Articles
EFEKTIFITAS EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans
Ellis Mirawati Hamid;
Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2541
Bawang dayak merupakan salah satu tanaman herbal yang ada di Indonesia, pada awalnya tanaman tersebut berasal dari Amerika. Sejak dahulu, bawang dayak telah dipergunakan oleh masyarakat Kalimantan sebagai bahan obat alami dalam menyembuhkan atau mengurangi berbagai keluhan penyakit yang ada, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa bawang dayak memiliki fungsi sebagai antibakteri, kandungan senyawa yang dimiliki terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri antara lain Streptococcus Mutans . Tujuan dari studi literature ini yaitu untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang dayak terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Penulisan literature ini melalui penelusuran artikel pada Google Scholar, PubMed, GARUDA. Tahun penerbitan artikel yang dipakai adalah tahun 2016 sd tahun 2020. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak bawang dayak mampu memberikan daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans. Senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin pada ekstrak bawang dayak terbukti dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans terganggu dan menyebabkan bakteri Streptococcus Mutans menjadi lisis,sehingga pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans menjadi terhenti. Kata Kunci : Ekstrak Bawang Dayak, Daya Hambat, Streptococcus Mutans
PENGARUH PENGGUNAAN TUSUK GIGI BERPENAMPANG BULAT TERHADAP KEDALAMAN PERLEKATAN KLINIS PADA GINGIVA DI DESA BONTONA SALUK
Ellis Mirawati Hamid
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (197.918 KB)
|
DOI: 10.32382/mkg.v16i1.741
Tusuk gigi merupakan alat bantu untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tersangkut pada sela-sela gigi yang terbuat dari bahan baku kayu atau bambu. Gingiva merupakan bagian dari membrane mukosa mulut tipe mastikasi yang melekat pada tulang alveolar serta menutupi dan mengelilingi leher gigi. Trauma mekanis dapat menjadi factor penyebab hilangnya perlekatan gingiva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan membersihkan gigi dengan menggunakan tusuk gigi berpenampang bulat terhadap perlekatan klinis pada gusi (ephitelialattachment gingiva). Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan sampel sebanyak 50 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bontona Saluk Kabupaten Kepulauan Selayar.Uji dengan Analisa uji statistic Independen T-test dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. diperoleh hasil nilai rata-rata kehilangan perlekatan klinis pada gingiva adalah sebesar 4,0 mm dengan sig. 0,000. Karena sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan tusuk gigi berpenampang bulat terhadap kedalaman perlekatan klinis pada gingiva. Kata Kunci : tusuk gigi, gingiva, clinical attachment loss
EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN AIR REBUSAN AIR GAMBIR TERHADAP PERUBAHAN INDEKS PLAK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES MAKASSAR
Lucia Yauri;
Ellis Mirawati
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mkg.v19i1.1573
Studi ini meneliti tentang efektivitas berkumur dengan air rebusan gambir terhadap perubahan indeks plak pada mahasiswa keperawatan gigi poltekkes makassar. Sejak lama masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan tanaman obat-obatan alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.Obat-obat alamiah disamping harganya lebih murah juga lebih mudah diperoleh disekitar kita dan efek samping yang diakibatkan oleh penggunaan bahan alami lebih ringan dari bahan-bahan obat yang dibuat secara sintesis. Gambir adalah sari getah yang diekstraksi dari daun dan ranting tanaman gambir yang mengandung katekin sehingga dapat dijadikan obat kumur untuk menghilangkan plak. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 60 orang. Penelitian ini dilakukan di Kampus Poltekkes Makassar.Metode Penelitian ini adalah Quasi experimental secara cross-sectional dengan rancangan pre-posttest with control group design. Pelaksanaan dilakukan dengan pemeriksaan indeks plak awal dan Sampel yang terdiri dari 60 mahasiswa, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengolaan data pada penelitian ini menggunakan program komputer SPSS, dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji paired T-test, uji independent T-test, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian menunjukkan berkumur menggunakan air rebusan gambir efektif terhadap perubahan indeks plak. Kata Kunci : Berkumur, Gambir, Plak
PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK DEPOPROVERA TERHADAP PH DAN VOLUME SALIVA DI PUSKESMAS PA’BENTENGAN KABUPATEN BANTAENG
Ellis Mirawati Hamid;
Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.267 KB)
|
DOI: 10.32382/mkg.v18i1.874
Studi ini meneliti mengenai pengaruh kontrasepsi suntik depoprovera terhadap pH dan volume saliva di puskesmas pa’bentengan kabupaten bantaeng tahun 2018. Kontrasepsi suntik depoprovera banyak digunakan untuk mencegah kehamilan. Adanya hormon progesteron yang terkandung dalam kontrasepsi ini akan memberi pengaruh pada lingkungan rongga mulut terutama pada kondisi saliva. Untuk mengetahui pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik depoprovera terhadap pH saliva dan volume saliva. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Observasional Analitik study cross-sectional. Subyek penelitian sebanyak 50 wanita terbagi dari 25 kelompok Pengguna Kontrasepsi Suntik Depoprovera dan 25 orang yang tidak menggunakan kontrasepsi ( Kontrol ). Penelitian ini diawali dengan pemerikasaan pH saliva dengan menggunakan pH meter digital hanna dilanjutkan dengan pengukuran volume saliva dengan menggunakan spoit 1 cc. Hasil penelitian dengan uji statistik didapatkan perbedaan yang bermakna ( p=0.000 ) dengan rerata pH saliva dan volume saliva yang lebih tinggi pada kelompok pemakai kontrasepsi suntik depoprovera dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapat pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik depoprovera terhadap peningkatan pH dan volume saliva.
