Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCUCI PAKAIAN MELALUI ANALISIS TUGAS PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG Sari Kurniawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.233 KB) | DOI: 10.24036/jupe43490.64

Abstract

This research was conducted based on the problem found in the field indicating that a student with light mental retardation X got problem to wash his clothes. The purpouse of this  research was to increase the student’s ability to wash clothes though task analysis in class IV C1 of SLB Fanredha Padang. This was a Single Subject Research which used  A-B design. A condition (baseline condition) was the  initial contion showing  the student’s ability to wash  clothes before the treatment given. B condition ( intervention condition) was the  condition through which the task analysis was applied. The result of the research indicated that the ability of the studen with light mental reterdation to wash clothes increased after the  task analysis given. In the  baseline condition, six observasions were  conducted. In this  condition the highest score was 35%. In the intervention condition that consited of ten  observations, the  highest score of the student was 90%. Thus, it was revealed that  task analysis could  increase the ability of the student  with light mental  retardation X to wash clothes in class IV/C1 of SLB Fanredha Padang. The researcher suggested to  the teachers to use  task analysis to help the students to wash their own clothes. Kata kunci: analysis tasks; Washing Clothes.
HUBUNGAN KEDALAMAN KURVA SPEE DENGAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI BERDASARKAN PEER ASSESSMENT RATING (PAR) INDEX: Indonesia Neny Roeswahjuni; Endah Damaryanti; Sari Kurniawati; Gabriela Stephanie Sumar
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2022.006.02.1

Abstract

Latar Belakang: Maloklusi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar.Kurva spee yang datar merupakan salah satu syarat dari 6 kunci oklusi normal menurut Lawrence FAndrews dan kondisi maloklusi dapat dievaluasi dengan menggunakan indeks PAR. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan kedalaman kurva spee dengan tingkat keparahan maloklusiberdasarkan indeks Peer Assessment Rating (PAR). Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan jenispenelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalampenelitian ini adalah 49 model studi rahang atas dan rahang bawah mahasiswa preklinik FakultasKedokteran Gigi Universitas Brawijaya. Model studi yang dipilih adalah model studi dengan gigi permanenlengkap hingga molar kedua, kondisi model studi tidak pecah, retak, dan porus, dan tidak sedangmelakukan perawatan ortodonti saat dilakukan pencetakan model studi. Pengukuran dilakukan denganmembandingkan hasil kedalaman kurva spee dengan tingkat keparahan maloklusi berdasarkan indeks PAR.Hasil pengukuran kemudian dianalisa dengan menggunakan uji normalitas Saphiro Wilk, kemudiandilanjutkan dengan uji homogenitas Levene’s Test, dan uji korelasi Pearson, setelah itu dilakukan ujipengaruh dengan menggunakan uji regresi. Hasil: Hasil analisa data menggunakan uji korelasi pearsonterdapat korelasi yang positif,antara kedalaman kurva spee dengan tingkat keparahan maloklusiberdasarkan indeks Peer Assessment Rating dengan hasil sig<0.05. Didapatkan juga r hitung yang positif(r=0.606) artinya semakin tinggi kedalaman kurva spee maka indeks PAR juga semakin tinggi yangmenunjukkan maloklusi yang semakin parah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kedalaman kurvaspee dengan tingkat keparahan maloklusi berdasarkan in Peer Asessment Rating (PAR). Kata Kunci: kurva spee, indeks Peer Asessment Rating, dan Maloklusi
Sosialisasi Gizi Cerdas Sweet Potato untuk Cegah Stunting (GCSP) KKN Kolaborasi 155 di Desa Panti Dipa Maulana Nusanfa; Ibram Maulana Ridhwansyah; Fitria Mustika Putri; Nuranizah; Zavira Choirun Nisak; Fina Asyfi Lutfiani; Ahmad Bayu Apriadi; Sari Kurniawati; Niswatim Maghfiroh; Fatimatus Zahro; Alifa Novi Muzayana; Khairuna Nur Azuraa Putri; Fanny Angelia; Muhammad Asyraf Syahputra; Koriatul Homsiyah
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 8 (2024): Agustus
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi pada anak-anak khususnya di Desa Panti, menjadi perhatian serius karena berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak. Berbagai faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, penyakit, dan lingkungan yang tidak memadai menjadi penyebab utama gizi buruk. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan berbagai upaya seperti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan pernikahan anak. Inovasi berupa pembuatan puding dari ubi jalar ungu juga diperkenalkan untuk memanfaatkan potensi lokal serta meningkatkan asupan gizi anak-anak. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dan kader Posyandu melalui edukasi di berbagai tingkat pendidikan serta posyandu. Dengan adanya sosialisasi dan pemberian PMT, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat meningkat, sehingga angka stunting dapat berkurang secara signifikan dan kualitas kesehatan anak-anak di Desa Panti meningkat.