Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN muflih hop
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.461 KB) | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.19

Abstract

Cemas merupakan suatu fenomena yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, cemas merupakan reaksi emosional terhadap penilaian dari stimulus. Namun pada dasarnya cemas yang berlebihan merupakan suatu keadaan ketika individu mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu pengumpulan data yang diperoleh dalam waktu yang bersamaan satu kali pada saat pembagian koesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Pre operatif Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan periode Januari - Maret 2016 sebanyak 50 pasien Pre operatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Population yaitu seluruh population di jadikan sampel dalam penelitian yaitu sebanyak 50 pasien Pre Operatif. Hasil Penelitian yang dilakukan Menggunkan Uji Chi-Square di dapatkan nilai p = 0,008 < 0,05 yang berarti Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Pre operasi Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan sebagai dasar pelayanan untuk meningkatkan pelayan kesehatan secara merata kepada pasien sehingga ketercapaian kualitas layanan lebih optimal sehingga pasien bisa mengendalikan diri dalam memenuhi kebutuhan akan kualitas tidur yang baik. Anxiety is an unpleasant emotion, which is characterized by worries, concerns, fears that we sometimes experience, at different levels. According to the RISKESDAS 2012 held by the Ministry of Health, mental emotional disorders (depression and anxiety) experienced around JJ.6 percent of Indonesia's population (24, 708,000 respondents) whose age is over 15 years. While the 2014 data, the number of respondents who experience mental health problems such as stress, depression, excessive anxiety, fear,. to severe cases of schizophrenia reached 20-30%. Based on the description above, the researcher was interested in carrying out a research entitled Relationship of Anxiety with Sleep Quality on Preoperative Patients at Sundari General Hospital Medan. The design used in this study was an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this study were all Preoperative patients at Sundari General Hospital Medan as marry as 50 respondents with sampling took the total population with Primary data collection techniques shared questionnaires. The results of research conducted using Chi-Square Test obtained p value = 0.038 <0.05 which means that there was a relationship between the level of anxiety and sleep quality on patients with preoperative surgery at Sundari General Hospital Medan. The conclusion of this study was that there was a relationship between anxiety levels and sleep quality on preoperative patients to prevent psychological disturbances that affect worse conditions.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN TAHUN 2019 Muflih Muflih; Najamuddin Najamuddin
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 2 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v3i2.56

Abstract

Dyspepsia is a collection of symptoms in the form of complaints of pain, unpleasant feelings in the upper gastrointestinal tract. The prevalence of dyspepsia globally in the world is between 7-45%. The prevalence of dyspepsia in the United States is 23-25.8%, India 30.4%, Hong Kong 18.4%, Australia 24.4-38.2%, and China 23.3%. The research objective was to determine the relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in the Sundari General Hospital in Medan in 2019. The design of this study was an analytical survey research design that contained descriptions. The population in this study were 54 people and the sampling method in this study was using accidental sampling by accident without planning. Whoever is there is assigned a sample of 41 people. Data collection methods are primary data, secondary data and tertiary data. The data analysis used was the Chi-square test. The results showed that the perception has a value of α = 0.05, and the value of p = 0.020 <from α = 0.05 is obtained. Then it is obtained that there is a relationship between diet and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019 and stress levels with the incidence of dyspepsia with a value of α = 0.05, the value of p = 0.038 <from α = 0.05 is obtained. So it is obtained that there is a relationship between stress levels and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019. The conclusion in this study is that there is a relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in Sundari General Hospital Medan in 2019. It is recommended that this research be used as input. and consideration for dyspepsia sufferers so that dyspepsia patients in Sundari hospital are reduced. Abstrak Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak pada saluran pencarnaan bagian atas. Prevalensi dispepsia secara global di dunia antara 7-45%. Prevalensi dispepsia di Amerika Serikat 23-25,8%, India 30,4%, Hongkong 18,4%, Australia 24,4-38,2%, dan China sebesar 23,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian survey analitik yang berisi urain-uraian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 orang dan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling dengan cara kebetulan tanpa direncanakan. Siapa saja yang ada di tetapkan menjadi sampel yang berjumlah sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, data sekunder dan data tertier. Analisis data yang digunakan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persepsi memiliki nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,020 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019 dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,038 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di rumah sakit umum sundari Medan tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepeda penderita dispepsia sehingga penderita dispepsia di rumah sakit sundari berkurang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN GAYA HIDUP DENGAN UPAYA PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS DESA BINJAI MEDAN Muflih Muflih; Halimizami Halimizami
Indonesian Trust Health Journal Vol 4 No 2 (2021): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v4i2.79

