Endang Linirin Widiastuti
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Coral Reef Fish and Plankton Diversity toward Coral Reef Coverage in Panjang Island of Anak Krakatoa Mountain Gita Puspitasari; Endang Linirin Widiastuti; Henni Wijayanti; Tugiyono Tugiyono
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v6i1.31

Abstract

The coral reef is part of the marine ecosystem that important because of its role as a source of life, especially for marine variety creatures. This study aims to determine the relationship of the diversity of reef fish and plankton to coral reef cover on the Panjang Island of Anak Krakatoa Mount, Lampung. Line Intercept Transect used for retrieval of coral reef data and the Underwater Visual Census method for collecting coral reef fish data. Diversity and dominance index are utilized to analyze correlations between them. A good coral reef is obtained at point 2 (5 meters in depth) while at other points the condition of the coral reef is classified as moderate. The highest number of fish is found at point 1 (5 meters in depth) with 56 individuals. The highest plankton diversity is 3.04 Index whereas located at point 2 (0 meters in depth). They have a positive correlation (0.955-coral reef coverage with fishes, 0.916-diversity of reef fish and coral reefs, 0.833-diversity of reef fish with plankton) upon their relationship.
PENINGKATAN PERTUMBUHAN Daphnia sp. MENGGUNAKAN MEDIA KOTORAN AYAM YANG DICAMPUR DEDAK PADI DENGAN KONSENTRASI BERBEDA Putri Dara Yunda; Sri Murwani; Endang Linirin Widiastuti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v3i1.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan populasi dan laju pertumbuhan populasi spesifik Daphnia sp. pada media kotoran ayam yang dicampur dedak padi dengan konsentrasi berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler II Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada Bulan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu P1 (kotoran ayam 100%), P2 (dedak padi 100%), P3 (kotoran ayam 75% + dedak padi 25%), P4 (kotoran ayam 50% + dedak padi 50%), dan P5 (kotoran ayam 25% + dedak padi 75%) dengan pengulangan sebanyak 4 kali pada masing-masing perlakuan. Parameter yang diamati adalah kepadatan populasi, laju pertumbuhan populasi spesifik, dan kualitas air. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tertinggi populasi Daphnia sp. adalah pada media campuran kotoran ayam 75% + dedak padi 25% yaitu dengan jumlah 970 ind/L, sedangkan kepadatan populasi terendah yaitu pada media menggunakan dedak padi 100% sebesar 730 ind/L. Media kultur terbaik adalah campuran kotoran ayam75% + dedak padi 25% dengan laju pertumbuhan populasi spesifik tertinggi Daphnia sp. yaitu sebesar 43,11%/hari.
KOMBINASI KOTORAN TERNAK (AYAM, KAMBING, DAN KUDA) SEBAGAI MEDIA KULTUR PERTUMBUHAN Daphnia sp. Fadilah Suci; Sri Murwani; Tugiyono Tugiyono; Endang Linirin Widiastuti
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v3i1.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan populasi dan laju pertumbuhan Daphnia sp. pada beberapa media yang menggunakan kotoran ayam, kotoran kuda, kotoran kambing, dan kombinasi kotoran tersebut serta mengetahui media kultur terbaik dalam menunjang peningkatan populasi Daphnia sp. Disamping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kepadatan fitoplankton media dengan kepadatan Daphnia sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan yang diulang 3 kali, yaitu P1: kotoran ayam 100%, P2: kotoran kambing 100%, P3: kotoran kuda 100%, P4: kotoran ayam 50% + kotoran kambing 25% + kotoran kuda 25%, P5: kotoran kambing 50% + kotoran ayam 25% + kotoran kuda 25%, P6: kotoran kuda 50% + kotoran ayam 25% + kotoran kambing 25%. Parameter yang diamati adalah kepadatan populasi Daphnia sp., laju pertumbuhan populasi spesifik, pertumbuhan fitoplankton sebagai pakan Daphnia sp., uji proksimat (kotoran ayam, kambing, kuda, dan kombinasinya), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi kotoran ternak (ayam, kambing, dan kuda) memberikan pengaruh yang nyata terhadap kepadatan populasi Daphnia sp. (p<0,05) serta berpengaruh nyata juga terhadap laju pertumbuhan populasi spesifik Daphnia sp. (p<0,05). Perlakuan P4 kombinasi kotoran ayam 50% + kotoran kambing 25% + kotoran kuda 25% menghasilkan kepadatan puncak populasi Daphnia sp. terbaik sebesar 1.840 individu/L dan laju pertumbuhan populasi spesifik sebesar 56,51%/hari.
PENGARUH PEMBERIAN STRESS OSMOTIK TERHADAP KADAR TOTAL LIPID MIKROALGA Porphyridium sp. DAN Isochrysis sp. PADA SALINITAS YANG BERBEDA Lia Anggraini; Endang Linirin Widiastuti; Sri Murwani
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v3i1.72

