Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kadar Amonia Darah pada Pasien Sirosis Hati dengan Ensefalopati di RSUD Koja Suzanna Ndraha; Fendra Wician; Mardi Santoso
Jurnal Kedokteran Meditek Vol. 18 No. 46 Januari - April 2012
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v18i46.894

Abstract

Abstrak Latar belakang. Peningkatan pembentukan amonia banyak diyakini sebagai faktor utama dalam patogenesis ensefalopati  hepatikum (EH). Namun di RSCM dan RSUD Koja belum pernah diteliti apakah pada pasien sirosis hati dengan ensefalopati memang ditemukan peningkatan Kadar amonia darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Kadar amonia darah pada pasien sirosis hati dengan ensefalopati dan menilai presisi alat Ammoniachecker kit II.Metoda. Semua pasien sirosis hati yang berkunjung ke RSCM dan RSUD koja dalam periode Juni-Agustus 2009dievaluasi. Kriteria inklusi adalah sirosis hati dengan ensefalopati, yang diukur dengan tes critical flicker frequency(CFF). Nilai CFF <39 Hz dinyatakan sebagai ensefalopati. Kadar amonia darah diukur dengan ammonia checker kitII. Nilai normal adalah < 54 tmol/L. Presisi alat Ammonia checker II dinilai dengan memeriksa 10 pasien sirosis hatisebanyak masing-masing 2 kali pemeriksaanHasil. Didapatkan 28 orang penderita sirosis hati, 26 (92,9%) laki-laki dan 2 (7,1%) perempuan yang memenuhiKriteria ensefalopati dan bersedia diperiksa kadar amonia darahnya. Sebagian  besar (67.9%) berusia 40-60 tahun,dan hampir semua (92,9%) child B. Hasil amonia darah semua diatas normal, bervariasi antara 87- 205 tmol/Ldengan rata-rata 133,7±32,2 tmol/L. Hasil uji presisi terhadap 10 pasien sirosis adalah kedua hasil berkolerasisignifikan (p=0,037,r=0.439).Kesimpulan: Didapatkan peningkatan amonia darah pada semua pasien dengan ensefalopati (tes CFF <39 Hz).Presisi ammonia checker II terhadap 10 pasien sirosis hati adalah baik (p<0.05) Keywords: Sirosis hati, ensefalopati, tes crtical flicker frequency, kadar amonia, Ammonia checker kit II    
Tes Critical Flicker Frequency pada Sirosis Hati di RSUD Koja Suzanna Ndraha; Marshell Tendean; Fendra Wician; Surjadi Sujana; Mardi Santoso
Jurnal Kedokteran Meditek Vol. 16 No. 42A Januari - April 2010
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v16i42A.911

Abstract

AbstrakLatar belakang. Ensefalopati  hepatikum minimal (EHM) adalah keadaan dimana secara klinis tidak terdapat tanda gangguan mental namun pada tes psikometrik sudah ditemukan kelainan . EHM sulitDidiagnosis karena tes psikometrik tida mudah di lakukan, hasilnya di pengaruhi usia dan tingkatPendidikan, serta memakan banyak waktu. Belakangan ini tes critical flicker frenquency  (CFF) telahDikembangkan untuk diagnosis EHM. Tujuan penelitian  ini adalah mengevaluasi hasil tes critical flickerFrequency pada pasien sirosis hati di RSUD koja.Metoda. Semua pasien sirosis hati yang datang ke RSUD koja selama juni –agustus  2009 di evaluasi  tesCFF dilakukan dengan mengunakan alat HEP Atonorm TM analyzer. Pasien sirosis dengan ferkuensi kritis<39 Hz di golongkan kedalam ensefalopati .Hasil. Didapatkan 38 penderita sirosis hati yang datang berkunjung. Tigapuluh empat subjek (89,5%)Tergolong ensefalopati berdasarkan tes CFF.Kesimpulan :dari pemeriksaan CFF, didapatkan 89,5%dari penderita sirosishati tergolong EHM Kata kunci:sirosis hati , ensefalopati hepatikum minimal (EHM), critical flicker frequency (CFF)