Abstract

Hypertension is a disorder of the circulatory system, when the systolic blood pressure is 140 mm Hg and the diastolic blood pressure is 90 mm Hg. The causes of hypertension are heredity, age, gender, obesity (overeating), lack of exercise, stress, excessive salt consumption, other influences: caffeine, smoking, alcohol consumption, taking drugs. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and lifestyle of hypertensive patients with stroke prevention efforts at the Binjai Village Health Center Medan in 2020. The type of research conducted was descriptive analytic with a cross sectional design. The population in this study were all hypertensive patients at the Binjai Village Health Center Medan with a sample of 87 people using purposive sampling technique. The results showed that the majority of respondents had less knowledge as many as 42 people (48.3%) and an unhealthy lifestyle as many as 67 people (77.0%). Based on the chi-square test, it was found that there was no relationship between the level of knowledge and the prevention of stroke in hypertension patients at the Binjai Village Health Center in 2020 with a p-value = 0.395 > = 0.05 and there was no relationship between lifestyle and stroke prevention in hypertension patients in Binjai Village Health Center in 2020 with a p-value = 0.516 > =0.05. The conclusion in this study is that there is no relationship between the level of knowledge and lifestyle of hypertensive patients with stroke prevention efforts. It is recommended for people with hypertension to further increase their knowledge about prevention of stroke due to uncontrolled blood pressure and pay more attention to their health, especially in early examinations and it is hoped that the puskesmas will be more active in inviting hypertension sufferers to do exercise every week and make early stroke introduction counseling. Abstrak Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yaitu apabila tekanan darah sistol sebesar 140 mmHg dan diastol sebesar 90 mm Hg. Penyebab hipertensi adalah keturunan, umur, jenis kelamin, kegemukan (makan berlebih), kurang olahraga, stress, konsumsi garam berlebih, pengaruh lain : kafein, merokok, konsumsi alkohol, minum obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup penderita hipertensi dengan upaya pencegahan stroke di Puskesmas Desa Binjai Medan Tahun 2020. Jenis penelitian yang dilakukan adalah diskriftif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Medan dengan jumlah sampel 87 orang dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 42 orang (48,3%) dan gaya hidup yang kurang sehat sebanyak 67 orang (77,0%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan tidak ada hubungan hubungan tingkat pengetahuan dengan pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Tahun 2020 dengan nilai p-value = 0,395 > α=0,05 dan tidak ada hubungan gaya hidup dengan pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Puskesmas Desa Binjai Tahun 2020 dengan nilai p-value = 0,516 > α=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup penderita hipertensi dengan upaya pencegahan stroke. Disarankan bagi penderita hipertensi untuk lebih meningkatkan pengetahuannya tentang pencegahan stroke akibat tekanan darah yang tidak terkontrol dan lebih memperhatikan kesehatannya khususnya dalam pemeriksaan dini dan diharapkan bagi pihak puskesmas untuk lebih aktif mengajak para penderita hipertensi untuk melakukan senam setiap minggunya dan membuat penyuluhan pengenalan stroke secara dini.
Evaluation of The Satisfaction Level of Outpatient Patients With The Quality of Pharmaceutical Services in UPTD Puskesmas DTP Benery Meriah District Bandar Regency in 2020 Muflih; Rizkani
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 2 No. 2 (2021): June
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.619 KB) | DOI: 10.53806/ijcss.v2i2.114

Abstract

The quality of health services in Indonesia is still not in line with people's expectations, even though in Indonesia it provides health insurance for the underprivileged or the poor. Currently, patient satisfaction services are the main focus in the context of health services. The success of services depends on the quality of the relationship with patients who prioritize patient satisfaction and loyalty by environmental factors and listen to patient desires. at UPTD Puskesmas DTP Bandar, Bandar Subdistrict, Bener Meriah Regency in 2020. Methods; The type of research conducted is cross sectional, the sampling technique is accidental sampling using a questionnaire with a total sample of 95 outpatients. Results; The results of the research on each indicator obtained the following percentages where based on patient satisfaction the majority was quite satisfied at 58.9%. The majority of physical evidence said 34.7% was sufficient, the majority said sufficient reliability was 46.3%. The majority response was good at 48.4%. The majority concern was good at 46.3%, while the majority assurance indicator said it was not good at 38.9%.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Terjadinya Kejadian Katarak di Rumah Sakit Khusus Mata Dedi Dedi; Muflih Muflih; Maulidan Maulidan; Azkar Azkar
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1581

Abstract

Katarak menjadi salah satu penyebab utama masalah penglihatan di Indonesia. Data menunjukkan bahwa sekitar 70%-80% dari gangguan penglihatan yang parah hingga kebutaan di negara ini dapat dikaitkan dengan kondisi katarak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian katarak di RS Mata Medan Baru. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi, serta menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 75 responden yang menderita katarak, dan pemilihan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berfokus pada faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya katarak. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan metode analisis statistik Kendall tau. Ada hubungan antara kejadian katarak dengan IMT 0,001, dan usia 0,002, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian katarak yaitu bekerja diluar paparan sinar ultraviolet menunjukkan nilai signifikan 0,000 dan t-nilai 4,435. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Mereka yang bekerja di luar ruangan dan terpapar langsung oleh sinar matahari atau sinar ultraviolet dengan kejadian katarak.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN muflih hop
Indonesian Trust Health Journal Vol 1 No 2 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v1i2.19

