Tursinawati Tursinawati.
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD NEGERI 5 BANDA ACEH Awaluddin Awaluddin.; Tursinawati Tursinawati.; Nurmayitah Nurmasyitah.
Jurnal Pesona Dasar Vol 5, No 2 (2017): Vol. 5, No. 2, 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School children fall into the category of nutrition-prone so that they need fulfillment of nutrition elements because they can affect physical growth and brain development. This relates to learning process and optimum learning achievement. The research concerns the problems on the correlation between nutrition status and first-grade students’ achievements of Elementary School 5 Banda Aceh. The research aims at finding out the correlation between nutrition status and learning outcome of first-grade students of Elementary School 5 Banda Aceh. The hypothesis is that there is a correlation between nutrition status and learning results of first-graders of Elementary School 5 Banda Aceh. It used quantitative method with correlation research type. It took place at Elementary School 5 Banda Aceh with 53 samples that was taken from 2 classes, namely IA and IB. The data collection of nutrition status is obtained from body weight measurement and body height measurement, which later are analyzed using body mass index formula based on age (BMI/A) and threshold formula (z-score)to interpret nutrition status, meanwhile the learning results is obtained by taking the students’ mean score of mid-semester examination. Statistical test that is used here is Product Moment correlation test and hypothesis test using z-test with significance of 0.05 (5%). Based on the data analysis results, a description of student’s nutrition status clinically is normal on the criterion of good nutrition with an average of -1,3 and learning outcomes are on the criterion of adequate with an average of 6.5.From the result of correlation analysis between nutrition status and student’s learning result, there is 0.466 correlation value that includes in the criterion of moderate and hypothesis test result is z count (3.36) z table (1.96), so that Ha is accepted. Therefore, in conclusion, there is a correlation between nutrition status and learning result of first-grade of Elementary School 5 Banda Aceh.
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBUAT KARYA KOLASE DENGAN PEMANFAATAN PELEPAH PISANG KERING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS IV SD NEGERI 12 BANDA ACEH Rismayanti Rismayanti.; Rosma Elly; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.656 KB)

