Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASAR Panji Maulana; MT Hartono Ikhsan
Jurnal Pesona Dasar Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Pesona Dasar Volume 6 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pear.v6i2.12196

Abstract

The results of the Program for International Student Assessment (PISA) study stated that literacy culture (the ability to read and write) the Indonesian people in 2012 was the second worst of 65 countries studied in the world. The problem in this study is the low learning activities and writing skills of fourth grade students of Cimanggung Elementary School, Cimanggung District, Sumedang Regency. This study aims to determine the increase in student learning activities, teacher teaching activities, and essay writing skills of grade IV students using Think Talk Write models. The instruments used in this study are observation sheets of student learning activities, observation sheets of teacher activities, and tests. The purpose of this study is to improve the ability to write essays and student learning activities, describe the steps and process / implementation of writing essay learning by applying TTW learning models (Think Talk Write), and describe whether there is an increase in the ability to write essays by applying TTW learning models (Think Talk Write) on fourth grade students of SDN Cimanggung, Cimanggung District, Sumedang Regency. The research method used is Classroom Action Research with a research design used referring to a model developed by Kemmis and Taggart, namely a spiral model that starts with: 1) planning; 2) acting / acting; 3) observation (observing); and 4) reflecting. The research subjects were 30 grade IV students of SDN Cimanggung, consisting of 15 women and 15 men. This research was conducted for 2 cycles.
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASAR Panji Maulana; MT Hartono Ikhsan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.636 KB) | DOI: 10.23969/jp.v3i2.1360

Abstract

The problem in this study was the low learning activities and writing skills of fourth grade students of Cimanggung Elementary School in Cimanggung District, Sumedang Regency. This study aims to determine the increase in student learning activities, teacher teaching activities, and writing essay writing skills of class IV students using the Think Talk Write model. The instruments used in this study are observation sheets of student learning activities, teacher activity observation sheets, and tests. The purpose of this study is to improve the ability to write essays and student learning activities, describe the steps and processes / implementation of writing essay learning by applying the model TTW (Think Talk Write) learning, and describe whether there is an increase in the ability to write essays by applying the TTW (Think Talk Write) learning model to fourth grade students of Cimanggung Elementary School in Cimanggung District, Sumedang Regency. The research method used is PTK (Class Action Research) with the research design used refers to the model developed by Kemmis and Taggart, namely a spiral model that begins with: 1) planning (planning); 2) action / action (acting); 3) observation (observing); and 4) reflection (reflecting). The research subjects were 30th grade students at SDN Cimanggung, consisting of 15 women and 15 men. This study was conducted for 2 cycles. The results of the study are, 1) The use of think talk write model can improve student learning activities in writing description essays, 2) The use of think talk write models can also increase teacher activities, and 3) Use of think talk write models can also improve student learning outcomes in writing essay description. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan keterampilan menulis siswa kelas IV SDN Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, aktivitas mengajar guru, dan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV dengan menggunakan model Think Talk Write. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan tes .Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan dan aktivitas belajar siswa, mendeskripsikan langkah-langkah dan proses/pelaksanaan pembelajaran menulis karangan dengan menerapkan model pembelajaran TTW (Think Talk Write), dan mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan kemampuan menulis karangan dengan menerapkan model pembelajaran TTW (Think Talk Write) pada siswa kelas IV SDN Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan desain penelitian yang digunakan mengacu kepada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu model spiral yang dimulai dengan : 1) perencanaan (planning); 2) aksi/tindakan (acting); 3) observasi (observing); dan 4) refleksi (reflecting). Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cimanggung yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 15 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus. Hasil penelitian yaitu, 1) Penggunaan model think talk write dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi, 2) Penggunaan model think talk write juga dapat meningkatkan aktivitas guru, dan 3) Penggunaan model think talk write juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi.
EFEKTIVITAS STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA)DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN KARYA SASTRA DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR MT Hartono Ikhsan; Panji Maulana
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Edukasi STKIP Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendapat ahli dan hasil penelitian yang menyatakan bahwa masih rendahnya kemampuan membaca pemahaman dan berpikir kritis siswa sekolah dasar di Indonesia. Dalam upaya mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan membaca pemahaman dan berpikir kritis tersebut, peneliti menggunakan strategi DRTA yang memiliki prinsip dasar melibatkan keaktifan siswa mulai dari melatih memeriksa, membuat hipotesis, menemukan bukti, menunda penghakiman, dan mengambil keputusan berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) pola rancangan pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi DRTA; (2) proses pembelajaran membaca pemahaman dengan strategi DRTA; (3) keefektifan pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi DRTA terhadap membaca pemahaman karya sastra siswa sekolah dasar; dan (4) keefektifan pembelajaran membaca dengan menggunakan strategi DRTA terhadap meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Dalam desain ini dua kelompok diberi prates untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah adanya perlakuan pada setiap kelompok, dilakukan pascates untuk mengetahui peningkatan yang diperoleh oleh masing-masing kelompok. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes pemahaman membaca bacaan, tes berpikir kritis, lembar observasi, dan lembar tanggapan guru. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membaca dengan strategi DRTA efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman karya sastra dan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Hal ini terlihat dari uji-t yang menunjukan bahwa kemampuan membaca pemahaman karya sastra dan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini, pembelajaran membaca dengan strategi DRTA dapat menjadi strategi pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan terutama membaca pemahaman karya sastra dan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu, strategi ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran membaca di sekolah dasar. Selanjutnya, strategi ini juga dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada semua mata pelajaran di sekolah dasar.
Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS pada Materi Sikap Sesuai Dengan Pancasila Dede Waluya; M.T. Hartono Ikhsan; Ria Kurniasari
Jurnal Edukasi Sebelas April Vol 5 No 2 (2021): JESA - Jurnal Edukasi Sebelas April
Publisher : STKIP Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi sikap sesuai dengan Pancasila yang ditunjukan dengan hasil tes awal siswa dari 12 orang siswa hanya 2 orang siswa yang telah tuntas. Keadaan yang demikian telah menjadi kekhawatiran peneliti dan melakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam matapelajaran IPS materi sikap sesuai dengan Pancasila. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut peneliti menerapkan metode pembelajaran resitasi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Sukarasa II . Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu plan, act, observe, dan reflect. Adapun instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar evaluasi, dan lembar wawancara. Dari hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak dua siklus diperoleh data motivasi belajar siswa pada siklus I, motivasi belajar siswa meningkat signifikan dari siklus I ke siklus II dengan kategori baik. Maka dari tanggapan tersebut motivasi belajar siswa berhasil ditingkatkan melalui penerapan metode resitasi, khususnya pada pembelajaran IPS materi sikap sesuai dengan Pancasila. Kemudian peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Pada siklus I terdapat 4 orang siswa yang tuntas dengan catatan tuntas belum mencapai target yang diharapkan. Pada siklus II siswa yang tuntas ada 11 orang dan telah mencapai target yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan Penelitian Tindakan Kelas pada matapelajaran IPS materi sikap sesuai dengan Pancasila melalui penerapan metode resitasi, telah berhasil sesuai harapan yaitu dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di kelas III SDN Sukarasa II Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang.
The Importance of Multicultural Education in Indonesia MT Hartono Ikhsan; Sandi Fauzi Giwangsa
JOURNAL OF TEACHING AND LEARNING IN ELEMENTARY EDUCATION (JTLEE) Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jtlee.v2i1.6665

Abstract

Indonesia is a multicultural country both ethnic, religion, cultural, regional languages from Sabang to Merauke. This diversity on one hand is a gift for Indonesian people but if it is not addressed wisely, this difference has the potential to be a source of conflict for this nation. Multicultural education becomes a necessity so that people do not only know about the existed diversity but also must be practical and positive towards diversity. Therefore, this multicultural education should be instilled as early as possible in the next generation of our nation in order to maintain the unity of this nation amid the differences that exist.