Abstract

Cemas merupakan suatu fenomena yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, cemas merupakan reaksi emosional terhadap penilaian dari stimulus. Namun pada dasarnya cemas yang berlebihan merupakan suatu keadaan ketika individu mengalami atau beresiko mengalami suatu perubahan nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu pengumpulan data yang diperoleh dalam waktu yang bersamaan satu kali pada saat pembagian koesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Pre operatif Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan periode Januari - Maret 2016 sebanyak 50 pasien Pre operatif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Population yaitu seluruh population di jadikan sampel dalam penelitian yaitu sebanyak 50 pasien Pre Operatif. Hasil Penelitian yang dilakukan Menggunkan Uji Chi-Square di dapatkan nilai p = 0,008 < 0,05 yang berarti Ada Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Pre operasi Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan sebagai dasar pelayanan untuk meningkatkan pelayan kesehatan secara merata kepada pasien sehingga ketercapaian kualitas layanan lebih optimal sehingga pasien bisa mengendalikan diri dalam memenuhi kebutuhan akan kualitas tidur yang baik. Anxiety is an unpleasant emotion, which is characterized by worries, concerns, fears that we sometimes experience, at different levels. According to the RISKESDAS 2012 held by the Ministry of Health, mental emotional disorders (depression and anxiety) experienced around JJ.6 percent of Indonesia's population (24, 708,000 respondents) whose age is over 15 years. While the 2014 data, the number of respondents who experience mental health problems such as stress, depression, excessive anxiety, fear,. to severe cases of schizophrenia reached 20-30%. Based on the description above, the researcher was interested in carrying out a research entitled Relationship of Anxiety with Sleep Quality on Preoperative Patients at Sundari General Hospital Medan. The design used in this study was an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this study were all Preoperative patients at Sundari General Hospital Medan as marry as 50 respondents with sampling took the total population with Primary data collection techniques shared questionnaires. The results of research conducted using Chi-Square Test obtained p value = 0.038 <0.05 which means that there was a relationship between the level of anxiety and sleep quality on patients with preoperative surgery at Sundari General Hospital Medan. The conclusion of this study was that there was a relationship between anxiety levels and sleep quality on preoperative patients to prevent psychological disturbances that affect worse conditions.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN TAHUN 2019 Muflih Muflih; Najamuddin Najamuddin
Indonesian Trust Health Journal Vol 3 No 2 (2020): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v3i2.56

Abstract

Dyspepsia is a collection of symptoms in the form of complaints of pain, unpleasant feelings in the upper gastrointestinal tract. The prevalence of dyspepsia globally in the world is between 7-45%. The prevalence of dyspepsia in the United States is 23-25.8%, India 30.4%, Hong Kong 18.4%, Australia 24.4-38.2%, and China 23.3%. The research objective was to determine the relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in the Sundari General Hospital in Medan in 2019. The design of this study was an analytical survey research design that contained descriptions. The population in this study were 54 people and the sampling method in this study was using accidental sampling by accident without planning. Whoever is there is assigned a sample of 41 people. Data collection methods are primary data, secondary data and tertiary data. The data analysis used was the Chi-square test. The results showed that the perception has a value of α = 0.05, and the value of p = 0.020 <from α = 0.05 is obtained. Then it is obtained that there is a relationship between diet and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019 and stress levels with the incidence of dyspepsia with a value of α = 0.05, the value of p = 0.038 <from α = 0.05 is obtained. So it is obtained that there is a relationship between stress levels and the incidence of dyspepsia in the Sundari Medan General Hospital in 2019. The conclusion in this study is that there is a relationship between diet and stress levels with the incidence of dyspepsia in Sundari General Hospital Medan in 2019. It is recommended that this research be used as input. and consideration for dyspepsia sufferers so that dyspepsia patients in Sundari hospital are reduced. Abstrak Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak pada saluran pencarnaan bagian atas. Prevalensi dispepsia secara global di dunia antara 7-45%. Prevalensi dispepsia di Amerika Serikat 23-25,8%, India 30,4%, Hongkong 18,4%, Australia 24,4-38,2%, dan China sebesar 23,3%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan desain penelitian survey analitik yang berisi urain-uraian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 orang dan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan accidental sampling dengan cara kebetulan tanpa direncanakan. Siapa saja yang ada di tetapkan menjadi sampel yang berjumlah sebanyak 41 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, data sekunder dan data tertier. Analisis data yang digunakan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persepsi memiliki nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,020 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019 dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia nilai α = 0,05 diperoleh nilai p= 0,038 < dari α = 0,05. Maka diperoleh ada hubungan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di rumah sakit umum sundari Medan tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pola makan dan tingkat stres dengan kejadian dispepsia di Rumah Sakit Umum Sundari Medan tahun 2019. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepeda penderita dispepsia sehingga penderita dispepsia di rumah sakit sundari berkurang.