Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENINGKATKAN KINERJA MELALUI KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI Zufrie, Zufrie
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 4, No 1 (2017): ECOBISMA
Publisher : Published by the Faculty of Economics and Business, University of Labuhanbatu, North Sumat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.097 KB) | DOI: 10.36987/ecobi.v4i1.705

Abstract

Dalam dunia usaha dibutuhkan personal yang mempunyai kinerja yang baik. Dengan kinerja yang baik maka tujuan persahaan akan dapat dicapai secara optimal.Untuk meningkatkan kinerja dibutuhkan sebuah komitmen dari karyawan. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan yang harus bisa untuk memberikan kejelasan kepada salah seorang, status dalam organisasi baik dari segi ikatan, posisi dan peran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja adalah perhatian terhadap komitmen, dan budaya orgnisasi untuk karyawan sebuah perusahaan. Kesediaan untuk bekerja keras dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan, meningkatkan kemampuan organisasi memerlukan budaya organisasi dengan hubungan interpersonal. Dalam situasi ini sebuah organisasi membutuhkan budaya organisasi, norma dan praktik yang berlaku setiap hari. Komitmen dan budaya organisasi merupakan dua hal yang di perlukan terhadap efektivitas dan efisiensi kerja.
LEADERSHIP DAN ETOS KERJA BERPENGARUH TERHADAP KINERJA Zufrie, Zufrie
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.479 KB) | DOI: 10.36987/ecobi.v2i1.724

Abstract

Dalam dunia usaha atau suatu organisasi dibutuhkan personal yang mempunyai kinerja yang baik. Dengan kinerja yang baik maka tujuan persahaan akan dapat dicapai secara optimal.Untuk meningkatkan kinerja dibutuhkan sebuah etos kerja. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan yang harus bisa memberikan kejelasan kepada salah seorang, status dalam organisasi baik dari segi ikatan, posisi dan peran. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja adalah perhatian terhadap leadership dan etos kerja untuk karyawan sebuah perusahaan. Kesediaan untuk bekerja keras dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan, meningkatkan kemampuan organisasi memerlukan leadership yang kuat agar terbangun hubungan interpersonal. Dalam situasi ini sebuah organisasi dibutuhkan leadership, norma dan praktik yang berlaku setiap hari. Leadership dan etos kerja merupakan dua hal yang di perlukan terhadap kualitas kinerja.
PENGARUH KEDISIPLINAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA KANTOR DESA TANJUNG HARAPAN Zufrie Zufrie
ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN) Vol 6, No 2 (2019): ECOBISMA
Publisher : Published by the Faculty of Economics and Business, University of Labuhanbatu, North Sumat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.406 KB) | DOI: 10.36987/ecobi.v6i2.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan kerja ,gaya kepemimpinan dalam meningkatkan produtivitas kerja pada kantor Desa Tanjung Harapan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuisioner kepada 30 orang responden yang bekerja di Kantor Desa Tanjung Harapan. Metodeanalisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasi ganda dan menggunkan program spssVersi 20. Berdasarkanhasil data persamaan anlisis regresi adalah sebagai berikut: Y= 5.538 + 0.156x1 + 0.564x2 berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji T bahwa kedisiplinan kerja , gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Hasil penelitian simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa semua uji variable bebas berpengaruh secara significan terhadap produktivitas kerja. Nilai R Square sebesar 0.481 yang diartikan bahwa pengaruh variabel X ( kedisiplinan kerja dan gaya kepemimpinan ) terhadap variabel Y ( produktivitas kerja ) adalah sebesar 48,1% sedangkans isanya adalah 51.9% dipengaruhi oleh variable lain diluar variabel yang diteliti.
PENGARUH KOMUNIKASI, HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU MTs NEGERI LOHSARI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Daslan Simanjuntak; Ali Sahputra; Zufrie Zufrie
Jurnal Informatika Vol 8, No 1 (2020): INFORMATIKA
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/informatika.v8i1.2061

Abstract

Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan saat bekerja merupakan suatu petunjuk bahwa karyawan memiliki perasaan senang dalam menjalankan tugas pekerjaan. Kepuasan kerja juga merupakan suatu sikap positif karyawan terhadap berbagai situasi di tempat pekerjaan. Bagi organisasi, kepuasan kerja karyawan harus mendapat perhatian dan pemenuhan hal ini terutama menjadi tugas pimpinan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi secara parsial terhadap kepuasan kerja. Untuk mengetahui pengaruh hubungan interpersonal secara parsial terhadap kepuasan kerja. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap kepuasan kerja. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi, hubungan interpersonal dan lingkungan kerja secara serempak terhadap kepuasan kerja. Populasi adalah seluruh guru yang mengajar di MTs Negeri Desa Perlabian Kabupaten Labuhanbatu Selatan berjumlah 37 orang, sehingga prosedur penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan Metode Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner atau data sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi, hubungan interpersonal dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. Secara parsial variabel komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara parsial variabel hubungan interpersonal tidak berpengaruh baik positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara parsial variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT LABUHAN BILIK LABUHANBATU Ali Sahputra; Zufrie Zufrie
Jurnal Informatika Vol 6, No 2 (2018): INFORMATIKA
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/informatika.v6i2.2084

Abstract

Kinerja sumber daya manusia dipengaruhi oleh berbagai hal karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan. Kinerja seseorang pegawai merupakan hasil kerja seorang pegawai selama periode tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar, target, atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu secara parsial terhadap kinerja pegawai. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik organisasi secara parsial terhadap kinerja pegawai. Untuk menganalisis pengaruh karakteristik pekerjaan secara parsial terhadap kinerja pegawai. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan secara serempak terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Labuhan Bilik Kabupaten Labuhanbatu dengan sampel berjumlah 34 orang.  Adapun metode sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 50 orang. Hasil penelitian secara parsial variabel karakteristik individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara parsial karakteristik organisasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.Secara parsial karakteristik pekerjaan paling domiinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara serempak variabel karakteristik individu, karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.