Abstract

Kolase adalah teknik dalam melukis dengan merekatkan atau menempellkan serpihan bahan-bahan limbah atau barang bekas pada bidang gambar sehingga menghasilkan suatu karya seni yang baru. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pkemampuan peserta didik dalam membuat karya kolase dengan pemanfaatan pelepah pisang kering melalui pendekatan saintifik di SD Negeri 12 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam membuat karya kolase dengan pemanfaatan pelepah pisang kering melalui pendekatan saintifik di SD Negeri 12 Banda Aceh.Penelitiian ini menggunakan pendekatan kualitativ dengan jenis penelitian deskriptiv. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 12 Banda Aceh dengan subjek penellitian adalah guru kelas IV/A dan 30 peserta didik yang terdiri dari 20 laki-laki dan 10 permpuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawncara dan dokumentasii.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kemampuan peserta didik dalam membuat karya kolase berada pada kategori cukup, hal itu ditunjukkan dengan perolehan nilai pada tahap persiapan dengan rata-rata baik, pada tahap pelaksanaan diperoleh rata-rata baik, dan pada tahap penyelesaian diperoleh rata-rata cukup. Secara keseluruhan nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik kelas IV/A dalam membuat karya kolase dengan pemanfaatan pelepah pisang kering adalah Cukup. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik dalam membuat karya kolase dengan pemanfaatan pelepah pisang kering melalui pendekatan santifik di kelas IV SD Negeri 12 Banda Aceh berada pada kategori cukup.
PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU KELAS DI SD NEGERI 16 BANDA ACEH Firly Irhamni; Tati Fauziah; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 3 (2018): JULI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.684 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Pelaksanaan Keterampilan Mengajar Guru Kelas di SD Negeri 16 Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana keterampilan mengajar pada guru kelas di SD Negeri 16 Banda Aceh dan apakah kendala yang dihadapi oleh guru kelas dalam menerapkan keterampilan mengajar di SD Negeri 16 BandaAceh. Riset Studi ini berniat buat mendapati keterampila mengaja pada pengajar kelas di SD Negeri 16 Banda Aceh, untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru kelas dalam menerapkan keterampilan mengajar di SD Negeri 16 BandaAceh.Pendekatan dalam penelaahan ini mengenakan strategi deskriptif kualitatif. Subjek penelaahan yakni enam orang pengajar kelas. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan keterampilan mengajar yang dilakukan oleh guru di SDN 16 Banda Aceh telah mencapai hasil yang sangat baik. sebagaimana yang diketahui berdasarkan hasil observasi bahwa pelaksanaan yang dilakukan oleh guru mencapai nilai rata-rata 4,9 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Keterampilan yang dimiliki oleh guru dalam mengajar telah memadai untuk mendukung proses pembelajaran dikelas. Siswa terlibat aktif dalam proses belajar baik yang dilakukan secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, mengungkapkan gagasannya, dan menyimpulkannya. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan keterampilan mengajar bertanya mengenai pelajaran kepada siswa, menyediakan media pembelajran yang dapat menarik perhatian siswa, guru sulit menciptakan komunikasi antara siswa dengan guru ataupun siswa dengan siswa lainnya. biasannya komunikasi terjalin satu arah, yaitu dari guru kepada siswa, kendala dalam memastikan bahwa semua siswa dapat memahami penjelasan guru dan kendala dalam melibatkan siswa aktif untuk berdiskusi.
IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA III PEKERJAAN ORANG TUAKU DI KELAS IV SD NEGERI 69 BANDA ACEH Rosmidar Rosmidar.; Syarifah Habibah; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi model inkuiri dalam pembelajaran tematik subtema III Pekerjaan orang tuaku di kelas IV SD Negeri 69 Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya siswa kelas IV berjumlah 33 orang.  Data dikumpulkan dengan observasi. Pengolahan data menggunakan reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan.Hasil data observasi menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan tahapan model inkuiri dalam pembelajaran tematik subtema III pekerjaan orang tuaku sudah terlaksana namun belum terlaksana dengan efektif. Terlihat ada beberapa tahapan yang belum terlaksana dengan baik, yaitu siswa belum mampu dalam  tahapan merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis.Namun guru mampu melaksanakan dengan baik tahapan mengumpulkan data, menganalisis data dan juga membuat kesimpulan. Hal ini ditunjukan dari kemampuan siswa dalam mengumpul data, menganalisis data dan juga mampu membuat kesimpulan dengan baik.Berdasarkan Hasil wawancara diketahui bahwasanya hampir seluruh  siswa menyukai pembelajaran model inkuiri dengan memberikan jawaban “ya” pada setiap pertanyaan dan beberapa siswa memberikan jawaban “tidak”. Tingginya jawaban “ya” yang diberikan siswa menandakan adanya ketertarikan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Inkuiri pada materi sub tema III pekerjaan orang tuaku. Berdasarkan hasil analisis data mengimplementasi model inkuiri dalam pembelajaran tematik subtema III Pekerjaan orang tuaku di kelas IV SD Negeri 69 Banda Aceh telah mencapai kategori baik. Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa implementasi model inkuiri dalam pembelajaran tematik subtema III Pekerjaan orang tuaku di kelas IV SD Negeri 69 Banda Aceh telah dilaksanakan oleh guru.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD NEGERI UNGGUL LAMPEUNEURUT ACEH BESAR Ilsadiati Ilsadiati.; Mislinawati Mislinawati.; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.461 KB)

