Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU MULTIPARA DI KABUPATEN JENEPONTO Ida Leida M. Thaha; Rahmatillah Razak; Ansariadi Ansariadi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 4: DESEMBER 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.411 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i4.534

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu strategi global yang dicanangkan WHO dan UNICEF untuk mengurangi angka kematian bayi dan neonatal. Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2013 sebesar 67,7%, belum mencapai target nasional yaitu 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deteminan yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu multipara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Wawancara dilakukan pada 262 ibu multipara yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Sampel diperoleh dengan cara proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan p=0,05. Penelitian ini menemukan bahwa sebesar (26,3%) ibu mutlipara yang memberikan ASI eksklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang berhubungan dengan pemberberian ASI eksklusif oleh ibu multipara, yaitu tingkat pengetahuan ibu (0,000), sikap ibu (0,000) dan penerimaan informasi dari petugas kesehatan (0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu usia ibu (0,237), tingkat pendidikan ibu (0,468), tingkat pendidikan suami (0,476), status pekerjaan ibu (0,289), dan usia kehamilan ibu (0,095). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu dan penerimaan informasi dari petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu multipara di Kabupaten Jeneponto.
Determinan Kualitas Antenatal Care di Daerah Pedesaan Kabupaten Jeneponto 2016 M Wahidin; Ansariadi Ansariadi; Nurhaedar Jafar
Jurnal Forum Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.74 KB)

Abstract

Cakupan ANC Nasional cukup baik namun angka kematian ibu masih tinggi, komplikasi kehamilan masih menjadi penyebab kematian tertinggi yang dapat direduksi dengan meningkatkan kualitas ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas perawatan antenatal (antenatal care)diwilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan kajian potong lintang. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang telah bersalin dalam kurung waktu Januari-Mei Tahun 2016 di wilayah pedesaan Kabupaten Jeneponto. Sementara sampelnya adalah para Ibu yang telah bersalin dan berdomisili di desa-desa wilayah kerja Puskesmas Bontomate’ne dan Puskesmas Bontoramba sebanyak 277 responden yang diperoleh secara kluster dari empat desa masing-masing per Puskesmas. Data dianalisis denngan pengaplikasian Program SPSS dengan uji chi-square dan uji regresi logistik. Selanjutnya, dilakukan uji Multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan berhubungan signifikan terhadap kualitas perawatan antenatal. Responden dengan dukungan keluarga dan kategori kaya berpeluang 28,000 kali (95% CI: 1,208-648,809) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, tidak bermakna secara statistik (p=0,90). Responden yang ada dukungan keluarga kategori kaya berpeluang 2,639 kali (95% CI: 1,574-4,427) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,000). Responden dengan akses jauh dari sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 7,583 kali (95% CI: 1,666-34,522) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,016). Responden akses dekat dengan sarana kesehatan dan kategori kaya berpeluang 2,592 kali (95% CI: 1,499 - 4,480) perawatan antenatal berkualitas dibandingkan dengan yang miskin, bermakna secara statistik (p=0,001)
HUBUNGAN QUALITY OF WORK LIFE (QWL) TERHADAP KINERJA DOKTER DI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA Putra Imanullah; Syahrir A. Pasinringi; Ansariadi Ansariadi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 2: Maret 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i2.8716

Abstract

Quality or Work Life (QWL) adalah persepsi karyawan terhadap kehidupan kerja yang dapat mempengaruhikinerja individu baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisishubungan QWL beserta dimensinya terhadap kinerja dokter di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Penelitiandilaksanakan di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectionaldengan menggunakan mixed method (metode kualitatif dan kuantitatif). Pengambilan sampel pada penelitian inidilakukan menggunakan metode total sampling terhadap 44 dokter dan dokter gigi yang bertugas. Analisis yangdigunakan adalah Fisher dan regresi logistik. Hasil penelitian menggunanakan analisis bivariat menunjukanbahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kinerja adalah quality of work life (p=0,000),kompensasi yang seimbang (0,001), rasa aman terhadap pekerjaan (p=0,032), keselamatan lingkungan kerja(p=0,027) dan rasa bangga terhadap institusi (p=0,048). Sedangkan variabel keterlibatan dokter, pengembangankarir (p=0,247), fasilitas yang tersedia (p=0,161), penyelesaian masalah (p=0,175), dan komunikasi (p=0,105)tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja dokter. Selanjutnya, dari seluruh komponen QWL,kompensasi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja dokter (B=3,133 p=0,009). Suasanaideal yang dapat meningkatkan kinerja dokter ialah harus didukung dengan sarana dan prasana yang baik,dijembatani dengan komunikasi yang baik dan kebijakan-kebijakan yang paten serta tersosialisasi dengan baik.
DETERMINAN KECACINGAN PADA IBU HAMIL DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN TALLO MAKASSAR: Determinant oDeterminant of Helminths in Pregnant Women in Slum Areas, Tallo Makassar Districtf Helminths in Pregnant Women in Slum Areas, Tallo Makassar District Alifah Nurjannah Triputri; Ansariadi Ansariadi; Rismayanti Rismayanti
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 1: FEBRUARY 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i1.12518

Abstract

Infeksi parasit usus adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Kecacingan pada ibu hamil diketahui dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko kecacingan pada ibu hamil di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tallo Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 542 ibu hamil, dengan jumlah sampel sebanyak 70 ibu hamil. Penelitian ini dilakukan di kawasan permukiman kumuh wilayah kerja Puskesmas Rappokalling dan Puskesmas Kaluku Bodoa Kecamatan Tallo pada bulan Oktober-November 2020 dan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling dengan propotional random sampling terlebih dahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan (p=0,051), memotong kuku (p=0,001), dan memakai alas kaki (p=0,088) serta tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci sayuran mentah dan kepemilikan jamban (p=1,000) dengan kejadian kecacingan pada ibu hamil di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tallo. Terdapat hubungan antara kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan memotong kuku, dan kebiasaan memakai alas kaki dengan kejadian kecacingan, serta tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci sayuran mentah, dan kepemilikan jamban dengan kejadian kecacingan pada ibu hamil di kawasan permukiman kumuh Kecamatan Tallo. Diharapkan bagi masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan sanitasi lingkungan dan personal higine dengan baik. Petugas kesehatan baik perawat, bidan dan dokter dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya menjaga kebersihan atau personal hygiene bagi ibu hamil.