Abstract

Mikroalga merupakan salah satu produsen primer yang diduga memiliki kandungan lipid tinggi untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Mikroalga yang memiliki kandungan lipid cukup tinggi diantaranya adalah Porphyridium sp. dan Isochrysis sp. Pemberian stress osmotik diduga dapat meningkatkan kadar total lipid mikroalga Porphyridium sp. dan Isochrysis sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian stress osmotik berupa perbedaan salinitas terhadap kadar total lipid pada mikroalga Porphyridium sp. dan Isochrysis sp. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2016 di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktorial yang terdiri dari 2 jenis mikroalga serta 4 taraf salinitas 20 ppt, 25 ppt, 30 ppt, dan 35 ppt, serta 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu kepadatan populasi, laju pertumbuhan, dan kadar total lipid. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan diuji lanjut dengan Uji Tukey HSD pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan populasi tertinggi terjadi pada perlakuan Isochrysis sp. pada salinitas 35 ppt. Mikroalga yang menyumbang lipid tertinggi pada tiap selnya adalah Porphyridium sp. pada salinitas 20 ppt sebesar 6x10-6 g/sel dan Isochrysis sp. pada salinitas 20 ppt sebesar 45x10-7 g/sel.
KEANEKARAGAMAN FORAMINIFERA BENTIK DALAM SEDIMEN DASAR PERAIRAN TELUK BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Mastuti Widianingsih; Endang Linirin Widiastuti; Kresna Tri Dewi
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i1.95

Abstract

Foraminifera bentik merupakan salah satu Protozoa yang dapat terawetkan dalam sedimen perairan. Organisme bersel tunggal ini telah banyak digunakan sebagai indikator lingkungan karena sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman foraminifera bentik dalam 20 sampel sedimen dasar perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dalam kaitannya dengan beberapa parameter lingkungan air seperti kedalaman, kecerahan, temperatur, pH, turbiditas, salinitas, dan oksigen terlarut serta pembuatan peta sebaran spasialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 spesies foraminifera bentik yang mendominasi yaitu Asterorotalia trispinosa (1.553 spesimen) diikuti oleh Rotalia sp.1 dan Rotalia sp.2. Jumlah spesies terbanyak didapatkan pada titik TB-05 (33 spesies) yang terletak di bagian luar teluk Balikpapan. Indeks Keanekaragaman bervariasi dari 0 sampai 4. Besarnya nilai Korelasi Pearson untuk kedalaman, kecerahan, temperatur, pH, turbiditas, salinitas, dan oksigen terlarut berturut-turut yaitu 0,874; 0,962; 0,962; 0,966; 0,829; 0,966; dan 0,968. Nilai korelasi tersebut bervariasi dengan distribusi foraminifera bentik di daerah penelitian.
EVALUASI KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PERAIRAN CAGAR ALAM LAUT KRAKATAU Novriadi Novriadi; Endang Linirin Widiastuti; Rikha Aryanie Surya
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 1 No. 1 (2013)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v1i1.96

Abstract

Cagar Alam Laut Krakatau berada di daerah vulkanik Gunung Anak Krakatu. Aktivitas seismik yang diakibatkan oleh magma chamber Anak Krakatau menyebabkan goncangan pada dasar laut yang memungkinkan bergesernya substrat yang menjadi tempat terumbu karang tumbuh, Selain itu debu vulkanik akan mempengaruhi kalsifikasi dan pertumbuhan karang sehingga karang yang terbentuk akan rapuh dan rentan terhadap pengaruh lingkungan, seperti arus dan goncangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini komunitas serta keanekaragaman terumbu karang di Cagar Alam Laut Krakatau. Penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai Oktober 2012. Perairan yang menjadi stasiun penelitian adalah perairan Pulau Rakata. Metode manta tow digunakan pada saat survei pendahuluan dan metode Line Intercept Transect (LIT) digunakan dalam pengambilan data terumbu karang. Stasiun penelitian yang berda di perairan Pulau Rakata dibagi menjadi empat titik pengambilan sampel. pada kedalaman 5 meter dengan panjang transek 50 meter searah garis pantai. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dari 27 spesies dalam 7 famili terumbu karang yang ditemukan pada stasiun penelitian kondisinya bervariasi dari baik sekali hingga rusak dengan tingkat tutupan berkisar antara 90,88%, 56,54%,dan 38,32 %.