Abstract

Aspek pengetahuan sains, aspek aplikasi sains, aspek proses sains dan aspek sikap ilmiah adalah aspek yang akan dibahas dalam konteks literasi sains pada pembelajaran IPA, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam literasi sains di kelas V padamata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar.Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan penelitiannya deskriptif, datanya diambil dari murid Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar. Yang akan diteliti adalah murid kelas V Sekolah Dasar Negeri Unggul Lampeuneurut Aceh Besar sebanyak 30 siswa. Data dikumpulkan menggunakan observasi dan dokumentasi. Peneliti mengamati siswa selama proses belajar oleh guru, sedangkan dokumentasinya adalah soal tes yang diberikan guru kepada siswa. Data diolah dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan persentase.Hasil dari observasi dan dokumentasi mengatakan bahwa siswa belum mampu melaksanakan aspek proses sains dan aspek sikap ilmiah sains dengan baik, adapun indikator aspek proses sains yang mampu dilaksanakan siswa yaitu mampu mengetahui perubahan yang akan terjadi, mampu menerapkan ilmu sains yang diperoleh, ilmu sains yang digunakan pada kondisi tertentu, mengetahui penemuan yang ilmiah untuk menarik suatu kesimpulan, sedangkan pada aspek sikap ilmiah sains, indikator yang mampu dilakukan siswa yaitu siswa mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap sains, siswa menampakkan minat belajar terhadap sains, siswa peduli terhadap lingkungan sekitar dan memperhatikan keberlangsungan kehidupan, siswa memiliki jiwa besar dalam melaksanakan dan mengajak pada tindakan yang menjaga lingkungan. Namun pada aspek pengetahuan sains dan aspek aplikasi sains telah terlaksanakan dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mampu melaksanakan aspek pengetahuan sains dan aspek aplikasi sains dengan sangat baik (88.6%) dibandingkan aspek proses sains berada pada kategori kurang baik (40.4%) dan aspek sikap ilmiah sains berada pada kategori kurang baik (47.3%). Diharapkan guru lebih meningkatkan literasi sains pada aspek proses sains dan sikap ilmiah sains.
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI COT MEURAJA ACEH BESAR Khairunnisa Khairunnisa.; M. Nasir yusuf; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap siswa memiliki bakat dalam dirinya. Adapun, bakat tersebut dapat dikembangkan melalui suatu kegiatan ekstrakurikuler. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, tentunya harus ada pengelolaan yang dilaksanakan secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar. Subjek penelitian terdiri dari 4 orang narasumber yang merupakan para stakeholder di sekolah. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan wawancara dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data, peneliti memperoleh informasi bahwa dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Cot Meuraja sebagai berikut; kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan antara lain: pramuka, les bidang studi dan drumband. Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan berdasarkan tujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, membentuk sikap disiplin dan patuh terhadap aturan melalui jenis kegiatan yang beragam, memiliki fungsi sebagai tempat meluangkan waktu siswa pada hal yang bermanfaat dan dengan prinsip menuntut keikutsertaan dan partisipasi aktif siswa. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler melalui penyediaan materi, memberikan bimbingan dan melatih siswa melalui pemberian nasihat dan motivasi serta materi yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Tersedianya sarana dan prasarana berupa alat-alat dan tempat pelaksanaan kegiatan serta tersedianya dana untuk kegiatan yang diperoleh dari dana BOS (Biaya operasional sekolah).Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler pada SD Negeri Cot Meuraja Aceh Besar sebagian besar sudah terlaksana dengan baik yang ditunjukkan dengan melaksanakan  beberapa tujuan, fungsi, prinsip kegiatan ekstrakurikuler, partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan serta adanya pembinaan melalui penyediaan materi, memberikan bimbingan dan melatih kegiatan serta melakukan penilaian terhadap kegiatan yang diikuti siswa, serta tersedianya sarana dan prasarana dan dana untuk kegiatan yang diperoleh dari BOS (Biaya operasional sekolah). 
KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KELAS II SDN 26 BANDA ACEH Novita Lestari; Adnan Adnan.; Tursinawati Tursinawati.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.385 KB)

Abstract

Ketidakmampuan siswa dalam membaca salah satunya disebabkan oleh sebagian guru hanya memberikan pembelajaran yang monoton dan kurangnya dalam penggunaan media terutama dalam mengajarkan keterampilan membaca, yang menyebabkan sisa tidak tertarik mengikuti proses belajar mengajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kemampuan membaca siswa melalui penggunaan media kartu kelas II SD Negeri 26 Banda Aceh. Bertujuan mendeskripsikan kemampuan membaca siswa melalui penggunaan media kartu kelas II SDN 26 Banda Aceh.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.  Dilakukan penelitiannya di kelas II SD Negeri 26 Banda Aceh dengan subjek penelitian siswa sebanyak 29 orang, terdiri dari 12 laki-laki dan 17 perempuan. Menggunakan instrumen berupa tes dalam menyusun dan membaca kalimat dari sebuah cerita dan dokumentasi. Data yang dari hasil tes kemudian dianalisis menggunakan tabel kategori kemampuan siswa. Rumus persentase digunakan untuk menghitung persentase. Hasil analisis data tentang kemampuan membaca siswa melalui penggunaan media kartu kelas II SD Negeri 26 Banda Aceh berada pada kategori baik sekali dengan persentase 65,5%, sedangkan kemampuan membaca siswa lainnya melalui penggunaan media kartu berada pada kategori baik dengan persentase 24,2% dan kategori cukup dengan persentase 10,3%. Dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan di SD Negeri 26 Banda Aceh yaitu 70. Dari 29 siswa yang mengikuti tes, 26 siswa mencapai KKM dengan persentase 89,7%. Diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 yang berada pada kategori baik sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan kemampuan membaca siswa melalui penggunaan media kartu kelas II SDN 26 Banda Aceh adalah tuntas.