Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM PENGETAHUAN TRADISIONAL SEBAGAI KEKAYAAN BANGSA DALAM PERSPEKTIF HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Putri Septiana
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Februari 2018
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Putri Septiana, Afifah Kusumadara,SH,LL.M,SJD, Moch. Zairul Alam,SH.,MH. Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya Email: Putriseptianaaa@yahoo.com   ABSTRAK Pengetahuan tradisional merupakan pengetahuan yang digunakan secara turun-temurun dan diciptakan secara bersama-sama oleh masyarakat lokal berabad-abad yang lalu. pengetahuan tradisional dapat dikatakan sebagai sebuah kekayaan intelektual, karena pengetahuan tradisional berasal dari sebuah ide, gagasan, dan pikiran dari masyarakat suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap rezim hak kekayaan intelektual diantaranya hukum Paten dan hukum Perlindungan Varietas Tanaman dan juga upaya pemerintah dalam melakukan perlindungan pengetahuan tradisional, khususnya pengetahuan tradisional yang digunakan tanpa izin oleh pihak asing (Misappropriation). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, yang memfokuskan pada studi literatur dan perundang-undangan dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis dan diintrepretasikan dengan metode intrepretasi gramatikal. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pengetahuan tradisional di Indonesia masih kurang mendapatkan perlindungan hukum. Jika ditinjau dari rezim hukum paten dan hukum perlindungan varietas tanaman akan terlihat beberapa kekurangan seperti tidak terpenuhinya syarat-syarat subtantif dari Paten dan PVT yaitu novelty, inventive step, dan industrially applicable. Perlunya upaya alternatif yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi pengetahuan tradisional di Indonesia, seperti pembentukan undang-undang yang bersifat sui generis, menerapkan mekanisme benefit sharing, dan juga melakukan defensive protection seperti pendokumentasian pengetahuan tradisional. Kata kunci: Pengetahuan Tradisional, Perlindungan Hukum, Rezim HKI, Paten, Upaya Alternatif Pemerintah. ABSTRACT Traditional knowledge is passed from generation to generation and it is created by local society for centuries. Traditional knowledge can be categorised into intellectual property, for it stems from an idea and a thought of a group of people of a nation. This research aims to analyse the regime of intellectual property rights which involves patent law and legal protection for plant varieties and efforts done by the government in terms of providing protection for traditional knowledge, especially that used illegally by foreign society (Misappropriation). The method used in this research was normative-juridical, which is focused on literary studies and Laws in which descriptive analysis and grammatical interpretation were applied in the research. It is concluded based on the research result that there is a lack of protection given to traditional knowledge of Indonesia. Seen from the regime of patent law and the law of plant varieties protection, substantive requirement regarding the patent and PVT such as novelty, inventive step, and industrial application is not yet fulfilled. It is considered essential that the government take some alternative measures in order to protect traditional knowledge in Indonesia, such as forming a Law which is sui generis, implementing benefit sharing mechanism, and defensive protection which involves documenting traditional knowledge. Keywords: traditional knowledge, legal protection, intellectual property rights regime, patent, government’s alternative measures  
Pengaruh Bermain Congklak Terhadap Memori Jangka Pendek Lansia Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap Putri Septiana; Wahyu Ekowati; Rahmi Setiyani
Journal of Bionursing Vol 1 No 1 (2019): Journal Of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.642 KB) | DOI: 10.20884/1.bion.2019.1.1.4