PEMUTIHAN GIGI MENGGUNAKAN BUAH PIR
Ellis Mirawati Hamid;
Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mkg.v20i1.2194
Masyarakat sering tidak percaya diri ketika tersenyum dan berbicara akibat perubahan warna pada gigi yang mempengaruhi estetika. Gigi yang mengalami perubahan warna dapat memberikan kesan yang kurang indah pada penampilan dan meredam rasa percaya diri saat tersenyum. Faktor ekstrinsik dapat mempengaruhi terjadinya perubahan warna gigi seperti kuning, abu-abu atau coklat kehitaman misalnya konsumsi kopi dan teh juga intrinsik misalnya konsumsi air minum yang mengandung flour melebihi batas normal dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu bahan yang sering digunakan oleh praktisi dokter gigi untuk memutihkan gigi adalah Hidrogen peroksida. Pemakaian bahan ini dapat menimbulkan dampak berupa gigi sensitif dan iritasi pada gingiva serta jaringan lunak rongga mulut. Pada penelitian ini menggunakan buah pir sebagai bahanpemutih gigi karena mempunyai efek samping yang minim. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental semu dengan menggunakan pre test dan post test with control group design, dengan besar sampel 50 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Tekhnik analisis data yaitu uji Paired t-test untuk menguji perbedaan pH sebelum dan setelah pengolesan ekstrak buah pir pada gigi. Berdasarkan uji statistik independent sample t-test dengan nilai P 0,000 ( P < 0,05 ) menunjukkan terjadi perubahan warna gigi sebelum dan sesudah aplikasi ekstak buah pir. Kata Kunci: Buah Pir, Pemutih Gigi, Estetika
ANALISIS HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 10-11 TAHUN DI SDN 39 TAMALALANG KABUPATEN PANGKEP
Ellis Mirawati Hamid;
Lucia Yauri
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mkg.v18i2.1326
Studi ini meneliti tentang hubungan status gizi dan karies gigi anak usia 10-11 tahun di SDN 39 Tamalalang di Kabupaten Pangkep. Kebutuhan gizi pada anak relative lebih besar, karena masih mengalami pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik yang tinggi sehingga diperlukan zat-zat yang lebih banyak seperti. Energi, Protein, Kalsium, Besi, Seng (Zinc) dan Vitamin adalah zat yang harus benar-benar terpenuhi. Tingkat konsumsi macronutrient dan micronutrient tidak hanya berhubungan dengan status gizi tetapi juga dapat berhubungan dengan tingkat keparahan karies gigi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 31 orang. Penelitian ini dilakukan di SDN 39 Tamalalang. Jenis penelitian ini adalah Observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Pelaksanaan dilakukan dengan pemeriksaan dan pengukuran terhadap berat badan,tinggi badan dan karies gigi pada seluruh sampel. Pengelolaan data dengan menggunakan uji korelasi Kendall tau dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dan karies gigi pada anak di SDN 39 Tamalalang Kabupaten Pangkep.Kata Kunci : status gizi, karies gigi
PENGARUH MENGUNYAH BUAH NANAS TERHADAP PERUBAHAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA KELAS VII SMPN 4 PITUMPANUA KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN
Lucia Yauri;
Ellis Mirawati
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.051 KB)
|
DOI: 10.32382/mkg.v17i2.370
Status kebersihan gigi seseorang dapat diketahui dari nilai debris indeks. Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai debris indeks adalah pola makan. Mengkonsumsi makanan yang baik untuk gigi adalah dengan cara mencegah pembentukan debris. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah nanas terhadap perubahan debris indeks pada siswa kelas VII SMPN 4 Pitumpanua kabupaten wajo sulawesi selatan , Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksprimen dengan jumlah sample 30 siswa. Metode pengumpulan data dengan menggunakan lembar penilaian debris indeks. Teknik analisa data adalah Paired Sample T-test. Hasil penelitian dengan uji Paired Sample T-test menunjukkan rata-rata debris indeks dari 30 siswa adalah 1.228 dan sesudah mengunyah buah nanas sebesar 0.576 sedangkan pada paired sample correlations menunjukkan bahwa korelasi antara debris indeks sebelum dan sesudah mengunyah buah nanas adalah di signifkan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mengunyah buah nanas terhadap perubahan debris indeks pada siswa kelas VII SMPN 4 Pitumpanua kabupaten wajo sulawesi selatan.
