Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Pembibitan Mangrove Bagi Kelompok Peduli Hutan Mangrove Desa Lelilef Waibulan dan Desa Lelilef Sawai Mohammad Ridwan Lessy; Supyan; Jefry Bemba
Abdimas Universal Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v3i1.97

Abstract

Hutan mangrove memegang peranan penting di wilayah pesisir diantaranya sebagai daerah pemijahan dan tempat mencari makan organisme laut. Selain itu, hutan mangrove juga menjaga garis pantai dari ancaman abrasi. Sayangnya keberadaan hutan mangrove di wilayah Kecamatan Weda Tengah khususnya Desa Lelilef Waibulan dan Desa Lelilef Sawai telah mengalami kerusakan. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu program rehabilitasi hutan mangrove yang berbasis masyarakat, dimana masyarakat secara aktif terlibat baik dalam tahap perencanaan, pembibitan, penanaman, monitoring dan evaluasi. Pelatihan ini berfokus pada teknik pembibitan buah mangrove sebelum di tanam dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan yang memadai tentang cara pembibitan dan penyemaian yang tepat bagi masyarakat khususnya kelompok masyarakat peduli hutan mangrove. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dengan metode pemberian teori di kelas dan praktek lapang dilokasi pembibitan. Hasil pelatihan menunjukan bahwa semua peserta cukup memahami materi yang disampaikan. Hal ini terlihat dari cara anggota kelompok mengaplikasikan teori yang diperoleh di kelas dengan praktek lapang. Namun demikian perlu ada rencana tindak lanjut berupa pelatihan cara penanaman, perawatan dan pendampingan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi pertumbuhan mangrove.
UJI AKURASI PEMBACAAN MOTIWALI TERHADAP JARAK TRANSDUSER DENGAN DENSITAS PERMUKAAN MEDIUM YANG BERBEDA Jefry Bemba; Nurhalis Wahidin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.87 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v11i2.21662

Abstract

MOTIWALI is a tidal measuring instrument that uses sound wave. This study aims to identify the limiting factor and accuracy of MOTIWALI to measuring transducer with the surface medium. The sound propagation was affected by temperature and medium density condition as the reflected plane. Reading test were conducted with three different medium density groups (salt water, fresh water, estuary) as well as transducer high treatment (5 treatments). Suitability of distance reading by the tranducer and recording interval was analyzed using ANOVA dan principle component analysis (PCA). The result showed that instrument did not give the difference of distance reading to the surface of medium, but different densities to data recording intervals with the time set in confiq.sys. MOTIWALI effective work at a distance of 150cm from the medium surface and fixing the recording time was added for 1 minute.
Analisis Potensi Genangan Tsunami dan Penentuan Jalur Evakuasi Berbasis Sistem Informasi Geografis di Desa Daruba Pantai – Kabupaten Pulau Morotai Mohammad Ridwan Lessy; Nurhalis Wahiddin; Jefry Bemba; Marwis Aswan
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.9.1.79-91

