The problem of this study "the low social interaction in students." The purpose of this study was to find out whether social interaction can be improved through Guidance Group services in class VIII Bina Mulya Junior High School Bandar Lampung. This study used Quasi experimental method with the design of one group pretest-posttest design. The research subjects were 8 students who had low social interactions, data collection techniques using scale. The results showed an increase in social interaction after being given group guidance services, this was shown from the results of analysis of pretest and posttest data of students' social interactions using the Wilcoxon test, based on the gain score obtained Z count = -2.455 Z table = 1.645 then, H0 was rejected and Ha was accepted. The conclusion in this study is the use of Guidance Group services can improve Social Interaction in class VIII Bina Mulya Bandar Lampung.Permasalahan penelitian ini adalah “rendahnya interaksi sosial pada siswa.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interaksi sosial dapat ditingkatkan melalui layanan Bimbingan Kelompok pada siswa kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Quasi exsperimental dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 8 siswa yang memiliki interaksi sosial rendah, Teknik pengumpulan data menggunakan skala. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan interaksi sosial setelah diberikan layanan bimbingan kelompok, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data pretest dan posttest interaksi sosial siswa dengan menggunakan uji wilcoxon, berdasarkan gain score diperoleh Z hitung = -2,455 Z tabel = 1,645 maka, H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan Interaksi Sosial pada siswa kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung.Kata kunci: bimbingan kelompok, bimbingan konseling, interaksi sosial.