Suparno Suparno
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK OLEH GURU DI SDN SEMPU 2 KOTA SERANG Fuzi Restu Fauzi; Suparno Suparno; M. Taufik
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v5i1.856

Abstract

The objectives of this study were (1) To describe the implementation of thematic learning by teachers in class V SDN Sempu 2 Kota Serang, (2) to describe the results of the application of thematic learning by teachers to fifth grade students of SDN Sempu 2 Kota Serang.  The research took place in SDN Sempu 2 Kota Serang.  Data analysis was carried out in three stages, namely: data reduction, data presentation and conclusion / verification.  The results of the study: (1) the implementation of thematic learning by the teacher in class V SDN Sempu 2 Serang City has been running in accordance with the provisions of the government.  During the Covid 19 pandemic, learning activities underwent changes, learning activities were carried out through 2 types of activities. There are face-to-face activities carried out by teachers visiting students' homes and learning activities carried out through the WhatsApp Group, (2) The results of the application of thematic learning by teachers to fifth grade students of SDN Sempu 2, Kota Serang, students become easier to accept the material presented,  students are more active in the question and answer session, students become more character because the teacher always strengthens character through habituation activities during learning.
Development of Thematic Magnetic Board Media (PAMANTIK) in Thematic Learning in Third Grade Elementary Schools Rahil Nurmeilana; Lukman Nulhakim; Suparno Suparno
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 4 No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v4i4.29113

Abstract

In general, the use of instructional media in elementary schools is still lacking. The development of learning media that is more varied and innovative and integrated into the 2013 curriculum is needed. One of them is the Thematic Magnetic Board (PAMANTIK) media developed by thematic learning and is integrated with the 2013 curriculum. The purpose of this study is to analyze the process of developing instructional media. PAMANTIK according to the characteristics of thematic learning and knowing the feasibility of PAMANTIK learning media. A team of media experts carried out the results of the feasibility of this development research, material experts, and education experts with the interpretation category "Very Appropriate." While the students' responses to PAMANTIK media were carried out with limited trials on third-grade elementary school students, the interpretation category was "Very Good." Based on the research and development results, it was concluded that the PAMANTIK learning media was very good and suitable for use in elementary schools. PAMANTIK media development has implications for increasing student motivation in thematic learning by using integrated learning media in thematic learning.
PENGARUH PENGGUNAANNYA MEDIA AUDIO VISUAL INTERAKTIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Agus Hidyatullah; Suparno Suparno; Maman Fathurrohman
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v6i2.7425

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan (Media audio visual interaktif dan konvensional menggunakan LKS) dan motivasi belajar prakarya terhadap hasil belajar prakarya siswa kelas  XI di MA Syekh Manshur. Metode penelitian ini kuantitatif yaitu penelitian eksperimen dengan desain faktorial, dengan satu variabel bebas yang terdiri atas dua dimensi, satu variabel moderator yang terdiri atas dua dimensi, dan satu variabel terikat. Terdapat Pengaruh langsung antara penggunaan Media audio visual interaktif dan motivasi belajar. Penggunaan Media audio visual interaktif memberikan nilai F hitung 5,982 dan signifikan pada 0,04 hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar. Motivasi memberikan nilai F hitung sebesar 12,634 dan signifikan pada 0,013. Hal ini berarti terdapat perbedaan hasi belajar yang diperoleh siswa kelas eksperime dan kontrol. Hasil interaksi Media audio visual interaktif dan motivasi belajar memberikan nilai F hitung sebesar 25,382 dan signifikan pada 0,05. Hal ini berarti terdapat pengaruh bersama atau joint effect antara Media audio visual interaktif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran dengan menggunakan (Media audio visual interaktif dan konvensional menggunakan LKS) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar.Kata kunci : Media Audio Visual, Motivasi Belajar, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN MODEL KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA LEMBAGA PAUD UNTUK MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH BERKARAKTER DI KOTA SERANG Suparno Suparno; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v5i2.7476

