Yanti Herlanti
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AN ANALYSIS ON PEDAGOGY CONTENT ISLAMIC KNOWLEDGE OF INDONESIAN QUALIFICATION FRAMEWORK IN BIOLOGY ISLAMIC EDUCATION PROGRAM Yanti Herlanti
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 4 NO. 2 DECEMBER 2017
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v4i2.6751

Abstract

Abstract This study aims to analyze Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK) on the Indonesian Qualification Framework (IQF) in Biology Islamic Education Study Program. The competence in Pedagogy Content Knowledge (PCK) is the achievement of Biology Education Program. The challenge faced by Biology Islamic Education program which lies under Islamic colleges and universities is to combine the program with the knowledge of Islam. The graduates of Biology Islamic Education program are required to master the Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK). PCIK analysis was conducted qualitatively on Biology Islamic Education curriculum document at three state Islamic universities in Indonesia. The subjects of the study were three heads of study program, fourteen lecturers, and sixteen students. In-depth interviews, questionnaires, and discussions were conducted on the subjects. The results showed that PCIK is conceptually and textually seen in three subjects, namely capita selecta, microteaching practice, and school field practice. PCIK appeared in the scientific process, i.e. critical reflective activity on the significance of natural phenomena created by God. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK) pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Program Studi Tadris Biologi.  Kemampuan Pedagogy Content Knowledge (PCK) merupakan capaian Program Studi Pendidikan Biologi.  Bagi program studi Tadris Biologi di bawah naungan PTKI (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) memiliki tantangan satu tantangan lagi yaitu memadukan dengan pengetahuan islam.  Keluaran dari Tadris Biologi dituntut kemampuan Pedagogy Content Islamic Knowledge (PCIK).  Analisis PCIK dilakukan secara kualitatif terhadap dokumen kurikulum Tadris Biologi pada tiga UIN di Indonesia.  Selain itu dilakukan wawancara mendalam, pengisian angket, dan diskusi terpumpun bersama narasumber yaitu tiga orang ketua program studi,  empat belas dosen, dan enam belas mahasiswa.  Hasil penelitian menunjukkan PCIK secara tekstual konseptual terlihat pada tiga matakuliah yaitu kapita selekta, praktik pengajaran mikro, dan praktik lapangan madrasah.  PCIK muncul pada proses sains berupa kegiatan reflektif kritis terhadap hakekat fenomena alam yang diciptakan oleh Alloh swt.  How to Cite : Herlanti, Y. (2017).  An Analysis on Pedagogy Content Islamic Knowledge of Indonesian Qualification Framework in Biology Islamic Education Program. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 4(2), 176-183. doi:10.15408/tjems.v4i2.6751. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v4i2.6751 
Meta-Analisis Pembelajaran Kooperatif di Indonesia Putri Utami; Kadir Kadir; Yanti Herlanti
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 7, No 1: April 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v7i1.39574

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Metode yang digunakan adalah meta-analisis yaitu analisis hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Dari 70 jurnal mengenai pembelajaran kooperatif dianalisis lebih lanjut sebanyak lima belas jurnal nasional terakreditasi sinta 1 sampai 3 yang diterbitkan pada rentang tahun 2010-2019 pada jenjang SMP dan SMA, yang membahas penenelitian eksperimen penggunaan model pembelajaran kooperatif terhadap pembelajaran Biologi. Instrumen penulisan berupa lembar pengkodean yang merangkum data dan informasi jurnal. Berdasarkan analisis nilai pengaruh secara keseluruhan didapatkan nilai rata-rata besar pengaruh sebesar 0,30 yang berarti dalam kategori efek besar. Temuan analisis juga menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif memberikan pengaruh dan efektif pada jenjang SMP dan SMA, juga pada semua wilayah penelitian yaitu Jawa, Kalimantan dan Sumatera, serta pada variabel terikat, dan berbagai jenis metode kooperatif yang digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif lebih efektif digunakan dalam pembelajaran Biologi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam studi ini. Meta-Analysis of Cooperative Learning in Indonesia'Abstract: This study aimed to analyze the effect of cooperative learning models on Biology learning. The method used is a meta-analysis that is analyzing research results that have been published nationally related to the use of cooperative learning models for Biology learning. From the 70 journals on cooperative learning, further analyzed were fifteen national journals accredited by Sinta 1 to 3 published between 2010-2019 at the junior and senior high school levels, which discussed experiments using cooperative learning models in Biology learning. The writing instrument is a coding data that summarizes the journal data and information. Based on the analysis of the overall effect value, the average value of the influence is 0.30 which means that it is in the large effect category. The findings of the analysis also show that the cooperative learning model is influential and effective at the junior and senior high school levels, as well as in all research areas, namely Java, Kalimantan and Sumatra, as well as on the dependent variable and various types of cooperative methods used. This shows the conclusion that the cooperative learning model is more effective in learning biology compared to the conventional learning model in this study
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIAH NEGERI SE-JAKARTA SELATAN Rosita Primasari; Zulfiani Zulfiani; Yanti Herlanti
EDUSAINS Vol 6, No 1 (2014): Edusains
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.722 KB) | DOI: 10.15408/es.v6i1.1101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang menggambarkan tentang penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru biologi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan di lima MAN yang ada di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel penelitian ini berjumlah lima orang guru biologi dan 153 siswa kelas X. Hasil penelitian yang didapat bahwa media yang sering digunakan oleh guru di kelas pada pembelajaran biologi adalah ICT atau multimedia, media gambar diam, dan media gambar gerak, sedangkan media yang jarang digunakan adalah media relia dan film dengan suara. Guru mempertimbangkan karakteristik konsep biologi dalam menentukan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang menggambarkan tentang penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru biologi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan di lima MAN yang ada di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel penelitian ini berjumlah lima orang guru biologi dan 153 siswa kelas X. Hasil penelitian yang didapat bahwa media yang sering digunakan oleh guru di kelas pada pembelajaran biologi adalah ICT atau multimedia, media gambar diam, dan media gambar gerak, sedangkan media yang jarang digunakan adalah media relia dan film dengan suara. Guru mempertimbangkan karakteristik konsep biologi dalam menentukan media pembelajaran.
Student argumentation skills’ analysis on the discussion of socio-scientific issues in the concept of viruses Yuke Mardiati; Yanti Herlanti; Alfi Lailatul Qodriyah
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 5, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v5i2.1945

Abstract

This study aimed to analyze the argumentation skills of students in learning through discussion of socio-scientific issues with the concept of viruses. This research is descriptive which describes the quality of oral and written arguments. The research was conducted in class of  X MIPA at SMAN Jakarta. There were 34 students involved in this study. The method of analysis to determine the pattern of arguments used is the Toulmin Analysis. The analysis of collaborative oral arguments in class used Erduran's analysis framework. Meanwhile, the quality of individual written argumentation was Dawson and Venville's analysis. The results showed that the quality of students' oral arguments reached level 5. This means that students have been able to make a claim accompanied by a warrant and rebuttal quite well. The quality of the students' written arguments reaches levels 2 and 3. This means that students' arguments consist of arguments in the form of claims (claims) accompanied by guarantors of claims (warrants) and evidence (data) and rebuttals that are still weak.. The augmentation process verbally and collaboratively in class has reached the highest level, but individually and in writing it is still at a moderate level.