Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SYSTEM IMPLEMENTATION OF AUGMENTED REALITY APPLICATION IN STUDENT WORKSHEET Dadan Sumardani; Rahma Rosaliana Saraswati; Agustiani Putri; Fauzi Bakri; Dewi Muliyati
Jurnal Informatika Vol 8, No 1 (2020): INFORMATIKA
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/informatika.v8i1.1449

Abstract

Augmented Reality hadir sebagai teknologi berkembang yang memiliki potensi pedagogis yang besar. Pemanfaatan teknologi ini sangat masif dikembangkan dalam pratikum. Fisika adalah mata pelajaran yang memerlukan praktikum agar siswa memahami esensi fisika. Masalah yang diangkat dalam penulisan penelitian ini adalah bagaimana implementasi sistem augmented reality pada lembar kerja peserta didik. Oleh sebab itu, tujuan diadakannya penelitian ini adalah membuat aplikasi Augmented Reality pada LKPD materi kaidah tangan kanan. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil dari pengembangan sistem ini adalah terciptanya sebuah aplikasi Augmented Reality untuk membantu guru dalam memandu siswa dan membantu siswa dalam memahami materi fisika. Dari hasil pengujian black box testing, didapatkan hasil pengujian bahwa persentasi keberhasilan sistem aplikasi sebesar 100% yang mengindikasikan bahwa aplikasi telah berfungsi dengan baik pada penggunaan di smartphone. Sehingga aplikasi ini sudah dapat digunakan pada pengguna dalam proses pembelajaran.
Kelayakan Media Pembelajaran Monopoli pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Fitri Andriyani; Rahma Rosaliana Saraswati; Dina Melasari; Agustiani Putri; Dadan Sumardani
Risenologi Vol. 5 No. 1 (2020): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.08 KB) | DOI: 10.47028/j.risenologi.2020.51.60

Abstract

Kesalahan klasik yang selalu muncul dalam memahami mata pelajaran biologi adalah karena banyak peserta didik menganggap biologi sebagai pelajaran yang membosankan.Selain itu, menurut hasil wawancara dengan salah satu guru IPA, menyatakan bahwa pada cabang ilmu biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan adalah salah satu materi yang paling sulit dipahami oleh siswa. Hal ini dikarenakan mempelajari materi ini secara detail memerlukan alat bantu (mikroskop) yang hasil pengamatannya belum tentu mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, selama ini media pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Berdasarkan pernyataan di atas, maka diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa dan pemahaman siswa dalam mempelajari materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran monopoli terhadap materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan statistika. Berdasarkan hasil kuisioner terhadap siswa kelas VIII MTs Al-Hasani maka didapatkan nilai rata-rata dari analisis kelayakan adalah 90,27% yang tergolong sangat baik.
E-Learning Utilizing Schoology: Teaching Theory of Relativity Using Online Dadan Sumardani; Agustiani Putri; Nur Ichsan Sumardani
Risenologi Vol. 5 No. 1 (2020): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.953 KB) | DOI: 10.47028/j.risenologi.2020.51.75

Abstract

Physics is not only learning through the presentation of concepts or formulas, but many events can be understood through various learning media. Evidently, students better understand the material if they can interact directly with the topic of the lesson. In addition, the rapid internet makes teachers are required to actively develop learning media. This research aims to develop physics learning using E-Learning learning media on the Special Theory of Relativity material for high school students in class XII. This study uses research and development methods that refer to the ADDIE model. This research is limited to making applications. Based on the results of research, this development has produced products that function well and present features that support student learning. Available features include quizzes, learning videos, materials and simulations that students can access. E-learning developed using Schoology can support learning through the online platform. E-learning using Schoology can display the stages of stimulus that can be determined by educators when using this e-learning. Therefore, e-learning learning that utilizes Schoology on relativity material can be designed and developed according to the needs of teachers and students in the learning process in class.
KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA MENGGUNAKAN BAR MODEL PADA MATERI ALJABAR Agustiani Putri; Dadan Sumardani; Wardani Rahayu; Mimi Nur Hajizah; Adi Rahman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.16 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i2.2744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan bar model terhadap kemampuan literasi matematika khususnya pada materi aljabar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 36 siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Kedua kelas yang dipilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians homogen dan mempunyai kesamaan rata-rata. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis yang dibuat sesuai indikator keterampilan literasi matematika pada materi aljabar sebanyak 5 soal yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan taraf signifikansi  Berdasarkan hasil post-test, diperoleh  dan  sehingga , maka  ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bar model lebih efektif daripada model konvensional untuk mengembangkan kemampuan literasi matematika. AbstractThis study discusses the efectiveness of bar modeling on specific mathematical literacy abilities in algebraic material. This research is quantitative research. The research method used is a research method with a sampling technique using cluster sampling. The subjects in this study were 36 students in the experimental and control class. The second class chosen is normally distributed, has homogeneous variants and has the same average ability. Collecting data using written tests that are made in accordance with mathematical literacy skills in algebraic material as many as 5 questions that have been tested for validity and reliability. Based on the results of the study, the experimental class and the control class were normally distributed and had the same variants. Hypothesis testing is done by t-test and significance level α = 0.05. Based on the results of the calculation, obtained and  so , then  is rejected. Therefore, it can be concluded that the use of bar models is more effective than conventional models for developing mathematical literacy skill.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL GENERATIVE LEARNING DAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) Agustiani Putri; Dadan Sumardani; Wardani Rahayu; Mimi Nur Hajizah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.546 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i1.2617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar menggunakan model generative learning dan connecting, organizing, reflecting, extending (CORE). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu yang dilakukan pada kelas XI SMA Negeri 12 Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa diukur dengan tes yang dibuat sesuai indikator keterampilan berpikir kritis matematis pada materi integral sebanyak 5 soal yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Kedua kelas eksperimen yang dipilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians homogen dan mempunyai kesamaan rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian, kelas eksperimen I dengan model generative learning dan kelas eksperimen II dengan model CORE berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t dan taraf signifikansi Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh  dan  sehingga , maka  ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang belajar dengan model generative learninglebih tinggi daripada model CORE.AbstractThe objective of this study was to compare in mathematical critical thinking skills of students who learn to use the generative learning and CORE models. The research method applied is a quasi-experimental method carried out in class XI SMAN 12 Jakarta. The sampling technique in this study adopted purposive sampling. Students' mathematical critical thinking skills were measured by tests made according to indicators of mathematical critical thinking skills of the integral material as many as 5 questions that have been tested through validity and reliability. The two experimental classes selected came from populations that were normally distributed,  had homogeneous variances and had similarities on average. Based on the results of the study, the experimental class I (generative learning model) and experimental class II (CORE model) were normally distributed and had the same variance. Hypothesis testing is done by using t-test statistics with a significance level  Based on the results of calculations, obtained  dan  therefore , then  is rejected. Therefore, it can be concluded that the mathematical critical thinking skill of students taught with the generative learning model is higher than the students taught using the CORE model.
PENGEMBANGAN BUKU BHINEKA NUSWAPADA MODEL POP-UP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LEGENDA INDONESIA Agustiani Putri; Cindy Oktaviani; Dadan Sumardani
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 3 No 1 (2020): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.532 KB) | DOI: 10.33503/alfabeta.v3i1.767

Abstract

Nowadays, most teenagers don't like Indonesian legends because they are considered as old-fashioned and boring stories. The results of a survey of 124 respondents who are teenagers resulted in 85% of respondents consider the legend is not interesting. Whereas 10% of respondents answered interestingly and 5% answered relatively. This study aims to: (i) develop pop-up books that present Indonesian legends for junior high school students, (ii) provide unique and interesting short stories and (iii) illustrate the comparison of student responses before and after using pop-up books as an alternative learning medium. The research method is research and development (R&D). Based on the results of this study, it was concluded that (1) this research produced a product in the form of a pop-up book entitled "Bhineka Nuswapada", 2) a pop-up book worth using as indicated by the results of the student questionnaire responses of 91.15% with the interpretation of the criteria very good and (3) based on the results of the media effectiveness test, after using the pop-up book media there was an increase in student learning outcomes with an N-Gain value of 0.41 on the medium criteria. Therefore, Bhineka Nuswapada is the best alternative medium for learning legend for students.
Virtual Reality Media: The Simulation of Relativity Theory on Smartphone Dadan Sumardani; Agustiani Putri; Rahma Rosaliana Saraswati; Dewi Muliyati; Fauzi Bakri
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/formatif.v10i1.5063

