Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI ZONA HAMBAT EKSTRAK Avicennia alba DENGAN PELARUT BERTINGKAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio alginolyticus PATHOGEN CRUSTACEA Burhanuddin Burhanuddin; Abdul Malik; Syawaluddin Sodiq; Andi Khaeriyah; Harnita Agusanty
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 10, No 2 (2021): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v10i2.7549

Abstract

Tumbuhan Mangrove memiliki potensi sebagai antibiotik alami dan salah satunya adalah mangrove jenis Avicennia alba, karena mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan juga tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen pada berbagai jenis Crustacea.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi aktivitas antibakteri dari ekstrak buah mangrove Avicennia albadalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticusdan menentukan seberapa besar diameter  zona hambat masing-masing ekstrak buah mangrove Avicennia alba dengan penggunaan pelarut bertingkat (n-heksana, kloroform, Metanol, Air).Penelitian dilaksanakan di laboratorium hama dan penyakit universitas hasanuddin makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan paper disk.Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah mangrove (Avicennia alba) memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticus berdasarkan uji zona hambat dan uji MIC, dimana zona hambat tertinggi diperoleh pada ekstrak kloroform pada bakteri V. alginolyticus dengan rata-rata zona hambat sebesar 21,09 mm pada bakteri V. alginolyticus, dan berbeda dengan ekstrak lainnya (N-hexan, Metanil dan Air). Dan nilai uji MIC ekstrak kloroform diperoleh pada konsetrasi 250 ug/mL.
Fishermen Conflict and the Resolution for Using Fisheries Resources Utilization at Selayar Islands, South Sulawesi Andi Adri Arief; Harnita Agusanty; Muhammad Dalvi Mustafa
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 7, No 2 (2020): ECSOFiM April 2020
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2020.007.02.08

Abstract

This research aims to analyze the existence of fishermen conflicts in using of fisheries resources and settlement conflict resolution. The method used is qualitative research through grounded research that explores various cases and forms of conflict between fishermen (hulle fishermen communities (migrants) with local fishermen. Data analysis refers to the functional structural theory and conflict theory. The result of the research shows that the fishermen or groups of fishermen with their capture technologies (traditional, semi-traditional, and modern) must compete freely and be competitive to get fishery resources. The orientation and utilization of spatial aspects also be a type of conflict that extends to primordial conflict aspects. Conflict resolution through co-management strategies by involving various stakeholders in conflict resolution. Strategic steps must be an emphasis on conflict resolution shape that adaptive and responsive through systematic analysis for acceleration the resolution of fisherman conflict issues that developed so far. The formation of fishermen institutions conflict management is needed that involves government elements (related institution), community leaders, fishermen representative, NGO, and universities in charge of potential analyzing fishermen conflicts and handling strategy.
Kepercayaan dan Pamali Nelayan Pulau Kambuno di Sulawesi Selatan Andi Adri Arief; Harnita Agusanty; Muhammad Dalvi Mustafa; Kasri
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v5i1.15816

Abstract

Nelayan tradisional di pulau kecil memandang dirinya bersama alam fisik dan alam metafisik berada dalam satu sistem kehidupan antara mikro kosmos dan makro kosmos yang harus selaras.  Oleh karena itu, pengetahuan yang mereka miliki serta ritual yang mereka lakukan berkaitan erat dengan mitos, kultus, ritus, magis, dan pamali sebagai pedoman yang dipergunakan dalam menjalankan aktivitas kehidupannya sehari-hari.  Tujuan penelitian untuk menganalisis kepercayaan dan pamali nelayan pulau-pulau kecil sebagai tata kelakuan yang dipengaruhi oleh unsur budaya lokal dan berpenetrasi ke dalam sistem sosial masyarakat. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Pengumpulan data melalui pengamatan langsung, dan wawancara mendalam melalui teknik snowball dengan prinsip triangulasi. Analisis data melalui content analysis. Selama penelitian berlangsung, ditemukan 30 informan sebagai sumber data primer, yaitu tokoh nelayan, tokoh adat, punggawa, sawi. Hasil penelitian menemukan bahwa praktek ritual yang berasosiasi dengan kepercayaan serta ungkapan-ungkapan berupa pamali pada komunitas nelayan Pulau Kambuno merupakan tata kelakuan yang menjadi aturan-aturan ide, gagasan, serta nilai-nilai yang terikat dalam suatu kesatuan budaya, yaitu (1) pola bersikap yang mendapat isi dari pengarahan dari nilai-nilai budaya, (2) pola bertindak dalam kegiatan komunitas nelayan, dan (3) pola sarana benda-benda (fisik).  Tiga wujud budaya tersebut merupakan jiwa, organisasi dan teknologi sebagai tata tertib yang dijaga eksistensinya dalam keselarasan antara mikro kosmos dengan makro kosmos yang sekaligus mempersatukan segenap komunitas nelayan.  Pola kebudayaan yang diadaptasi nelayan Pulau Kambuno merupakan praktek tradisi yang terwarisi dari generasi ke generasi berikutnya sambil melakukan penyesuain-penyesuaian seiring dengan perkembangan zaman.     Traditional fishermen in small island look at themselves with the physical and metaphysical realms as being in a single system of life between the micro cosmos and macro cosmos which must be in harmony. Therefore, the knowledge they have and the rituals they perform are closely related to myths, cults, rites, magic, pamali as guidelines used in carrying out their daily activities. The research objective was belief analyze and pamali fishermen of small island as behavior that is influenced by local culture elements and penetrate into the social system of society. This type of research is qualitative with a case study approach. Collecting data through direct observation, in-depth interviews using snowball techniques with the principle of triangulation. Data analysis through content analysis. During the research, 30 informants were found as primary data sources, including fishermen leader , traditional leaders, punggawa, sawi.  The results of the study found that ritual practices associated with beliefs and expressions in the form of pamali in the fisherman community of Kambuno Island are behaviors that become rules of ideas, ideas and values ​​that are bound in a cultural unity which includes, namely: (1 ) attitude patterns that get the contents of the direction cultural values, (2) patterns of action in fisherman community activities, and (3) patterns of means (physical) objects. Three forms of culture are the soul, organization and technology as an order which is maintained in harmony between the micro cosmos and macro cosmos which simultaneously unites all fisherman community. Adapted cultural pattern by the fishermen of Kambuno Island is a traditional practice which inherited  from generation to next generation while making adjustments along with the times.