Abstract

Background. Elderly often have problems related to cognitive function, especially short-term memory. Short-term memory disorders can make the elderly become temperamental and face difficulties in social interaction. There are various ways to increase cognitive function. This study aimed to determine effect of playing congklak on short-term memory of elderly living in Dewanata Long Term Care Facility.Methods. This is a quasi experiment research with non-equivalen group design. Total sample was 28 people which divided into 2 group, control and intervention group. Short-term memory is measured by the digit span forward and backward, and the data were analyzed with the Wilcoxon test and Mann-Whitney test.Results. Majority of respondents were female and age 70 years old on average. There was a significant difference in pre and post test score in intervention group (p = 0.002), but it wasn’t found in control group (p = 0.739). Score difference in intervention group was significantly higher compared to those in control group (p = 0.001).Conclusion. Playing congklak can improve short-term memory of the elderly.
PENERAPAN METODE AHP DAN SAW PADA REKOMENDASI RUMAH KOST MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK DHARMA WACANA METRO) Putri Septiana; Untoro Apsiswanto
CYBERSPACE: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/cj.v7i1.16840

Abstract

Bagi sebagian mahasiswa dalam pemilihan rumah kost, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan rumah kost dan setiap orang memiliki persepsinya masing-masing. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mendapatkan informasi berupa rekomendasi rumah kost terbaik secara subjektif, dimana prosesnya menggunakan kombinasi metode Analytic Hierarchy Process dalam penentuan nilai bobot preferensinya dan Simple Additive Weighting untuk perhitungan ranking setiap alternative yang ada. Kriteria yang dijadikan sebagai patokan pendukung keputusan yaitu biaya sewa, fasilitas, jarak, luas ruangan, keamanan, lingkungan area dan peraturan kost. Hasil dari perhitungan kombinasi metode AHP dan SAW didapatkan rekomendasi rumah kost dengan skor tertinggi yaitu kost Ar-Rizky sebesar 0.777 dengan prioritas kriteria utama yaitu kriteria keamanan.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat Dalam Memanfaatkan Limbah Minyak Jelantah Melalui Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Putri Septiana; Muhammad Hidayat; Ardian Tirto; Naufal Widha Saputra; Muhammad Abu Bakar Umar Usman Ali Abdus Salam; Riswanda Himawan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i3.18131

Abstract

Pemanfaatan Minyak jelantah sisa penggorengan merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki. Minyak Jelantah hasil dari penggorengan yang dilakukan biasanya langsung dibuang oleh masyarakat secara sembarangan. Hal ini tentunya dapat membahayakan bagi lingkungan karena bisa tercemar. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual tentunya dapat menjadi alternatif untuk mencegah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh minyak jelantah. Metode kegiatan ini yaitu pelatihan yang diawali oleh pelatihan kepada pengurus bank sampah pelangi kelurahan Notoprajan sebagai upaya optimalisasi limbah dan dilanjutkan dengan pelatihan kepada Ibu-Ibu PKK RW 2 dan 3 dan masyarakat RW 7 Kelurahan Notoprajan. Pelatihan Lilin Aromatherapy tentunya diharapkan dapat dijadikan sebagai ketermapilan baru dari masyarakat kelurahan Notoprajan sehingga dapat membuat lilin Aromatherapy secara mandiri di rumah dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang dikembangkan oleh pengurus bank sampah dan kelompok Ibu-Ibu PKK Kelurahan Notoprajan. Kata Kunci: Lilin Aromaterapi, Jelantah, Ibu PKK, Notoprajan Abstrak: Utilizing used cooking oil is a skill that needs to be acquired. Used cooking oil from frying is often discarded carelessly by the public. This can be harmful to the environment as it may cause contamination. Turning used cooking oil into valuable products can be an alternative to prevent environmental pollution caused by such oil. The method for this activity involves training, starting with a session for the management of the Pelangi Waste Bank in the Notoprajan sub-district to optimize waste, followed by training for the PKK (Family Welfare Program) women of RW 2 in Notoprajan. The aromatherapy candle training is expected to provide a new skill for the residents of Notoprajan, allowing them to make aromatherapy candles independently at home, and potentially creating a business opportunity that can be developed by the waste bank managers and the PKK group in Notoprajan. Keywords: Aromatherapy Candles, Used Cooking Oil, PKK Women, Notoprajan