Abstract

Tsunami is one of the catastrophic events that threatened coastal areas in Morotai Island Regency. This is partly because the location of the regency is among several active faults. Therefore, the study aims to analyze the tsunami inundation area and determine a tsunami evacuation route in Daruba Pantai Village, South Morotai District. This study begins with the preparation of a digital elevation model and is compiled with other related maps to produce the tsunami inundation area at the study site. The study results show that a tsunami can hit 176.65 ha, with the disastrous and dangerous category being 5.02% and 0.66%. Meanwhile, specifically for the Daruba Pantai Village area with an area of 60.59 ha, the disastrous and dangerous categories are 10.72% and 1.30%, and the safe category is 36.61% and secure 23.07%. Furthermore, the preparation of the evacuation route is based on the scenario that residents from each zone of both the Neighborhood Unit (RT) and Community Unit (RW) are directed to follow the evacuation path to move towards the temporary shelter point and towards the safety zone.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RENTAN BENCANA MELALUI SOSIALISASI PENGURANGAN RISIKO BENCANA BERBASIS KOMUNITAS DI DESA DARUBA PANTAI KABUPATEN PULAU MOROTAI ridwan lessy; Jefry Bemba
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) adalah salah satu pilar penting dalam upaya manajemen risiko bencana hari ini di Indonesia. PRBBK diterima secara luas oleh para ahli bencana sejak pendekatan dalam manajemen risiko bencana lebih ke aspek struktural/fisik, top down, terfokushanya pada keadaan darurat, dan jarang berkontribusi pada manajemen risiko bencana berkelanjutan. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Rentan Bencana Melalui Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas bertujuan untuk memberikan pemahaman kesiapsiagaan menghadapi bencana alam terutama bencana di wilayah pesisir seperti abrasi, gempa dan tsunami bagi masyarakat di Desa Daruba Pantai, Kabupaten Pulau Morotai. Metode palaksanaan melalui pemaparan materi interaktif dan diskusi kelompok. Peserta pelatihan berasal dari perwakilan masyarakat yang memiliki peran penting atau strategis dalam masyarakat. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa pemahaman peserta tentang mitigasi bencana abrasi, gempa, dan tsunami semakin meningkat.
Karakteristik Pasang Surut dan Pergerakan Massa Air di Teluk Kao Bagian Dalam, Kabupaten Halmahera Utara - Indonesia Mohammad Ridwan Lessy; Jefry Bemba; Nurhalis Wahiddin
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v4i2.3909

Abstract

PEMETAAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN WEDA TENGAH, KABUPATEN HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA Mohammad Lessy Ridwan Ridwan; Nurhalis Wahidin; Rommy M. Abdullah; Jefry Bemba
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1105.996 KB)

Abstract

Pemetaan risiko tsunami dapat diimplementasikan dengan berbagai cara. Integrasi analisis spasial melalui pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu metode untuk mengembangkan pemetaan genangan dan penilaian risiko tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan wilayah risiko akibat skenario bencana tsunami di wilayah Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengan, Maluku Utara. Metode yang digunakan adalah analisis dari data sekunder yang meliputi analisis, peta topografi, citra satelit, kemiringan lereng dan peta kawasan rawan bencana tsunami. Dalam peta risiko tsunami, zona bahaya tsunami diklasifikasikan sebagai kategori tinggi, sedang dan rendah berdasarkan tingkat penggenangan dalam meter (kontur). Berdasarkan hasil pemetaan terlihat bahwa beberapa desa wilayah studi sangat memiliki tingakat kerentanan yang tinggi dan tingkat kerentanan yang sedang, namun semua desa memiliki tingkat risiko yang tinggi. Hasil studi ini menyediakan peta interaktif untuk mengidentifikasi daerah yang terkena dampak tsunami setelah bencana dan menginformasikan desa yang rentan tsunami sebelum merencanakan perencanaan bencana di masa depan.Kata kunci: Risiko tsunami, GIS, Halmahera Tengah
Posisi komponen GPP terhadap variasi konstituen harmonik pasang surut bulan Muharram di Stasiun Sabang Salnuddin Salnuddin; Nurhalis Wahidin; Jefry Bemba
Depik Vol 7, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2357.729 KB) | DOI: 10.13170/depik.7.1.7570

Abstract

The movement of celestial bodies produces a variation of a gravitational gradient as a tidal generation force (GPP). Position Sabang Station, declination maximum and position lunar month of Muharram aka n generate harmonic constituent character identifier of GPP, where the water level is the sum of the amplitude of harmonic constituent that generated at a certain time.This research is to determine the variation of harmonic constituents and identify the character of harmonic constituents of GPP component position characterization in Muharram month. The results show Katrakteristik tidal movement beginning of the month of Muharram in Sabang Station occurred 1-2 hours after ijtimak.. Value riding dominant water derived from the value of Mean Sea Level ( 52%), and the dominant contribution hamonik constituents derived from component M 2 (28 - 33%). Harmonic constituents M 2 does not show the position of the moon in Muharram, while the position of the sun is reflected in the constituent phase harmonic S 2..
Posisi komponen GPP terhadap variasi konstituen harmonik pasang surut bulan Muharram di Stasiun Sabang Salnuddin Salnuddin; Nurhalis Wahidin; Jefry Bemba
Depik Vol 7, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.7.1.7570

