Ni Wayan Sri Wangi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam AL-Azhar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KESEHATAN PUSKESMAS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEEDS (WISN) DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Ni Wayan Sri Wangi; Agusdin Agusdin; Siti Nurmayanti
JURNAL KEDOKTERAN Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.455 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v5i1.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perencanaan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) Puskesmas dengan menghitung beban kerja, kebutuhan jumlah dan kompetensi setiap unit dan kategori SDMK Puskesmas serta kebutuhan pengembangannya di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Needs (WISN). Analisis data kualitatif menggunakan metode dari Miles dan Huberman melalui analisis kebutuhan organisasi, pekerjaan dan personal. Sampel Puskesmas dan informan penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Puskesmas Gunung Sari dan Meninting terpilih menjadi sampel penelitian. Seluruh SDMK Puskesmas yang berjumlah 168 orang dijadikan responden dan 10 orang diantaranya dipilih menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan 8 unit kerja dan 8 kategori tenaga di Puskesmas Gunung Sari serta 7 unit kerja dan 7 kategori tenaga di Puskesmas Meninting memiliki beban kerja tinggi (rasio WISN<1). Beban kerja rendah (rasio WISN>1) didapatkan pada 4 kategori tenaga di Puskesmas Gunung Sari serta 1 unit kerja dan 4 kategori tenaga di Puskesmas Meninting. Kebutuhan seluruh SDMK Puskesmas Gunung Sari sebanyak 114 orang, yang tersedia sebanyak 98 orang sehingga terdapat kekurangan 16 orang. Puskesmas Meninting membutuhkan 87 orang tenaga, yang tersedia 70 orang sehingga masih terdapat kekurangan 17 orang. Hasil analisis kebutuhan pengembangan SDMK menunjukkan kebutuhan peningkatan pendidikan Diploma III bagi perawat, pelatihan kegawatdaruratan dan penunjang diagnostik bagi dokter umum dan perawat. Pelatihan manajemen dibutuhkan oleh bendahara dan tenaga pengadaan barang dan jasa. Pelatihan administrasi pelayanan dibutuhkan oleh seluruh staf Puskesmas. Penelitian ini merekomendasikan Puskesmas untuk membuat perencanaan perekrutan, rotasi antar unit kerja dan pengembangan SDMK sesuai dengan hasil analisis WISN dan kebutuhan pengembangan SDMK Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat.