Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Karakteristik Daya Tahan Kardiovaskular Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sampean, Eilen Corrinna Emery; Halim, Susilodinata
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.171

Abstract

Padatnya tuntutan jadwal yang dimiliki mahasiswa kedokteran memengaruhi kualitas aktivitas fisiknya yang juga berpengaruh pada tingkat daya tahan kardiovaskular. WHO (World Health Organization) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit per minggu. Tingkat daya tahan kardiovaskular dapat dinilai dengan menggunakan denyut nadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik mengenai tingkat daya tahan kardiovaskular yang dimiliki oleh mahasiswa kedokteran setelah melakukan aktivitas step test dengan menggunakan teknik YMCA Three-Minute Step Test. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dari total 143 sampel, ditemukan bahwa tingkat daya tahan kardiovaskular sangat rendah pada laki-laki (38,5%) dan cenderung rendah pada perempuan (33,7%). Diharapkan agar dapat lebih memperhatikan manajemen waktu dan meningkatkan aktivitas fisik untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Shabrina Maharani, Syifa; Halim, Susilodinata
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2846

Abstract

The World Health Organization (WHO) defines physical activity as every time a person's skeletal muscles move, whether it be during leisure, employment, or travel, and uses energy. This includes both daytime and nighttime activities or one day activity. In order to recharge our bodies, sleep is a must. After a day of physical exertion or job, the body will send a signal to rest, usually in the form of fatigue. Methodology uses observational analysis research and cross-sectional techniques (cross-tabulations) which were conducted in February and March 2023 at Tarumanagara University. Samples will be collected using a simple random sampling method called probability sampling. Information from respondents will be displayed in tabular format (Frequency and Percentage). The data from the research will be displayed in a 2x2 table and evaluated using chi-square statistic. Results of this study collected data from 198 respondents, 54 of whom reported doing mild physical activity (27,3%), 144 of whom reported doing moderate to severe physical activity (72,7%), and the quality of sleep collected by the respondents was the quantity sleep. There were 93 respondents with good sleep quality (47%) and 105 respondents with poor sleep quality (53%). Thus, 72,7% of the sample is in the moderate to severe physical activity category, while 53% have poor sleep quality. With p-value of 0,000 or p<0,05. The conclusion is that students of Faculty of Medicine, University of Tarumanagara have a strong (significant) connection between the intensity of physical activity and quality of sleep that they experience.
EVALUASI KETERKAITAN KUALITAS TIDUR DENGAN FUNGSI MEMORI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2022 Eryansyah, Erika Aurellya; Halim, Susilodinata
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45263

Abstract

Dalam perkembangan ingatan setiap individu manusia, memori atau ingatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan memori jangka pendek pada mahasiswa Universitas Tarumanagara Angkatan 2022 Fakultas Kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner PSQI untuk menilai kualitas tidur subyek penelitian dan daya ingat. Dari 122 responden yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (64,8%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Mayoritas responden (77,9%) memiliki memori jangka pendek yang baik, (p-value 0,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dan memori jangka pendek mahasiswa Universitas Tarumanegara Angktan 2022 Fakultas Kedokteran.
Karakteristik Daya Tahan Kardiovaskular Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sampean, Eilen Corrinna Emery; Halim, Susilodinata
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.171

Abstract

Padatnya tuntutan jadwal yang dimiliki mahasiswa kedokteran memengaruhi kualitas aktivitas fisiknya yang juga berpengaruh pada tingkat daya tahan kardiovaskular. WHO (World Health Organization) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit per minggu. Tingkat daya tahan kardiovaskular dapat dinilai dengan menggunakan denyut nadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik mengenai tingkat daya tahan kardiovaskular yang dimiliki oleh mahasiswa kedokteran setelah melakukan aktivitas step test dengan menggunakan teknik YMCA Three-Minute Step Test. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kategorik dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dari total 143 sampel, ditemukan bahwa tingkat daya tahan kardiovaskular sangat rendah pada laki-laki (38,5%) dan cenderung rendah pada perempuan (33,7%). Diharapkan agar dapat lebih memperhatikan manajemen waktu dan meningkatkan aktivitas fisik untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Shabrina Maharani, Syifa; Halim, Susilodinata
Journals of Ners Community Vol 14 No 3 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i3.2846

Abstract

The World Health Organization (WHO) defines physical activity as every time a person's skeletal muscles move, whether it be during leisure, employment, or travel, and uses energy. This includes both daytime and nighttime activities or one day activity. In order to recharge our bodies, sleep is a must. After a day of physical exertion or job, the body will send a signal to rest, usually in the form of fatigue. Methodology uses observational analysis research and cross-sectional techniques (cross-tabulations) which were conducted in February and March 2023 at Tarumanagara University. Samples will be collected using a simple random sampling method called probability sampling. Information from respondents will be displayed in tabular format (Frequency and Percentage). The data from the research will be displayed in a 2x2 table and evaluated using chi-square statistic. Results of this study collected data from 198 respondents, 54 of whom reported doing mild physical activity (27,3%), 144 of whom reported doing moderate to severe physical activity (72,7%), and the quality of sleep collected by the respondents was the quantity sleep. There were 93 respondents with good sleep quality (47%) and 105 respondents with poor sleep quality (53%). Thus, 72,7% of the sample is in the moderate to severe physical activity category, while 53% have poor sleep quality. With p-value of 0,000 or p<0,05. The conclusion is that students of Faculty of Medicine, University of Tarumanagara have a strong (significant) connection between the intensity of physical activity and quality of sleep that they experience.
Penurunan Prestasi Akademik akibat Stres selama pandemi COVID-19 Charles, Yulius Charles; Halim, Susilodinata
Ebers Papyrus Vol. 29 No. 1 (2023): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v29i1.24486

Abstract

Pandemi COVID-19 yang bermula pada tahun 2019 menyebabkan berbagai perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari seseorang, akibat perubahan ini banyak faktor stres baru yang bermunculan terutama kepada mahasiswa akibat pembelajaran melalui daring dan adaptasi metode pembelajaran baru yang menyebabkan penurunan prestasi akademik, stres sendiri didefinisikan ketidaksesuaian perasaan seorang individu dengan situasi yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara stres dengan prestasi akademik pada mahasiswa FK Untar Angkatan 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data responden menggunakan google form yang berisi kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) untuk mengukur tingkat stres sedangkan untuk mengukur hasil belajar atau Indeks Prestasi Kumulatif(IPK) mahasiswa diperoleh melalui pengisian google form pada kolom indeks prestasi akademik 3 blok selama semester 1. Uji analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan pendekatan cross-sectional. Hasil: Penelitian ini menunjukkan sebesar 89,7% responden tidak mengalami stres dan sebanyak 10,3% responden mengalami stres. Sebagian besar responden berjumlah 144 atau 87,3% memliki IP >= 2.00, sedangkan yang memiliki IP< 2.00 sebanyak 21 atau 12,7%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara stres dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2022 karena P-value= 0.520. Kesimpulan: Penelitian yang dilakukan belum dapat menunjukkan adanya hubungan antara stres dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2022.
Pengaruh Kejadian Dismenore Primer dengan Kualitas Tidur pada Mahasisiwi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Permata, Inezia; Halim, Susilodinata
Ebers Papyrus Vol. 29 No. 1 (2023): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v29i1.24809

Abstract

Dismenore adalah masalah ginekologi paling umum pada wanita dari segala ras, usia, dan salah satu penyebab nyeri panggul. Berdasarkan penelitian sebelumnya, menyatakan bahwa dismenore menganggu aktivitas sehari-hari. Juga, dismenore sedang dan berat secara signifikan menyebabkan depresi, insomnia, dan gangguan tidur lainnya dibandingkan yang mengalami gejala ringan hingga tanpa dismenore. Sehingga, yang mengalami dismenore primer cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dibandingkan orang normal lainnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh kejadian dismenore primer dengan kualitas tidur pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 102 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, dan dianalisa menggunakan metode uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan 35,3% responden mengalami dismenore primer berat dan 49% mengalami dismenore primer. Serta, 73,5% memiliki kualitas tidur yang buruk. Terdapat pengaruh yang signifikan antara dismenore primer dengan kualitas tidur mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019.