Abstract

The movement of celestial bodies produces a variation of a gravitational gradient as a tidal generation force (GPP). Position Sabang Station, declination maximum and position lunar month of Muharram aka n generate harmonic constituent character identifier of GPP, where the water level is the sum of the amplitude of harmonic constituent that generated at a certain time.This research is to determine the variation of harmonic constituents and identify the character of harmonic constituents of GPP component position characterization in Muharram month. The results show Katrakteristik tidal movement beginning of the month of Muharram in Sabang Station occurred 1-2 hours after ijtimak.. Value riding dominant water derived from the value of Mean Sea Level ( 52%), and the dominant contribution hamonik constituents derived from component M 2 (28 - 33%). Harmonic constituents M 2 does not show the position of the moon in Muharram, while the position of the sun is reflected in the constituent phase harmonic S 2..
Posisi komponen GPP terhadap variasi konstituen harmonik pasang surut bulan Muharram di Stasiun Sabang Salnuddin Salnuddin; Nurhalis Wahidin; Jefry Bemba
Depik Vol 7, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.7.1.7570

Abstract

The movement of celestial bodies produces a variation of a gravitational gradient as a tidal generation force (GPP). Position Sabang Station, declination maximum and position lunar month of Muharram aka n generate harmonic constituent character identifier of GPP, where the water level is the sum of the amplitude of harmonic constituent that generated at a certain time.This research is to determine the variation of harmonic constituents and identify the character of harmonic constituents of GPP component position characterization in Muharram month. The results show Katrakteristik tidal movement beginning of the month of Muharram in Sabang Station occurred 1-2 hours after ijtimak.. Value riding dominant water derived from the value of Mean Sea Level ( 52%), and the dominant contribution hamonik constituents derived from component M 2 (28 - 33%). Harmonic constituents M 2 does not show the position of the moon in Muharram, while the position of the sun is reflected in the constituent phase harmonic S 2..
Pengaruh Pergerakan Pasang Surut terhadap Perubahan Kualitas Air Sumur Gali Masyarakat di Pesisir Kelurahan Fitu – Kota Ternate Selatan Salnuddin Salnuddin; Jefry Bemba; Zulhan Arifin Harahap; Muhammad Faisal Kader; Nurhalis Wahidin; Kusdi Hi Ichsan; Imran Taeran
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 3 (2024): May 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.3.781-792

Abstract

Air merupakan salah satu elemen penting yang menyokong keberlangsungan hidup manusia tak terkecuali masyarakat pesisir Kelurahan Fitu- Kota Ternate Selatan yang berada di wilayah pulau kecil dan gunung api. Sumber air bersih masyarakat pesisir umumnya bersumber dari sumur gali dan memiliki potensi dicemarkan oleh berbagai macam faktor terutama intrusi air laut.  Penelitian bertujuan untuk mendeterminasi pengaruh pergerakan pasang surut terhadap perubahan kualitas sumur gali dalam upaya determinasi karakteristik dan parameter penciri instrusi air tanah di pulau kecil gunung api. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dan observasi dengan bantuan instrument survei sedangakan analisis data menggunakan persamaan umum matematik serta analisis statistik regresi linear sederhana dengan 3 pendekatan analisis berdasarkan input data yang diberikan. Hasil analisis Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan analisis III lebih informatif dalam mendeterminasi pola hubungan pergerakan pasang surut dan perubahan kualitas air tanah di sumur gali masyarakat. Kecenderungan hubungan tersebut lebih konsisiten berdasarkan nilai “b” (koefisien korelasi) yang mengkuti pergerakan pasang surut terhadap masing-masing parameter kualitas air.  Pergerakan pasang surut berpotensi mempengaruhi kualitas air tanah pada sumur gali masyarakat terutama untuk parameter DHL dan salinitas pada sumur sampel 1 (R2 > 50%) dan juga pada sumur sampel 2 (R2 = 14 % dan 62 %) saat ABP Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa masih banyak faktor lain yang mempengaruhi perubahan kualitas air pada sumur sampel selain oleh pergerakan pasang surut.