Mahmud HR
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS V SD NEGERI 18 BANDA ACEH Mahmud HR
Jurnal Pesona Dasar Vol 3, No 3 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS pada Materi Penjumlahan Pecahan di Kelas V SD Negeri 18 Banda Aceh” ini mengangkat masalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat mencapai ketuntasan belajar siswa pada materi penjumlahan pecahan  di kelas V SDN 18 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melaui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi penjumlahan pecahan di kelas V SDN 18 Banda Aceh. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 18 Banda Aceh tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 29 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sehingga seluruh populasi merupakan sampel. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes tertulis dari materi yang telah dipelajari. Pemberian tes dilakukan pada akhir penelitian. Data diolah dengan menggunakan rumus statistik uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = (n - 1) = (29 – 1) = 28. Dari nilai tersebut diperoleh t(0,95)(28) sehingga ttabel = 1,70. Karena 2,72 1,70 maka thitung  ttabel, sehingga ditolak  diterima. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ”siswa mencapai ketuntasan belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi penjumlahan pecahan di kelas V SD Negeri 18 Banda Aceh” dapat diterima. Oleh karena itu diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
PENERAPAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA DI SD NEGERI 08 BANDA ACEH Rahmi Zulyana; Hajidin Hajidin.; Mahmud HR
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.882 KB)

Abstract

Jika seseorang tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku, maka orang tersebut dapat dikatakan sudah disiplin. Hal ini merupakan kunci keberhasilan, karena dalam disiplin tumbuh sikap patuh saat belajar, tidak ada sifat menyerah dalam suatu kebenaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat cara penerapan disiplin belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Banda Aceh, untuk mengetahui faktor pendukung penerapan kedisiplinan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Banda Aceh dan untuk melihat kendala dalam melakukan kedisiplinan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Banda Aceh.Menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian deskriptif. Seluruh wali kelas menjadi sumber penelitian sebanyak 10 guru. Datanya dikumpulkan menggunakan observasi dan wawancara dan data tersebut dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Penelitian ini menjelaskan penerapan kedisiplinan dilakukan oleh guru dengan cara membiasakan siswa disiplin dalam belajar dan memberikan keteladanan bagi siswa. Guru mengarahkan siswa untuk tertib dalam belajar, mempersiapkan peralatan yangdibutuhkan dalam belajar, mengerjakan tugas tepat waktu, mengarahkan siswa berpakaian rapi dan sopan, mengarahkan siswa disiplin dalam menggunakan waktu dan tidak bermain-main saat jam belajar dansiswa tidak diperbolehkan keluar masuk kelas tanpa seizin guru. Terdapat beberapan faktor pendukung bagi guru dalam melakukan peningkatan kedisiplinan siswa yaitu adanya sikap siswa yang mau terbuka terhadap nasehat guru, tidak ada yangmemotivasi dalam hal belajar disiplin ketika berada dirumah dan kondisi lingkungan dan teman yang belum memberikancontoh yang baik bagi siswa lainnya terhadap arti tata tertib sekolah dengan baik.Simpulan penelitian ini adalah bahwa guru telah menerapkan kedisiplinan belajar pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 08 Banda Aceh. Sikap disiplin siswa dapat berkembang dengan baik karena adanya keteladanan yang ditunjukkan guru.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SD GUGUS MELATI BANDA ACEH Widia Ulan Tari; Rosma Elly; Mahmud HR
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.407 KB)

Abstract

Penelitian ini berupaya melihat apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru SD Gugus Melati Banda Aceh. Hipotesis penelitian ini ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru SD Gugus Melati Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis asosiatif. Populasi penelitiannya adalah guru pada SD Gugus Melati Banda Aceh 45 orang. Sampel yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah beberapa guru dari masing-masing SD Gugus Melati Banda Aceh, dan sampel diambil secara acak yang berjumlah 40 orang guru. Metode pengumpulan data dengan pemberian kuisioner. Teknik penganalisisan data dengan uji statistik korelasi product moment. Berdasarkan uji hipotesis yakni terima H0 jika = rhitung rtabel dan tolak H0 jika rhitung rtabel. Maka hasil dari data yang telah diolah, diketahui bahwa  rhitung rtabel = 0,03 0,320, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan kinerja guru SD Gugus Melati Banda Aceh, namun demikian jika merujuk pada tabel interprestasi koefisien korelasi pada tabel 3.7 hubungannya yaitu sangat rendah, dimana berdasarkan tabel tersebut interval koefisien korelasi 0,000 – 0,199 berada pada tingkat hubungan sangat rendah.
PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH Ryan Tusturi; Mahmud HR; Linda Vitoria
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 3 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.979 KB)