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menyiapkan pemimpin Lembaga PAUD harus memiliki visi yang mampu PAUD yang berkarakter. Pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan LPAUD diharapkan mengalami berbagai perubahan. Perubahan yang diperlukan adalah sikap, penguasaan keterampilan yang dipersyaratkan untuk dikembangkan melalui implementasi kegiatan-kegiatan di LPAUD. Target khusus penelitian ini: (1) untuk mengetahui visi kepemimpinan visioner Kepala LPAUD, (2) untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan visioner, (3) untuk mengetahui tahapan model dan penciri kepemimpinan visioner yang berkarakter, (4) untuk mengetahui kendala yang dihadapi untuk mewujudkan kepemimpinan visioner Kepala LPAUD berkarakter di kota Serang. Metode dalam penelitian ini adalah metode pengembangan model Borg dan Gall. Peneliti mendesain pengembangan kepemimpinan visioner kepala Lembaga PAUD Berkarakter melalui 4 tahapan pengembangan model yaitu: (1) model awal yaitu mengidentifikasi akreditasi LPAUD, visi LPAUD, profil kepala LPAUD, (2) model draft 1 jenis pelatihan yang telah diikuti dan pelatihan yang diperlukan oleh Kepala LPAUD untuk mewujudkan internalisasi kegiatan pendikar menjadi budaya di sekolah atau Lembaga PAUD, (2) model draft 2 temuan-temuan hasil penelitian pada instrument kepemimpinan Kepala PAUD visioner yaitu: (a) mampu merumuskan visi LPAUD dengan kriteria sangat baik, (b) mampu menjelaskan program-program kegiatan untuk mewujudkan visi sekolah yang berkarakter, (c) mampu menunjukkan kejelasan perencanaan yang proaktif dan mengembangkan perubahan, (d) mampu mentransformasi visi atau memvisualisasikan dan mengembangkan kerjasama, (e) mampu mengambil risiko, belajar secara berkesinambungan, dan proaktif terhadap perubahan. Temuan-temuan penelitian pada instrument budaya karakter sekolah yaitu: (a) religius, (b) gotong royong, (c) mandiri, (d) integritas, (e) nasionalis; (4) model final bahan ajar pelatihan kepemimpinan visioner kepala LPAUD dan budaya sekolah karakter. Kesimpulan karakter merupakan kualitas diri yang mampu membuat anak berbeda dengan lainnya. Karakter bersumber kepada nilai-nilai yang berasal dari budaya bangsa, filosofi negara yaitu Pancasila, dan agama. Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara Indonesia yang mencerminkan sikap dan tindakan-tindakan yang melahirkan suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Penekanan pendidikan karakter pada penumbuhan sikap dan keterampilan seluruh komponen LPAUD yang diintegrasikan ke dalam seluruh kegiatan di LPAUD. Harapan hasil penelitian ini dapat menjadi LPAUD rujukan dengan penciri karakter yang bervariasi yang terjalin utuh melalui perencanaan pembelajaran, pengembangan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan indikator sekolah dan kelas.Kata kunci: Model Kepemimpinan Visioner, Karakter Budaya Sekolah
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KOTA TANGERANG Mulyono Sobar; Suherman Suherman; Suparno Suparno
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 7, No 1 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v7i1.10681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan maupun tingkat kekuatan hubungan antara lingkungan kerja dan motivasi   kerja dengan kinerja guru Sekolah Menengan Pertama (SMP) Negeri di Kota Tangerang.  Dalam mencapai tujuan dan  sasaran  tersebut,  metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah guru guru SMP Negeri di Kota Tangerang dengan jumlah sampel guru sebanyak 163 orang. Analisis   yang   digunakan   adalah   analisis   regresi   berganda.   Hasil   penelitian menunjukkan; Dari hasil perhitungan ANOVA dan regresi linear diperoleh bahwa persamaan  regresi  Ŷ  =  58,835  +  0,213X1    +  0,525X2   dengan  koefisien  regresi lingkungan kerja guru   sebesar 0,213 menunjukkan bahwa setiap penambahan nilai lingkungan kerja guru sebesar 1 akan meningkatkan nilai kinerja guru sebesar 0,213. Sedangkan koefisien regresi motivasi kerja sebesar 0,525 menunjukkan bahwa setiap penambahan  nilai  motivasi  kerja  sebesar  1  akan  meningkatkan  nilai  kinerja  guru sebesar 0,525.  Hasil uji hipotesis menunjukkan Sig = 0.000 < 0.05 dan Fhitung = 100.441 > Ftabel  = 3,90, maka H0  ditolak yang berarti bahwa koefisien regresi ganda tersebut sangat signifikan. Dengan kata lain bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan variabel bebas lingkungan kerja guru (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama dengan variabel terikat kinerja guru (Y).Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel lingkungan kerja guru dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru.Kata kunci : Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Guru.
PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Rudi Tambunan; Suherman Suherman; Suparno Suparno
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 6, No 2 (2019): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v6i2.7420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan video pembelajaran dan menggunakan buku pelajaran IPA. 2. Apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi dengan yang memiliki minat belajar rendah. 3. Apakah ada interaksi antara penggunaan video pembelajaran dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar IPA. 4. Apakah ada perbedaan hasil belajar IPA antara peserta didik menggunakan video pembelajaran pada kelompok minat belajar tinggi dan peserta didik menggunakan buku pelajaran IPA pada kelompok minat belajar tinggi. 5. Apakah ada perbedaan hasil belajar IPA antara peserta didik menggunakan video pembelajaran pada kelompok minat belajar rendah dan peserta didik menggunakan buku pelajaran IPA pada kelompok minat belajar rendah. Penelitian menggunakan metode eksperimen pengaruh media video pembelajaran. Pre Eksperimental Design. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen atau Pre Eksperimental Design. Pada penelitian yang dilakukan di SMPK BPK PENABUR Serang, populasi yang digunakan adalah peserta didik kelas VII C dan kelas VII A berjumlah 64 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Tidak ada perbedaan secara signifikan antara hasil belajar peserta didik menggunakan video pembelajaran dan peserta didik menggunakan buku pelajaran IPA. 2. Hasil belajar IPA peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dari peserta didik yang memiliki minat belajar rendah. 3. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara perbedaan hasil belajar IPA antara penggunaan media video pembelajaran dan minat belajar peserta didik terhadap hasil belajar IPA. 4. Untuk pembahasan ke empat peneliti tidak lakukan perhitungan dikarenakan pada pembahasan ketiga jelas terlihat tidak terdapat interaksi antara penggunaan video pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA. 5. Untuk pembahasan ke lima peneliti tidak lakukan perhitungan dikarenakan pada pembahasan ketiga jelas terlihat tidak terdapat interaksi antara penggunaan video pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA. Kata kunci : Video Pembelajaran, Minat Belajar, Perbedaan Belajar