Cakupan ANC Nasional cukup baik namun angka kematian ibu masih tinggi, komplikasi kehamilan masih menjadi penyebab kematian tertinggi yang dapat direduksi dengan meningkatkan kualitas ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas perawatan antenatal (antenatal care)diwilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan kajian potong lintang. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang telah bersalin dalam kurung waktu Januari-Mei Tahun 2016 di wilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Sementara sampelnya adalah para Ibu yang telah bersalin dan berdomisili di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Bontomate’ne dan Puskesmas Bontoramba sebanyak 277 responden yang diperoleh secara kluster dari empat desa masing-masing per Puskesmas. Data dianalisis denngan pengaplikasian Program SPSS dengan uji chi-square dan uji regresi logistik. Selanjutnya, dilakukan uji Multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan berhubungan signifikan terhadap kualitas perawatan antenatal. Responden dengan dukungan keluarga dan kategori kaya berpeluang 28,000 kali (95% CI: 1,208-648,809) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, tidak bermakna secara statistik (p=0,90). Responden yang ada dukungan keluarga kategori kaya berpeluang 2,639 kali (95% CI: 1,574-4,427) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,000). Responden dengan akses jauh dari sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 7,583 kali (95% CI: 1,666-34,522) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,016). Responden akses dekat dengan sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 2,592 kali (95% CI: 1,499 - 4,480) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan dengan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,001)