Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI ZONA INTI KAWASAN KONSERVASI DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL UNTUK KEGIATAN EKSPLOITASI DI INDONESIA Dymas Yulia Putri Kusumaningtyas
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum MAGISTER ILMU HUKUM DAN KENOTARIATAN, 2015
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Management of the coastal areas and small islandson the the constitution of the Republic of Indonesia of 1945 Article 33 paragraph (3) and (4),, must pay attention to the economic analysis, environmental analysis, and social analysis, so that the construction can be done sustainably. The importance of balance between the demand for development triggered to the needs of the preservation of that does not preclude the next generation to benefit from the natural resources is, this thesis was focused discussion on core zone conservation area that is part of conservation area protected devoted as the area protection habitats and population resources was found in the coastal and small islands and its use limited to research. The problems which discussed  are the designation and functions of the absolute core zone for the protection of the habitat and population of the coastal regions and small islands, be inconsistent with the existence of the article which provides substantive gaps of the possibility to change the designation and functions of the core zone of the conservation area for the activities of exploitation, in other words blurs the norm which set the core zone as a protected area. Furthermore, the type of research which used in this journal is research law normative with the statute approach and conceptual approach with the result as follows: the first, was that characteristic of the ocean are can not be separated that allows change typical and quality of core zone conservation area, the rules of change in designation and functions core zone conservation area required by using Minister for Public Works Regulation No. 18/ PRT/ M/ 2010 on guidelines revitalization area as a basis. Second, the word of “exploitation” containing ambiguous, allowing chink political transactional that its use less pay attention to conservation, so that the utilization gives less benefit sustainable development. Key words: core zone, conservation area, management of coastal areas and small islands, exploitation Abstrak Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilberdasarkan amanat UUD-RI Tahun 1945 Pasal 33 ayat (3) dan (4), haruslah memperhatikan analisa ekonomi, analisa lingkungan, dan analisa sosial, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat dikatakan berkelanjutan. Pentingnya menyeimbangkan antara kebutuhan pembangunan dengan pelestarian agar tidak menghalangi generasi selanjutnya untuk mengambil manfaat dari kekayaan alam yang ada, jurnal ini memfokuskan pembahasan mengenai zona inti kawasan konservasi yang merupakan bagian dari kawasan konservasi dilindungi yang ditujukan sebagai kawasan perlindungan habitat dan populasi sumber daya yang terdapat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan pemanfaatannya hanya terbatas untuk penelitian. Permasalahanya adalah peruntukan dan fungsi zona inti yang mutlak untuk perlindungan habitat dan populasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, menjadi tidak konsisten dengan adanya pasal yang secara substantif memberikan celah adanya kemungkinan untuk merubah peruntukan dan fungsi zona inti kawasan konservasi tersebut untuk kegiatan eksploitasi, dengan kata lain mengaburkan norma dipetakannya zona inti sebagai kawasan lindung mutlak. Jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisa, mendeskripsikan, dan menjawab masalah yang ada, jurnal ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual dengan hasil sebagai berikut: pertama karena karakteristik laut yang tidak bisa disekat-sekat yang memungkinkan perubahan ciri khas dan kualitas zona inti kawasan konservasi, aturan mengenai perubahan peruntukan dan fungsi zona inti kawasan konservasi diperlukan dengan menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/ PRT/ M/ 2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan sebagai dasar. Kedua, kata “eksploitasi” mengandung multi tafsir, sehingga memungkinkan adanya celah politik transaksional yang penggunaannya kurang memberikan perhatian kepada konservasi dan kurang memberikan kemanfaatan pembangunan yang berkelanjutan. Kata kunci: zona inti, kawasan konservasi, pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, eksploitasi.
EDUKASI LITERASI KEUANGAN DAN PENANAMAN KESADARAN PENTINGNYA MENABUNG SEJAK DINI DI MI IHYAUL ULUM DESA BLURI Pusvyta Sari; Dymas Yulia Putri Kusumaningtyas; Amir Fadhlan Hakim; Bagus Fahmi Arrochman; Uma Ayu Salamah; Vela Amalia Fitriana
Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/ojppm.v2i2.1246