Abstract

 Peneltian ini bejudul “ Peran pendidik Mengatasi Kesulitan Belajar peserta di SD Negeri 10Banda Aceh. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Apa saja bentuk kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh, dan Bagaimanakah langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh. Penelitianini bermaksud Untuk mengambarkan jenis-jenis kesulitan belajar siswa di SD Negeri 10Banda Aceh, agar mengerti langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta di SD Negeri 10Banda Aceh.Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah enam orang guru kelas. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Siswa di SD Negeri 10 Banda Aceh mengalami berbagai kesulitan dalam belajar seperti sulit berkonsentrasi atau terfokus pada materi yang diajarkan, sulit menyampikan ide dan pendapatnya kepada orang lain, sulit berkomunikasi dengan baik, sulit menyelesaikan soal-soal yang sulit dimana siswa harus berpikir kritis dan sulit menyusun kata-kata dan kalimat secara sistematis dan menarik. Guru melakukan langkah-langkah untuk membasmi kerumitan belajar siswa, yaitu mengasihkan panduan dan perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, menggunakan media pembelajaran, memberikan tugas dan latihan agar siswa mau belajar secara mandiri, mengarahkan siswa belajar dalam kelompok, menggunakan model pembelajaran yang menarik dan memberikan penghargaan kepada siswa sehingga siswa merasa senang dan termotivasi dalam belajar. Guru juga mengaitkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari di sekitar siswa agar siswa mudah memahami konsep yang diajarkan. 
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 02 BANDA ACEH Andini Amelia Mentari; Mahmud HR; Syarifah Habibah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.286 KB)

Abstract

Arahan dikasih agar dapat membantu dan masalah peserta didik, masalah tersebut diantaranya malas belajar, kurang motivasi dalam belajar, susah memahami pelajaran, mudah tersinggung sehingga menimbulkan perkelahian, suka membeda-bedakan teman bahkan menjauhi teman yang tidak disukainya. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling oleh guru ruang di Sekolah Dasar Negeri 02 Banda Atjeh, (2) Bagaimanaakah perkemmbangan peserta didik SD Negri 02 Banda Atjeh mendapat layanan bimbingan dan konseling dari guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling oleh guru ruang dan dapat mengetahui perubahan peserta didik setelah mendapatkan layanan bimbingan dan konselingPenelitia ini menggunakan bentuk kualitatif dan model deskriptif. Yang menjadi sampl pada penelitin ini adalah 6 responden guru ruang di Sekolah Dasar Negeri 02 Banda Atjeh. cara mengambil data dilakukan dengaan wawancara dan dokumentasi. Cara analisdata dalam penelitin ini dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.peneliti diperoleh informasi bahwa pelaksanaan layanan bimbingaan dan konseling yang dilakukan oleh guru ruang mencakup kedalam 4 bgian bimbingan dan konseling, yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bidaang bimbingan sosial, bidang bimbingan belajar, dan bidang bimbingan karier. Pemberian layanan bimbingan dan konseling berdasarkan bidang-bidangnya banyak dilakukan dengan cara memberikan semangat, nasehat, dan motivasi.Simpuln penilitian adalah (1) pelaksanaana layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh masing-masing guru ruang dengaan menggunakani tekhnik electiccounseling. (2) Hasil bimbingan yang diperoleh adalah perubahan sikap dan kemampuan yang ditunjuk peserta didik kearah yang lebih baik. Tetapi perkembangan peserta didik tidak dicatat oleh guru secara bertahap. Tetapi guru hanya melihat keseluruhan dari tingkah laku peserta didik.
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS V DI MIN PEUKAN BADA ACEH BESAR Nurul Hijjah; Hajidin Hajidin.; Mahmud HR
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.55 KB)

Abstract

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran berbeda, ada yangcepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Setiap siswa berbeda gaya belajar.Gaya belajar disebut dengan  cara yang mudah dan cepat dalam belajar. Dengan demikian penelitian ini berjudul “Identifikasi Kecenderungan Gaya Belajar Siswa Kelas V Di MIN Peukan Bada Aceh Besar”. Rumusan masalahyaitubagaimanakah kecenderungan gaya belajarsiswa kelas V di MIN Peukan Bada Aceh Besar. Secara khusus tujuan penelitian agar mengerti cenderung gaya belajar siswa kelas V di MIN Peukan Bada Aceh Besar.Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu angket gaya belajar siswa serta wawancara terhadap siswa yang mendapatkan nilai angket sama antara gaya belajar. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V MIN Peukan Bada Aceh Besar tahun ajaran 2016/2017 yaitu 38 laki-laki dan 39 perempuan. Pendekatan iniyaitu kualitatif dan jenisnya bersifat deskriptif. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara menghitung skor yang diperoleh siswa, dan menyusun data yang diperoleh tersebut dengan mentabulasikan ke dalam daftar tabel. Penentuan jenis gaya belajar dominan siswa didasarkan pada skor tertinggi dari ketiga aspek gaya belajar.Berdasarkan hasil data, diperoleh bahwa dari 77 siswa, ada52 siswa atau 67,53% cenderung memiliki gaya belajar visual, 14 siswa atau 18,18% cenderung pada gaya belajar auditorial dan11siswa atau 14,29% cenderung kegaya belajar kinestetik. Dari hasil penelitiandisimpulkansetiap siswa kelas V MIN Peukan Bada Aceh Besar tahun ajaran 2016/2017 cenderung memiliki gaya belajar,baik itu visual, auditorial atau pun kinestetik.