Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH SEBELUM DAN SESUDAH MENERIMA PEMBIAYAAN LEMBAGA KEUANGAN (STUDI KASUS : PELAKU UMKM PENGUSAHA WANITA PADA PAGUYUPAN PEREMPUAN MANDIRI SUMBER PERUBAHAN DI KOTA MALANG) EKA KURNIA SARI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 5, No 2: Semester Genap 2016/2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengusaha mikro perempuan mempunyai permasalahan dalam hal teknis dan struktural. Problematika teknis usaha perempuan mengalami hambatan yang sama seperti kekurangan modal, keterbatasan penguasaan teknologi tepat guna, terbatasnya jaringan pasar, ketrampilan manajemen dan pengusaan ketrampilan teknis. Sedangkan permasalahan struktural berupa peraturan yang tidak adil dalam hal pemberian kredit serta perempuan merasa kesulitan dalam pengembangan usaha  karena keterbatasan waktu yang dibagi antara keluargadan pekerjaan rumah.Sesuai dengan teori Grameen bank yang diterapkan di Bangladesh, yakni memprioritaskan kelompok perempuan dalam sasaran pemberian kredit. Kelompok perempuan dianggap sebagai sasaran efektif karena pendapatan tambahan yang berpengaruh untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga, termasuk kesehatan dan kesejahteraan keluargannya. Tingkat konsumsi yang lebih tinggi akan menunjukkan peran perempuan mengarah ke pemberdayaan. Pemberdayaan tersebut akan menciptakan suatu usaha produktif baik untuk diri sendiri ataupun orang lain. Peran perempuan dalam hal ini memperkuat tripple burden of women dimana perempuan melakukan fungsi reproduksi,produksi dan asosiasi di masyarakat Penelitian ini bertujuan (1) untuk  mengetahui dampak inklusi keuangan terhadap pelaku usaha wanita (2) mengetahui pertumbuhan profitabilitas usaha sebelum dan sesudah menerima pembiayaan dari lembaga keuangan (3) mengetahui strategi pengembangan usaha 5P (Product, Price, Place,Promotion,People) yang diterapkan oleh pelaku UMKM pengusaha wanita dan  (4) mengetahui pemanfaatan fasilitas pemerintah atau lembaga keuangan dalam pengembangan usaha oleh pelaku UMKM pengusaha wanita. Jumlah sampel  yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang menerima pembiayaan dari lembaga keuangan. Penelitian ini menggunakan crosstabulation dan uji paired test SPSS untuk mengetahui perkembangan usaha sebelum dan sesudah menerima pembiayaan dari lembaga keuangan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non random sampling dan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Berdasarkan hasil crosstabulation inklusi keuangan berpengaruh terhadap masyarakat  bahwa mayoritas mereka sudah menggunakan lembaga keuangan dengan baik. Hasil uji paired mengidentifikasikan adanya perbedaan perkembangan usaha sebelum dan setelah menerima pembiayaan tekait pertumbuhan profitabilitas dan strategi pengembangan usaha 5P (Product, Price, Place,Promotion,People) yang diterapkan oleh pelaku UMKM pengusaha wanita. Namun pemanfaatan fasilitas pemerintah atau lembaga keuangan dalam pengembangan usaha belum diterapkan atau diikuti oleh masyarakat. Kata Kunci : Pengusaha Mikro Perempuan, Grameen Bank, Uji Paired Test, Perkembangan Usaha.
Aerobic Exercise Berpengaruh terhadap Peak Expiratory Flow (PEF) pada Mahasiswa Eka Kurnia Sari; Nurul Aini Rahmawati; Ali Multazam
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i2.4382

Abstract

Sedentary Lifestyle has an impact on decreased respiratory muscle strength, decreased lung expiratory function and is at risk of causing other diseases. Lack of activities such as exercise can affect the health of the body and decrease lung function, the disturbed lungs will experience a decrease in lung recoil elasticity so that the absorption of airflow is not optimal and causes disturbances in expiration and inspiration, especially in PEF (Peak Expiratory Flow) which is the maximum airflow velocity achieved during forced expiration. PEF that drops below 80% indicates lung impairment. Low PEF can cause dypsnea, wheezing, shortness of breath. The purpose of this study was to determine the effectiveness of aerobic exercise on PEF increase. This research method used pre-experimental one-group pretest-posttest design. With undergraduate students of PhysiotherapyMuhammadiyah Malang as respondents who meet the inclusion and exclusion criteria. Measurement of pretest and posttest data using spirometer.  Post test was conducted after jogging for 4 weeks and 12 sessions. The results of the Paired Sample Test showed that Aerobic Exercise had an effect on increasing PEF, namely (p = 0.000) p<0.05