Abstract

Pengelolaan keuangan sangat penting untuk  masa  depan. Salah   satu   cara   mengelola   uang   ialah menabung.  Kesadaran menabung perlu ditumbuhkan sejak   usia   dini.   Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi literasi keuangan kepada peserta didik agar memiliki pemahaman dan keterampilan literasi keuangan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Pendekatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan model Participatory Action Research (PAR). Hasil dari   kegiatan edukasi literasi keuangan ini bertambahnya semangat peserta didik untuk menabung, meningkatkan pengetahuan mengenai lierasi keungan dan pengetahuan mengenai  menabung  seperti  arti  menabung,  manfaat  menabung dan cara atau tips menabung yang dapat diterapkan menjadi kebiasaan menabung peserta didik kelas 4 MI Ihyaul Ulum Desa Bluri. Financial management is very important for the future. One way to manage money is to save.  Awareness of saving needs to be raised from an early age.   Therefore, it is necessary to provide financial literacy education to students so that they have financial literacy understanding and skills. This activity was carried out in the context of the Real Work Lecture at the Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School Institute. The approach taken in community service is carried out using the Participatory Action Research (PAR) model. The results of this financial literacy education activity increased students' enthusiasm for saving, increased knowledge about financial literacy and knowledge about saving such as the meaning of saving, the benefits of saving and ways or tips for saving that can be implemented into the savings habits of class 4 students at MI Ihyaul Ulum, Bluri Village.
EDUKASI LITERASI KEUANGAN DAN PENANAMAN KESADARAN PENTINGNYA MENABUNG SEJAK DINI DI MI IHYAUL ULUM DESA BLURI Pusvyta Sari; Dymas Yulia Putri Kusumaningtyas; Amir Fadhlan Hakim; Bagus Fahmi Arrochman; Uma Ayu Salamah; Vela Amalia Fitriana
Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/ojppm.v2i2.1246

Abstract

Pengelolaan keuangan sangat penting untuk  masa  depan. Salah   satu   cara   mengelola   uang   ialah menabung.  Kesadaran menabung perlu ditumbuhkan sejak   usia   dini.   Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi literasi keuangan kepada peserta didik agar memiliki pemahaman dan keterampilan literasi keuangan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Pendekatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan model Participatory Action Research (PAR). Hasil dari   kegiatan edukasi literasi keuangan ini bertambahnya semangat peserta didik untuk menabung, meningkatkan pengetahuan mengenai lierasi keungan dan pengetahuan mengenai  menabung  seperti  arti  menabung,  manfaat  menabung dan cara atau tips menabung yang dapat diterapkan menjadi kebiasaan menabung peserta didik kelas 4 MI Ihyaul Ulum Desa Bluri. Financial management is very important for the future. One way to manage money is to save.  Awareness of saving needs to be raised from an early age.   Therefore, it is necessary to provide financial literacy education to students so that they have financial literacy understanding and skills. This activity was carried out in the context of the Real Work Lecture at the Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School Institute. The approach taken in community service is carried out using the Participatory Action Research (PAR) model. The results of this financial literacy education activity increased students' enthusiasm for saving, increased knowledge about financial literacy and knowledge about saving such as the meaning of saving, the benefits of saving and ways or tips for saving that can be implemented into the savings habits of class 4 students at MI Ihyaul Ulum, Bluri Village.
Corn Ice Cream Making Training For PKK Cadres To Cultivate An Entrepreneurial Spirit In Bluri Solokuro Lamongan Pusvyta Sari; Dymas Yulia Putri Kusumaningtyas; Ade Rizki Verdiansyah; Kurnia Sari; Nurul Akromah; Muhammad Khowiluddin
PUDAK: Local Wisdom Community Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Community Empowerment for Education, Entrepreneurship, and Quranic Literacy Dev
Publisher : LPPM, STAI Al-Azhar Menganti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/pudak.v2i2.1492

Abstract

Community service based on Kuliah Kerja Nyata (KKN), Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan 2023 held in Bluri Village, Solokuro, Lamongan. Training on making ice cream from corn was held by the KKN group for Family Welfare Empowerment (PKK) cadres. This activity aims to optimize the potential of corn, as an abundant agricultural product in Bluri village, so that it has higher economic value, and provide entrepreneurial insight. The service method used is Participatory Action Research (PAR). The results of this activity are the delivery of material on processing corn into ice cream and entrepreneurial insight regarding processed corn products that have economic value to improve the community's economy. The impact is the growing interest of PKK cadres in using corn to make ice cream and increasing insight into entrepreneurship by optimizing the potential of agricultural products in Bluri village.