Abstract

Learning physics science is ideally accomplished through the experiments, although the theory of special relativity is challenging to understand. It is difficult because this topic has not occurred in real experience, and no technology has launched at the speed of light. To understand this theory, Virtual Reality (VR) can potentially visualize the actual concept of relativity by presenting an artificial environment to the students. The aim of this research is to develop the virtual reality application as a learning media for special relativity. This Research and Development uses the Lee and Owens Model, which consists of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The system development method used is black-box testing. The result of the development of this system is the creation of a VR application to explain the material of relativity. From the results of black-box testing, the test results show that the percentage of application system success is 83%, which indicates that the application is functioning correctly on smartphone usage so that this application can be used on the theory of relativity simulation users using virtual reality devices.
ANALISIS MODEL DAN KARAKTERISTIK ANTRIAN PELANGGAN PADA TOKO MINUMAN DI JAKARTA TIMUR Adi Rahman; Agustiani Putri
Jurnal Silogisme : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/silogisme.v5i2.3063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model distribusi jumlah kedatangan dan waktu pelayanan pelanggan pada toko minuman cappucino cincau tempo doeloe. Penelitian ini adalah penelitian terapan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi. Penulis melakukan observasi dengan mengunjungi lokasi penelitian di toko minuman cappucino cincau tempo doeloe agar mendapatkan data yang otentik dan spesifik. Subjek dalam penelitian ini adalah toko minuman cappucino cincau tempo doeloe yang berlokasi di Jalan Pisangan Lama III, RT.10/RW.07, Pisangan Timur, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan selama 30 menit. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada toko minuman cappucino cincau temp doeloe dapat disimpulkan bahwa model antrian pada tempat minuman ini adalah (G/M/1):(GD/∞/∞) artinya pola kedatangan dan pola pelayanannya berdistribusi general dengan jumlah fasilitas pelayanan yang beroperasi sebanyak 1 buah. Sistem antrian pada tempat ini dalam kondisi baik dengan rata-rata jumlah kedatangan tidak melebihi rata-rata kecepatan pelayanan pembeli.
GAYA BELAJAR GURU BERPERAN DALAM MENGAJUKAN THOUGHT-PROVOKING QUESTIONS Agustiani Putri; Abdur Rahman As'ari; Purwanto Purwanto; Sharifah Osman
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.943 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5983

Abstract

Bertanya merupakan salah satu stimulus yang sering diberikan guru di dalam pembelajaran. Pertanyaan yang diajukan guru sangat berpengaruh terhadap level pemikiran siswa. Namun, guru memiliki referensi cara tersendiri untuk dapat menyerap informasi dari masalah numerasi sebelum mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya menyelidiki pengaruh gaya belajar guru terhadap cara guru dalam menyerap dan mengolah informasi yang bersumber dari masalah numerasi sebelum mengajukan thought-provoking questions. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif yang dikategorikan ex post facto dengan desain kausal komparatif. Instrumen yang dimanfaatkan dalam penelitian ini berupa kuesioner gaya belajar dan cara guru menyerap informasi sebelum bertanya, serta pedoman wawancara. Subjek dari riset ini berjumlah 72 orang yang berasal dari berbagai sekolah di beberapa daerah. Guru diminta mengisi kuesioner terkait gaya belajar dan cara guru menyerap informasi sebelum bertanya, kemudian guru yang mewakili masing-masing gaya belajar diwawancarai lebih lanjut terkait cara guru mengajukan pertanyaan dan bentuk pertanyaan yang dapat diajukan. Data kuesioner yang telah didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan uji regresi sederhana, sedangkan data wawancara yang telah didapatkan dianalisis secara kualitatif. Riset ini menemukan bahwa guru yang menjadi subjek penelitian ini dominan mempunyai gaya belajar visual. Hasil angket yang telah didistribusikan menunjukkan persentase guru visual sebesar 42%, guru auditori senilai 24%, dan guru kinestetik berjumlah 34%. Hasil dari uji normalitas membuktikan bahwa data yang ada mempunyai distribusi normal dengan nilai signifikansi 0.246 > 0.05, sedangkan uji linearitas memperoleh nilai signifikansinya sebesar 0.467 > 0.05, artinya terdapat hubungan antara gaya belajar dengan cara guru mengajukan thought-provoking questions. Selain itu, uji t menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 4.290 > 1.665 dengan nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Dengan demikian, riset ini menemukan bahwa ada pengaruh antara gaya belajar dengan cara guru mengajukan thought-provoking questions. Gaya belajar dinilai mampu memberikan kontribusi terhadap cara guru mengajukan thought-provoking questions yang melalui proses menyerap dan mengolah informasi sebesar 69.2%.