Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN DANAU TOBA, KELURAHAN HARANGGAOL, KABUPATEN SIMALUNGUN Uswatul Hasan
Jurnal Warta Dharmawangsa No 53 (2017)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v0i53.264

Abstract

DAYA TETAS TELUR DAN SINTASAN LARVA DARI HASIL PENAMBAHAN MADU PADA BAHAN PENGENCER SPERMA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) Uswatul Hasan
Jurnal Warta Dharmawangsa No 54 (2017)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v0i54.285

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH BUAH-BUAHAN PEPAYA, NANAS DAN SEMANGKA TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT BSF (Hermetia illucens) Dicky Syahputra; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2092

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2022 sampai dengan tanggal 07 April 2022 di Laboratorium Basah Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen atau pengamatan secara langsung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan biomassa mutlak tertinggi maggot terdapat pada perlakuan D (limbah buah-buahan 30% papaya, 40%   nanas dan 30% semangka /1 gram telur BSF) dengan biomassa rata-rata 2.077 gram, sedangkan biomassa terendah terdapat pada perlakuan B (limbah nanas 100% /1 gram telur BSF) dengan biomassa rata-rata 1.347 gram. Hasil anava menunjukkan berpengaruh sangat nyata (highly significant) (P>0.01). Populasi tertinggi maggot terdapat pada perlakuan D dengan populasi rata-rata 65.318,67 ekor, sedangkan populasi terendah maggot terdapat pada perlakuan A (limbah pepaya 100% /1 gram telur BSF) dengan populasi rata-rata 61.783,33 ekor. Hasil anava menunjukkan berpengaruh sangat nyata (highly significant) (P>0.01). Panjang tertinggi maggot terdapat pada perlakuan A dan perlakuan D dengan panjang rata-rata 0,60 cm, sedangkan panjang terendah maggot terdapat pada perlakuan B dengan panjang rata-rata 0,53 cm. Hasil anava menunjukkan berpengaruh nyata (significant) (P>0.05).
PENGARUH KONSENTRASI FERMENTASI KULIT PISANG KEPOK, DEDAK DAN AZOLLA PINNATA TERHADAP PRODUKTIVITAS PAKAN CACING SUTRA (Tubifex sp) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCRS (SEMI CLOSED RESCULATING SYSTEM) BERTINGKAT Aman Jaya Zalukhu; Uswatul Hasan; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan Azolla pinnata terhadap pertumbuhan biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Desember 2021 sampai 28 Januari 2022 di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metoda yang digunakan adalah metoda eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial yang terdiri dari 3 Perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan pertumbuhan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp) yang tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan rata-rata biomassa mutlak yaitu 108.03 gram, dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan rata-rata biomassa mutlak yaitu 57,2 gram. Hasil analisis variansi menunjukkan pemberian fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan azolla pinnata berpengaruh nyata (significant) (P> 0.05) terhadap biomassa mutlak cacing sutra (Tubifex sp). Populasi tertinggi terdapat pada perlakuan A rata-rata 30.738,03 individu, sedangkan terendah perlakuan perlakuan C rata-rata 15.664,9 individu. Hasil analisis variansi menunjukkan pemberian fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan Azolla pinnata ada pengaruh nyata (significant) (P> 0.05) terhadap populasi cacing sutra. Pengukuran kualitas air pH air berkisar antara 6,5-7 dan suhu air berkisar antara 26,6-27,50C
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH BUAH-BUAHAN PEPAYA, NANAS DAN SEMANGKA TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT BSF (Hermetia illucens) Dicky Syahputra; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2092

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2022 sampai dengan tanggal 07 April 2022 di Laboratorium Basah Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen atau pengamatan secara langsung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan biomassa mutlak tertinggi maggot terdapat pada perlakuan D (limbah buah-buahan 30% papaya, 40%   nanas dan 30% semangka /1 gram telur BSF) dengan biomassa rata-rata 2.077 gram, sedangkan biomassa terendah terdapat pada perlakuan B (limbah nanas 100% /1 gram telur BSF) dengan biomassa rata-rata 1.347 gram. Hasil anava menunjukkan berpengaruh sangat nyata (highly significant) (P>0.01). Populasi tertinggi maggot terdapat pada perlakuan D dengan populasi rata-rata 65.318,67 ekor, sedangkan populasi terendah maggot terdapat pada perlakuan A (limbah pepaya 100% /1 gram telur BSF) dengan populasi rata-rata 61.783,33 ekor. Hasil anava menunjukkan berpengaruh sangat nyata (highly significant) (P>0.01). Panjang tertinggi maggot terdapat pada perlakuan A dan perlakuan D dengan panjang rata-rata 0,60 cm, sedangkan panjang terendah maggot terdapat pada perlakuan B dengan panjang rata-rata 0,53 cm. Hasil anava menunjukkan berpengaruh nyata (significant) (P>0.05).
PENGARUH KONSENTRASI FERMENTASI KULIT PISANG KEPOK, DEDAK DAN AZOLLA PINNATA TERHADAP PRODUKTIVITAS PAKAN CACING SUTRA (Tubifex sp) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCRS (SEMI CLOSED RESCULATING SYSTEM) BERTINGKAT Aman Jaya Zalukhu; Uswatul Hasan; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i2.2111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan Azolla pinnata terhadap pertumbuhan biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Desember 2021 sampai 28 Januari 2022 di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metoda yang digunakan adalah metoda eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial yang terdiri dari 3 Perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan pertumbuhan Biomassa Cacing Sutra (Tubifex sp) yang tertinggi terdapat pada perlakuan A dengan rata-rata biomassa mutlak yaitu 108.03 gram, dan yang terendah terdapat pada perlakuan C dengan rata-rata biomassa mutlak yaitu 57,2 gram. Hasil analisis variansi menunjukkan pemberian fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan azolla pinnata berpengaruh nyata (significant) (P> 0.05) terhadap biomassa mutlak cacing sutra (Tubifex sp). Populasi tertinggi terdapat pada perlakuan A rata-rata 30.738,03 individu, sedangkan terendah perlakuan perlakuan C rata-rata 15.664,9 individu. Hasil analisis variansi menunjukkan pemberian fermentasi kulit pisang kepok, dedak dan Azolla pinnata ada pengaruh nyata (significant) (P> 0.05) terhadap populasi cacing sutra. Pengukuran kualitas air pH air berkisar antara 6,5-7 dan suhu air berkisar antara 26,6-27,50C