Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH)

STUDI NEMATODA PADA AYAM PETELUR (Gallus gallus) STRAIN ISA BROWN DI PETERNAKAN MANDIRI KELURAHAN TEGAL SARI, KECAMATAN GADING REJO, KAB. PRINGSEWU, LAMPUNG Rio Riski Ananda; Emantis Rosa; Gina Dania Pratami
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v4i2.130

Abstract

Ayam petelur merupakan ayam yang khusus dipelihara untuk diambil telurnya. Kandungan protein telur yang tinggi serta harganya yang terjangkau membuat ayam jenis petelur ini banyak dibudidayakan. Namun dalam pembudidayaannya masih sering terdapat kendala, salah satunya disebabkan oleh berbagai nematoda yang menyebabkan berbagai macam infeksi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai bulan Juni 2017. Pengambilan sampel dilakukan di Peternakan mandiri, di Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dan identifikasi dilakukan di Balai Veteriner Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis telur nematoda dan mengetahui nilai prevalensi parasit tersebut pada ayam.petelur. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sampel feses dari setiap kandang yang diduga terinfeksi nematoda sebanyak 100 sampel. Penghitugan jumlah telur parasit menggunakan uji Mc. Master. Hasil penelitian pada ayam strain ISA Brown ditemukan nematoda Ascaridia galli, Heterakis gallinarum dan Syngamus trachea. Nilai prevalensi serangan nematoda paling tinggi sebesar 43% oleh Ascaridia galli dan nilai prevalensi paling rendah sebesar 4% oleh Syngamus trachea.
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus-sumatranus) DI PUSAT LATIHAN GAJAH TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS Purwo Kuncoro; Emantis Rosa; Elly L. Rustiati; Dedi Candra
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v4i2.134

Abstract

Gajah sumatera, Elephas maximus sumatranus dalam status kritis. Kendala yang dihadapi dalam upaya konservasi gajah sumatera binaan, salah satunya adalah infeksi ektoparasit. Kajian tentang jenis-jenis dan keanekaragaman ektoparasit yang menginfeksi gajah sumatera di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas telah dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017 di Pusat Latihan Gajah, Taman Nasional Way Kambas. Penentuan sampel gajah dilakukan secara Purposive sampling yaitu memilih gajah binaan yang kesehatannya kurang baik atau terindikasi terinfeksi ektoparasit. Tiga metode pengambilan sampel dilakukan meliputi metode rabaan, light trap, dan sweep net. Empat famili dan lima jenis ektoparasit yang teridentifikasi yaitu dari Famili Tabanidae dengan spesies Tabanus sp. 1, Tabanus sp. 2, Chrysops sp., Family Muscidae: Musca domestica, Famili Calliphoridae: Chrysomya sp. dan Haematomyzus elephantis dari Family Haematomyzidae.