of current polarity from Current Transformers is making the current changed by 180° so it work at qudrant IV instead of qudrant I, therefore even though the generator is delivering power the reverse power relay will trip because it read the current from the CT as a reverse power.Keywords : Reverse Power, CT, Microhydro, Current Polarities
PERANCANGAN SISTEM HIBRIDA (PHOTOVOLTAIC – GRID) DI LABORATORIUM TENAGA SURYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA II Egavania Zerlinda; n/a Soeprapto; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan kenaikan kebutuhan tersebut tidak diimbangi dengan bertambahnya pembangkit listrik. Sehingga pada tahun 2013 PLN mengeluarkan Edaran Direksi tentang Ketentuan Operasional Integrasi Fotovoltaik Milik Pelanggan ke dalam Area Sistem Tenaga Listrik PT PLN. Pada Edaran tersebut dijelaskan tentang pemanfaatan tenaga surya untuk pembangkitan tenaga listrik. Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong percepatan pencapaian pemanfaatan energi terbarukan maka dari itu perlu pemanfaatan produksi tenaga listrik melalui Fotovoltaik untuk menambah kapasitas tenaga listrik, mengakomodir dan mengapresiasi keinginan masyarakat yang peduli energi bersih dan energi terbarukan. Terkait dengan edaran PLN tersebut, maka Universitas Brawijaya akan mengaplikasikan penggunakan fotovoltaik sebagai pembangkit tenaga listrik alternatif dengan membangun Laboratorium Tenaga Surya yang akan dibagi menjadi sistem perancangan on grid dan off grid. Sistem Laboratorium Tenaga Surya on grid dirancang untuk mensuplai beban-beban kritis pada perkantoran ketika PLN padam dengan asumsi kapasitas 40 kWp karena gedung Universitas Brawijaya II masih dalam tahap pembangunan, sedangkan ssistem off grid dirancang dengan kapasitas yang sudah disesuaikan untuk beban penerangan jalan. Software PVSyst digunakan untuk mensimulasikan model perancangan Laboratorium Tenaga Surya dengan data radiasi matahari yang kota Malang serta menghitung energi yang dapat dibangkitkan dan rugi-rugi dari sistem yang sudah dirancang baik sistem on grid maupun off grid. Simulasi ekonomi dan harga masing-masing komponen sudah termasuk pada PVsyst dalam konversi dari dollar Amerika ke rupiah. Kata kunci: sistem perancangan, laboratorium tenaga surya, on grid, off grid, pvsyst.   ABSTRACT Electricity needs in Indonesia are increasing year by year. While the increase in these needs is not balanced by the increase of power plant. So that, in 2013 PLN issued a Circular of the Directors concerning the Operational Provisions for the Integration of Customer-Owned Photovoltaics into the PT PLN Electric Power System Area. The Circular describes the use of solar power for electricity generation. This is done in order to accelerate the achievement of the use of renewable energy and therefore need to use electricity production through photovoltaics to increase electricity capacity, accommodate and appreciate the wishes of people who care about clean energy and renewable energy. Related to the PLN circular, Brawijaya University will apply the use of photovoltaics as an alternative power plant by building a Solar Power Laboratory which will be divided into an on grid and off grid system design. The on-grid Solar Power Laboratory system is designed to supply critical loads to offices when the PLN goes out assuming a capacity of 40 kWp because the Brawijaya University II building is still under construction, while the off grid system is designed with a capacity that has been adjusted for street lighting loads. PVSyst software is used to simulate the design model of the Solar Laboratory with data on solar radiation of Malang and calculate the energy that can be generated and losses from systems that have been designed both on grid and off grid systems. The economic simulation and the price of each component are included in PVsyst also determined using exhange rate between US dollar and rupiah. Keywords: system design, solar power laboratory, on grid, off grid, pvsyst.
PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN PRINSIP EXTERNAL PARTIAL DISCHARGE BERBAHAN DIELEKTRIK KACA DALAM MEDAN HOMOGEN AC Ilham Alif Setiyanda; Moch Dhofir; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPesatnya perkembangan teknologi akan menghasilkan percepatan industrialisasi dan kepadatan penduduk. Haltersebut memiliki kemungkinan akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan, terutama air yangmerupakan sumber kehidupan. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran air yang salah satunya adalah perubahanwarna. Cara yang dapat ditempuh untuk mengembalikan warna air (penjernihan) adalah dengan menggunakankaporit, sinar UV (Ultraviolet), dan ozon (O3). Penjernihan air dengan menggunakan kaporit memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti perih apabila terkena mata dan masuktenggorokan. Sedangkan penjernihan air menggunakan sinar UV dapat mengakibatkan kebutaan. Salah satu carayang aman untuk menjernihkan air adalah memanfaatkan ozon. Ozon sebagian besar terdapat pada lapisanterluar atmosfer bumi yang berfungsi melindungi bumi. Ozon pada lapisan ini terbentuk dari proses ionisasimolekul oksigen (O2) dengan sinar ultraviolet (UV) matahari. Pada lapisan bagian dalam atmosfer bumi, ozonsecara alami dihasilkan melalui sambaran petir pada udara, maka untuk menghasilkan ozon diperlukan ruangkhusus untuk diberi medan listrik tinggi. Medan listrik tinggi diperlukan pada proses ionisasi udara. Prosesionisasi udara ini mengubah O2 (Oksigen) pada udara bebas menjadi O3 (Ozon). Pada penelitian ini bertujuanuntuk mengamati pengaruh tegangan tinggi dan debit aliran udara terhadap efektivitas penjernihan. Efektivitas dapat dilihat melalui lama waktu penjernihan dan kepekatan warna air. Dari hasil penelitian variasi tegangan,didapatkan bahwa semakin besar tegangan maka semakin efektif penjernihan. Sedangkan pada penelitian variasidebit aliran udara, semakin besar kecepatan aliran udara maka semakin berkurang efektivitas penjenihan.Kata kunci: ozon, tegangan tinggi, medan listrik, peluahan muatan listrik, ionisasi, kecepatan debit aliran udara,penjernihan air.ABSTRACTThe rapid development of technology will result in accelerated industrialization and population density. This hasthe possibility of producing waste that can pollute the environment, especially water which is the source of life.This can cause water pollution, one of them is color change. The way that can be taken to restore the color ofwater (purification) is to use chlorine, UV light (Ultraviolet), and ozone (O3). Water purification using chlorinehas a disadvantage, which is that it can cause health problems such as sore when it comes into contact with theeyes and enters the throat. Meanwhile, purifying water using UV rays can cause blindness. One of the safestways to purify water is using ozone. Ozone is mostly found in the outer layer of the earth's atmosphere to protectthe earth. The ozone in this layer is formed from the ionization process of oxygen molecules (O2) with the sun'sultraviolet (UV) rays. In the inner layer of the earth's atmosphere, ozone is naturally generated through lightning strikes in the air, so to produce ozone a special room is needed to be given a high electric field. A highelectric field is required in the air ionization process. This air ionization process converts O2 (Oxygen) in freeair into O3 (Ozone). This study aims to observe the effect of high voltage and airflow on the effectiveness ofpurification. The effectiveness can be seen through the time of the purification and the concentration of watercolor. From the results of the voltage variation study, it was found that the greater the voltage, the moreeffective the purification. Whereas in the study of variations in airflow, the greater the air flow velocity, the lesseffective of purification.Keywords: ozone, high voltage, electric field, electric discharge, ionization, air flow rate, water purification.
Pengendali Logika Fuzzy Pada Motor Penguat Terpisah Dengan Catu Melalui Buck-Boost Converter Muhammad Fathu Nur Hidayat Al Haq; n/a Soeprapto; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian kecepatan motor DC penguat terpisah dapat dilakukan dengan menggunakan rangkaian konverter daya terkendali oleh modulasi lebar pulsa. Saat ini terdapat beberapa jenis konverter daya termasuk buck-boost converter yang merupakan salah satu regulator DC tipe dengan nilai tegangan keluaran dapat diatur untuk lebih besar maupun lebih kecil dari nilai tegangan masukannya dengan mengatur besar lebar pulsa (duty cycle) dari PWM (Pulse Width Modulation). Pada penelitian ini digunakan Fuzzy Logic Controller (FLC) atau pengendali logika fuzzy yang merupakan sistem pengendali berbasis aturan berdasar dari pengetahuan yang mengubah struktur kontrol bahasa menjadi sistem kontrol otomatik. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan parameter-parameter komponen buck-boost converter dan memodelkan bentuk matematis rangkaian motor DC penguat terpisah dengan catu melalui buck-boost converter menggunakan state space averaging. Kemudian menentukan membership function masukan dan keluaran, serta fuzzy rules dari pengendali logika fuzzy. Selanjutnya dilakukan simulasi pada MATLAB Simulink ketika keadaan open loop (tanpa pengendali) dengan torka beban nominal yaitu 20,34 Nm. Setelah itu, dilakukan pengujian closed loop dengan pengendali logika fuzzy yang terdiri dari pengujian dengan perubahan kecepatan referensi dan perubahan torka beban. Masing-masing pengujian akan diamati duty cycle, arus induktor, tegangan kapasitor dari buck-boost converter satu dan dua, arus medan dan arus jangkar, serta rise time, settling time, recovery time, maximum overshoot, dan steady state error kecepatan dari motor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah motor bekerja sesuai dengan keinginan yaitu berputar pada kecepatan referensi. Lonjakan arus pada jangkar motor ketika starting dapat diredam dengan mengatur tegangan jangkar secara bertahap melalui buck-boost converter dua. Rise time dan settling time yang dibutuhkan motor dengan pengendali logika fuzzy untuk mencapai kecepatan referensi lebih cepat dibandingkan ketika tanpa pengendali. Motor juga tahan terhadap gangguan ketika terjadi perubahan torka beban menjadi menjadi 75% dan 125% dari torka beban nominalnya, memiliki recovery time dan overshoot yang relatif cepat serta kecil. Kata kunci— Pengendali logika fuzzy, Buck-boost converter, Motor DC penguat terpisah.   Abstract Controlling the speed of a separately excited DC motor can be done using power converter circuit controlled by pulse width modulation. Today there are several types of power converters including buck-boost converter which is one type of DC regulator with the value of the output voltage magnitude can be set to either greater or less than the input voltage magnitude by adjusting the pulse width (duty cycle) of the PWM (Pulse Width Modulation). In this research Fuzzy Logic Controller (FLC) is used, it is a rule-based control system that converts the language control structure into an automatic control system. This research is done by determining the parameters of the buck-boost converter component and modeling the mathematical model of the separately excited DC motor circuit with buck-boost converter using state space averaging. Then determining the input and output membership functions, as well as the fuzzy rules of the fuzzy logic controller. Futhermore, an open loop (without controller) simulation is performed on MATLAB Simulink with a nominal load torque of 20,34 Nm. Then closed loop simulations are performed with a fuzzy logic controller, which consisted of testing with changes in reference speed and changes in load torque. In each test the duty cycle, the inductor current, the capacitor voltage of the first and second buck-boost converter, the field current and the armature current, as well as the rise time, settling time, recovery time, maximum overshoot, and steady state error of the motor speed will be observed. From the results obtained, the motor works accordance with the reference speed. The inrush current can be reduced by adjusting the armature voltage gradually through the second buck-boost converter. Rise time and settling time required by the motor with a fuzzy logic controller to achieve the reference is speed faster than without the controller. The motor can also maintain its speed when the load torque changes to 75% and 125% of its nominal load torque, has a relatively fast recovery time and small overshoot. Keywords— Fuzzy logic controller, buck-boost converter, separately excited DC motor.
RANCANG BANGUN SISTEM EKSITASI SENDIRI GENERATOR SINKRON 3 FASA MENGGUNAKAN AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Rizky Perdana Putra; Hery Purnomo; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Sistem Eksitasi sendiri menggunakan AVR adalah salah satu alat yang digunakan untuk memberikan penguatan ke kumparan medan generator sinkron 3 fasa. Alat uji ini berfungsi sebagai pengatur tegangan eksitasi yang bekerja secara otomatis yang dikendalikan oleh mikrokontroller Arduino Uno dengan mengatur duty cycle memanfaatkan sinyal pwm. Agar sistem AVR dapat bekerja dengan baik, dibutuhkan komponen seperti penyearah, driver mosfet, buck converter, dan sensor tegangan yang seluruh nilai komponennya dihitung dan disesuaikan sesuai yang ada di pasaran. Pada penelitian ini dirancang dan dibahas sistem AVR yang dapat mengendalikan tegangan eksitasi dengan beban yang bervariasi sehingga didapatkan kinerja yang bagus. Pengujiannya menggunakan metode PWM dengan menggunakan saklar elektronik berupa MOSFET, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan teori. Dari hasil pengujian karakteristik efisiensi fungsi tegangan keluaran sistem AVR memliki efisiensi yang cukup tinggi.
Rancang Bangun Sistem Pengereman Regeneratif untuk Mengisi Baterai Arizky Erwinsyah H.; n/a Soeprapto; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Untuk meningkatkan efisiensi sepeda listrik, dibutuhkan sistem pengereman regeneratif untuk menggantikan sistem pengereman mekanik karena pengereman regeneratif dapat mengubah energi kinetik yang akan dibuang menjadi panas melalui kampas rem menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk mengisi baterai.Untuk merealisasikan alat ini, dibutuhkan sepeda, mesin arus searah tanpa sikat, penyearah 3 fasa tak terkontrol, boost converter, baterai, dan kontroler. Besar torsi pengereman pada mesin dipengaruhi oleh besar arus keluaran dari mesin tersebut. Sistem pengereman regeneratif ini dikendalikan dengan suatu mikrokontroler yang akan mengubah-ubah nilai dutycycle pada boost converter agar nilai arus masukan boost converter yang selalu berbanding lurus terhadap nilai arus keluaran mesin dapat berubah sesuai keinginan.Berdasarkan hasil pengujian didapatkan energi rata-rata sebesar 0,0048360 Wh untuk kecepatan awal 30 km/jam dan 0,0100300 Wh untuk kecepatan awal 40 km/jam dengan beban inersia mesin saja.Kata kunci: Pengereman regeneratif, mesin arus searah tanpa sikat, penyearah, boost converter, kontroler, baterai, sepeda.