EFEKTIVITAS OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG CENGKEH DAN CHLORHEXIDINE GLUCONAT 0,2 % DALAM PENCEGAHAN PEMBENTUKAN PLAK
Ellis Mirawati Hamid
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.32 KB)
|
DOI: 10.32382/mkg.v16i2.761
Studi ini meneliti mengenai efektivitas obat kumur yang mengandung cengkeh dan chlorhexidine gluconat 0,2% dalam pencegahan pembentukan plak .Jenis Penelitian ini adalah observational analitik dengan rancangan studi cross sectional, dengan besar sampel 50 orang dibagi menjadi 2 kelompok yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Tekhnik analisis data yaitu uji Paired t-test untuk menguji efektivitas berkumur obat kumur yang mengandung cengkeh dan chlorhexidine gluconat 0,2%terhadap pembentukan plak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan obat kumur cengkeh dan chlorhexidine menghambat pembentukan plak, dimana berkumur dengan chlorhexidin lebih efektif dibandingkan berkumur dengan obat kumur cengkeh terhadap pencegahan pembentukan plak gigi. Kata kunci : Obat kumur cengkeh, obat kumur Chlorhexidine, Indeks Plak
PERENDAMAN GIGI PERMANEN MANUSIA DALAM MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI PERMANEN MANUSIA
Lucia Yauri;
Ellis Mirawati;
Khoirunnisa Ilham
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mkg.v19i2.1940
Memutihkan gigi adalah upaya dalam menjadikan gigi lebih putih dari warna sebelumnya baik yang mengalami diskolorasi ekstrinsik maupun intrinsik. Masyarakat sering memanfaatkan bahan alami dibandingkan bahan kimiawi untuk memutihkan gigi karena dianggap lebih murah, aman, dan kemudahan dalam memperolehnya. Pada penelitian ini bahan pemutih gigi alami yang digunakan adalah virgin coconut oil. Minyak kelapa murni memiliki senyawa utama berupa asam laurat dengan persentase tinggi yang dapat membuat gigi menjadi putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna gigi setelah perendaman dalam minyak kelapa murni konsentrasi 100%, digunakan rancangan eksperimen laboratorium pre-post test desain kelompok menggunakan 24 sampel gigi premolar post-ekstraksi. Masing-masing 4 kelompok perendaman yang terdiri dari 6 gigi direndam dalam minyak kelapa murni konsentrasi 100% dalam waktu yang berbeda selama 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari. Warna gigi diukur perubahannya sebelum dan setelah perendaman menggunakan alat shade guide vitapan. Data dianalisis dengan uji one way anova. Dari hasil penelitian didapatkan kelompok C (perendaman selama 3 hari) memperoleh rata-rata perubahan skor paling besar dan kelompok A (perendaman selama 1 hari) memperoleh rata-rata perubahan skor warna gigi paling kecil. Didapatkan hasil data analisis nilai Sig. 0,041 (P < α (0,05), artinya warna gigi mengalami perubahan signifikan menjadi lebih putih setelah perendaman dalam minyak kelapa murni. Kata Kunci: Minyak kelapa murni (virgin coconut oil), perubahan warna gigi, perendaman.
Increased Dentin Sensitivity after Scaling Action in Dental Patients
Asridiana Asridiana;
Ellis Mirawati;
Ernie Thioritz;
Bahtiar Bahtiar
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 5, No 2 (2022): February
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33846/aijha50202
Brushing your teeth can't remove tartar, what can remove tartar is scaling. scaling can have a negative impact on the teeth, because previously the teeth were surrounded by tartar, and after scaling there is an empty space in the subgingival area and leaves a wound or scratch on the tooth tissue, causing the tooth to feel sore or painful. This study aimed to analyze the increase in dentin sensitivity after scaling at the Dental Polyclinic, Grestelina Hospital, Makassar. The design of research was one group pretest-posttest. The subjects were 30 patient, selected using accidental sampling technique. Pain before and after the procedure was measured using the Visual Analogue Scale. Data were analyzed using Wilcoxon test. The results of the Wilcoxo test showed a p value = 0.000, so it could be interpreted that there was a difference in the level of dentin sensitivity between before and after the scaling procedure. In this case, after scaling, the sensitivity level becomes increasingly severe. Based on the results of the study, it can be concluded that the scaling action significantly increases the sensitivity of the dentin, so that the pain becomes more severe. Keywords: scaling; dentin sensitivity; pain